Hubungan Interaksi Sosial, Kepercayaan Diri Dengan Harga Diri (Self Esteem) Anak Jalanan di Kabupaten Banyumas

Penulis

  • Vatin Ashari Rahmawati departemen keperawatan kesehatan anak, fakultas ilmu kesehatan,Universitas muhammadiyah purwokerto, purwokerto, indonesia
  • Sodikin - Sodikin departemen keperawatan kesehatan anak, fakultas ilmu kesehatan,Universitas muhammadiyah purwokerto, purwokerto, indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v0i0.5470

Kata Kunci:

self-confidence, social interaction, street adolescences self-esteem

Abstrak

Objective: To identify the correlation between social interaction, self-confidence and self-esteem on street adolescence in Banyumas Regency. 

 

Method: This is analytic descriptive research using a cross-sectional approach. The research population is street adolescence in Banyumas Regency. The research sample consists of 57 respondents were taken through accidental sampling. 

 

Result: The respondents characteristic based on gender consists of a male, 41 (71.9%) and female, 16 (28.1%). The average respondents are aged 16 years old, the minimum age is 11 and the maximum age is 20 years old. The educational level of most respondents is junior high school, 32 (56.1%). It is found that there are 46 respondents (80.7%) having low self-esteem and 11 respondents (19.3%) having high self-esteem. There are 27 respondents (47.4%) having good social interaction and 30 respondents (52.6%) having bad social interaction. Moreover, there are 14 respondents (24.6%) having high self-confidence and 43 respondents (75.4%) having low self-confidence. Based on the bivariate analysis result, it is obtained that the significance level of social interaction is p=0.013 (0.0130.05) and self-confidence is p=0.029 (0.0290,05). 

 

Conclusion: There is a correlation between social interaction and self-confidence with self-esteem on street adolescence in Banyumas Regency

Biografi Penulis

Vatin Ashari Rahmawati, departemen keperawatan kesehatan anak, fakultas ilmu kesehatan,Universitas muhammadiyah purwokerto, purwokerto, indonesia

departemen keperawatan kesehatan anak, fakultas ilmu kesehatan,Universitas muhammadiyah purwokerto, purwokerto, indonesia

Sodikin - Sodikin, departemen keperawatan kesehatan anak, fakultas ilmu kesehatan,Universitas muhammadiyah purwokerto, purwokerto, indonesia

departemen keperawatan kesehatan anak, fakultas ilmu kesehatan,Universitas muhammadiyah purwokerto, purwokerto, indonesia

Referensi

Afiatin, T. Andayani,B (2016). Konsep diri, Harga Diri, Dan Kepercayaan Diri Remaja. Jurnal Psikolog. Vol .2, 23 - 30

Arikunto, S. (2013) . Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Baumrind,D .1991. The Influence of parenting style on adolescent competence and subtance use. The jurnal of early adolsence, 11 (1), 56 – 95.

Briggs, Dorothy Corkille. 1975. Your Child’s Self Esteem. New York: Doubley.

Burn,R.B.1993. Konsep Diri: Teori,Pengukuran,Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Pustaka Pelajar

Copersmith, Stanley 1967. The Antecendent of self esteem. San Fransisco. WH. Freeman and company.

Damayanti, R. & Nurjanah, P. (2016). Harga diri peserta didik kelas VII di MTS N2 Bandar Lampung. Jurnal bimbingan dan konseling, Vol 2, 287 – 301.

Defras.E, Hermansyah, Kriswanto, J.K. Tingkat self esteem pada anak jalanan di Jakarta.sekolah tinggi administrasi dan manajemen indonesia jakarta. Naskah diterima 22 September 2012.

Frey and carlock (2005) en hancing self esteem. Ohio accelerated Devolment

Felker (1974) . The Devolopment Of Self Esteem . New York . wiliam morow & company

Fawzie, Z.C., & Kurniati, S. (2012). Faktor lingkungan yang membentuk konsep diri pada anak jalanan. Jurnal Stikes, 5 (1), 21–37.

