Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Di Distrik Meyado, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat

Penulis

  • Febriani Robeka Wanma Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Kukuh Pambuka Putra
  • Arwyn Weynand Nusawakan

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v5i2.5746

Kata Kunci:

Keywords, Knowledge, Attitude, Preventive Behavior, Tuberculosis.

Abstrak

World Health Organization states that in 2017 Tuberculosis cases are estimated to reach 842 thousand cases and 116 thousand deaths. Indonesia ranks third after India with 2.4 million cases and China with 889 thousand cases from all sufferers in the world. BTA + cases in Teluk Bintuni Regency in 2017 were 192 cases, 2018 were 265 cases and 2019 were 264 cases. The purpose of this study is to describe the level of knowledge, attitudes and behaviors in preventing Tuberculosis. Method: The type of research used is Observational Analytic. Research site in Meyado District, Bintuni Regency, West Papua. Samples 88 respondents, The sampling technique uses simple random sampling. The research instrument used a questionnaire. Results: respondents with a level of knowledge of less than 42 people (48%), 32 people enough (36%) and good 14 people (16%). Respondents with negative attitudes 65 people (74%) while positive attitudes 23 people (26%). The respondent's behavior is quite 49 people (56%), less behavior 25 people (28%) and good behavior is 14 people (16%). The Spearman rho test showed no relationship between the level of knowledge with tuberculosis prevention behavior (p value = 0.214), and there was a relationship between attitudes and tuberculosis prevention behavior (p value = 0,000).

Biografi Penulis

Febriani Robeka Wanma, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia.

Kukuh Pambuka Putra

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia.

Arwyn Weynand Nusawakan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia.

Referensi

Akdon, S., & Hadi, S. (2005). Aplikasi statistika dan metode penelitian untuk administrasi dan manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Astuti S. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis di RW 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara Tahun 2013. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1, 1. https://doi.org/10.2307/1353051

Azwar, S. (2013). Sikap manusia dan pengukurannya. Yogyakarta. Pusat Belajar Offset.

Dahlan, M. S. (2010). Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Sagung Seto.

Dahlan, M. S. (2012). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: deskriptif, Bivariat, dan Multivariat, dan Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS, edisi 5. Penerbit Salemba Medika, Jakarta, 47–50.

Depkes, R. I. (2011). Profil data kesehatan Indonesia tahun 2011. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni. (2017). CAKUPAN P2TB 2017 BINTUNI br.

Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni. (2018). Profil Kesehatan 2018.

Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni. (2019). CAKUPAN P2TB 2019 BINTUNI br.

Djannah, S. N., Suryani, D., & Purwati, D. A. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tbc Pada Mahasiswa Di Asrama Manokwari Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 3(3), 53–60. https://doi.org/10.12928/kesmas.v3i3.1109

Fibriana, L. P. (2011). Hubungan antara sikap dengan perilaku keluarga tentang pencegahan penyakit menular tuberkulosis. Jurnal Keperawatan, 1.

Hidayat, A. A. (2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Jakarta: Salemba Medika.

Kemenkes, R. I. (2016). Profl Kesehatan RI Tahun 2016. Jakarta, Kementrian Kesehatan RI.

Paul, S., Akter, R., Aftab, A., Khan, A. M., Barua, M., Islam, S., Islam, A., Husain, A., & Sarker, M. (2015). Knowledge and attitude of key community members towards tuberculosis: mixed method study from BRAC TB control areas in Bangladesh. BMC Public Health, 15(1), 52.

Profil Kesehatan Provinsi Papua Barat (pp. 34–37). (2017).

Rahman, F., Adenan, A., Yulidasari, F., Laily, N., Rosadi, D., & Azmi, A. N. (2017). Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Tentang Upaya Pencegahan Tuberkulosis. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin, 13(2), 183–189.

Rahmawati, S. (2017). Pengetahuan Dan Sikap Akan Meningkatkan Tindakan Pencegahan Tuberculosis (Tbc). Naskah Publikasi, 4–18.

Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2011). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Sagung Seto, 55.

Umar, H. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Rajawali.

Wahyuni. (2008). Determinan perilaku masyarakat dalam pencegahan, penularan penyakit TBC di wilayah kerja puskesmas Bendosari. Gaster, 4(Vol 4, No 1 (2008): Februari), 178–183. http://www.jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/view/2

Wawan, & Dewi M. (2010). Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia Dilengkapi Contoh Kuesioner. Nuha Medika.

Widayatun, T. R. (2009). Ilmu Perilaku. Jakarta Sagung Seto.

World Health Organization. (2018). Global Tuberculosis Report.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-01