Kecukupan Gizi Pada Individu Dengan Penyakit Jantung Koroner Di RSUD Kota Salatiga

Penulis

  • Frenscha Herclaudia Patrouw Universitas kristen satya wacana
  • Venty Agustina Universitas kristen satya wacana

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v6i1.7053

Kata Kunci:

Kecukupan Gizi, Penyakit Jantung Koroner, Salatiga

Abstrak

ABSTRACT

Coronary heart disease is a condition in which the buildup of plaque in the heart arteries triggers a heart attack. This study aims to see the nutritional adequacy of individuals with coronary heart disease in Salatiga City Hospital. The research used a survey method. Respondents in this study were 100 individuals with coronary heart disease who live in Salatiga. Data collection techniques used anthropometric measurements, food frequency and food recall. The results of anthropometric and metabolic measurements showed that out of 100 individuals with coronary heart disease, 5 people (5%) lean body mass index (BMI), 19 fat (19%), 76 normal (76%) were obtained. Nutritional intake of 100 individuals with coronary heart disease using a 24-hour food recall showed that the average energy consumption was ± 1034.36 kcal, protein ± 38.92 g, fat ± 22.98 g, carbohydrate ± 167.11 g. Fulfillment of nutritional intake based on the adequacy category is mostly included in the weight deficit category, namely still energy (94 respondents), protein (78 respondents), fat (94 respondents), carbohydrates (94 respondents) but there are respondents who are in the good category, namely energy. (3 respondents), protein (4 respondents) fat (3 respondents), carbohydrates (3 respondents).

 

 

Keywords: Adequacy of Nutrition, Coronary Heart Disease, Salatiga

Biografi Penulis

Frenscha Herclaudia Patrouw, Universitas kristen satya wacana

Departemen Keperawatan, Progdi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia

Venty Agustina, Universitas kristen satya wacana

Departemen Keperawatan, Progdi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

AHA. pengertian jantung koroner. konsep penyakit jantung koroner. 2012;

Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Aswin, A.A.G.A., Kholidah, D., & Basuki, R. (2012). Profi l lipid dan resiko kejadian

penyakit jantung koroner (PJK) pada wanita menopouse di Kota Malang (lipid profi le and coronary heart disease risk of menopouse women in Malang). Jurnal IKESMA, 8(2), 78–89. Diakses dari https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/ article/view/1058/872.

Barasi, M., Nutrition At A Glance. Penerjemah:

Hermin. 2011. At A Glance : Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga. 2017.

Balitbang Kesehatan Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap Nas

2013;1–384.

Buanasita, A., Andriyanto, & Sulistyowati, I. (2015). Perbedaan tingkat konsumsi energi,

lemak, cairan. dan status hidrasi mahasiswa obesitas dan non obesitas. International Journal of Human Nutrition, 2(1), 11–22. Retrieved from https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/ view/114

Fatmah. (2010). Gizi usia lanjut. Jakarta: Erlangga.

Hadi A, Gizi J, Kesehatan Kemenkes Aceh P, Soekarno-Hatta J. Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Rumah Sskit Umum Meuraxa Banda Aceh (Risk factors of coronary heart disease in Meuraxa hospital of Banda Aceh). AcTion J. 2017;2(1):32–42.

Jane E Kerstetter. Dietary protein, calcium metabolism, and skeletal homeostasis revisited. Am J Clin Nutr 2013;78(suppl):584S±92S.

Kemenkes RI. Situasi kesehatan jantung. Pus

data dan Inf Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2014;3. Available from: http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-jantung.pdf

Loliana, N., & Nadhirah, S.R. (2015). Asupan. dan kecukupan gizi antara remaja obesitas dengan non obesitas. Media Gizi Indonesia, 10 (2),141- 145.

Maulina M. Gambaran Karakteristik dan Status Gizi Berdasarkan Lingkar Lengan Atas

( LILA ) Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) Di Rumah Sakit Cut Meutia. Lentera. 2015;15(13):29–36.

Muliani U. Hubungan pola konsumsi energi, lemak jenuh dan serat dengan kadar trigliserida

pada pasien penyakit jantung koroner. J Keperwatan. 2015;XI(1):96–100.

Nuraeni A, Mirwanti R, Anna A, Prawesti A, Emaliyawati E. Factors Influenced the Quality

of Life among Patients Diagnosed with Coronary Heart Disease. 2017;2(1):41–7. Available from: http://jurnal.uai.ac.id/index.php/SST/article/view/97/pdf_12

Prihatini S, Permaesih D, Julianti ED. ASUPAN NATRIUM PENDUDUK INDONESIA

: Analisis Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014. GIZI Indonesia. 2017;

Rahma HH, Wirjatmadi RB 2017. Hubungan asupan zat gizi makro dan profil lipid dengan

kejadian penyakit jantung koroner pada pasien lansia di rumah sakit islam jemursari surabaya.

Riset kesehatan dasar dalam angka provinsi jawa tengah. 2013. Riset kesehatan dasar dalam

angka Provinsi jawa tengah [Internet]. Vol. 84. 2013. 487-492 p. Availablefrom: http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/handle/10322/3933

Rochmayanti, FIK UI, 2011. Analisis factor faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien

penyakit jantung koroner di rumah sakit pelni jakarta. 2011;

Rukmasari, E. A., & Sumarni, N. (2018). Asupan Nutrisi pada Pasien Penyakit Jantung

Koroner di Poliklinik Kardiologi Rumah Sakit Dr. Slamet Garut. Prosiding Seminar Nasional Dan Diseminasi Penelitian Kesehatan, (April), 14–17.

Samour, P.Q. (2013). Pediatric nutrition 4th edition. Canada: Jones and Bartlett Learning.

Santoso, MP. AI. Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya. Magistra. 2011;

Septianggi, F. N., Mulyati, T., & K, H. S. (2013). Hubungan Asupan Lemak dan Asupan

Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total pada Penderita Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, 2(2), 13–20.

Setia A, Pramantara IDP, Pangastuti R. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran

lanjut usia penghuni Panti Budi Agung Kupang di Kota Kupang. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2016; 3(2):56-65.

Wijaya AM, Pramantara IDP, Pangastuti R. Status kesehatan oral dan asupan zat gizi

berhubungan dengan status gizi lansia. J Gizi Klin Indones. 2012;8(3):151.

Yuliani, F., Oenzil, F. & Iryani, D. (2014). Hubungan berbagai faktor risiko terhadap

kejadian penyakit jantung koroner pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(1), 37–40. Diakses dari http://jurnal.fk.unand.ac.id/index. php/jka/article/view/22/17.

Unduhan

Diterbitkan

2021-03-27