Grimaldy, D.A, Nirbayaningtyas, R.b, & Haryanto. H.C. Efektifitas Jurnal Kebahagian dalam meningkatkan self esteem pada anak jalanan. Inqury jurnal ilmiah psikology, 8 (2) , 100 – 110.

Hastuti, D. (2016). Strategi pengembangan harga diri anak usia dini. Jurnal pendidikan

Hidayah, M.A, Anwar, A & Hidayah, Noer. ( 2017). Pendidikan non formal dalam meningkatkan ketrampilan anak jalanan. Eduena, vol. 1 No1, 31 – 42.

(http/kehidupananakjalanan.com) diakses 9 November 2011 pada jam 15.00 WIB

Hidayat, A.A. (2014). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data. Jakarta : Salemba Medika

Hutagalung,E. (2002). Hubungan karakteristik anak jalanan terhadap perilaku seksualnya dan kemungkinan terjadinya resiko penyakit menular seksual (PMS) di kawasan terminal terpadu Pinang Garis Medan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.

Hermansyah, Devra.E. (2012) . Tingkat self esteem anak jalanan di Jakarta. Jurnal . STIAMI Jakarta

Kementerian Sosial Republik Indonesia. (2012). Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial. Diakses dari http://media. kemsos.go.id/images/336NSPK_ PMKS_PSKS_PERMENS.pdf pada tanggal 22 November 2017.

Lawal.A,M. Gender (2011) . Differences in self – esteem and Perceived social suport among street children in Ibadan, Nigeria. Jurnal home. Vol 14, No 2

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Madyarakat.(2008) .Studi karakteristik anak jalanan dalam upaya penyusunan program penanggulangannya : Kajian empirik di Kota Semaranf , vol.1, No.2, 41 - 45

Mako.M,M. Life on the street a study in the self – esteem and quality of interpersonalrelationship of the street children in the Mmbatho/ Mafikeng area of Bophutatswana.

Mentari.P., Daulima, N, H . Hubungan pola asuh orang tua dan harga diri anak jalanan usia remaja. Jurnal keperawatan indonesia, volume 20 (3), 158 -167.

Mcmullin, J.A., & Cairney, A. (2004). Self-esteem and intersectionof age, class, and gender. Journal of Aging Studies, 18, 75–90. doi: 10.1016/j.jaging.2003.09.006.

Nasution, M. D. N., & Nashori, H. F. (2007) Harga diri anak jalanan. Indigenous: Jurnal Ilmiah Berskala Psikologi, 9 (1), 62-82.

Novyaningrum, E. (2013). Pola pengasuhan keluarga anak jalanan sebagai penyebab perilaku menyimpang anak jalanan (Skripsi, tidak dipublikasikan). STKIP Jombang, Jawa Timur.

Nursalam. 2013. Metodologi penelitian ilmu keperawatan : pendekatan praktis : Jakarta: Salemba Medika

Purdade. K .(2008). Konsep diri anak jalanan usia remaja. Jurnal Psikolog. Vol, 1.No.2.

Robert, Albert R, Gilbert. 2009. Buku Pintar Pekerja Sosial. Jakarta: Gunung Mulia.

Salmah, Stang, & Dewisnawati. (2016). Hubungan karakteristik dengan perilaku sosial anak jalanan di Kota Makasar. Jurnal MKMI. Vol.12.

Stanly Coopersmith, The antecedent of self esteem . penerbit consulting psichologist press 1967.

Sari, D.P & Sumarti, Titik. Analisa efektifitas program pemberdayaan anak jalanan dirumah singgah Tabayun Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Jurnal sains komunikasi dan pengembangan masyarakat, vol 1 (1), 29 – 42.

Stuart, Gail W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Ed 5.Alih bahasa, Ramona P.Kapoh, Egi Komara Yudha. Jakarta: EGC.

Sudrajat, Tata. 1996. Anak Jalanan dan Masalah Sehari-hari sampai Kebijaksanaan. Bandung: Yayasan Akatiga.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidiakn pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dan R &D. Bandung : Alfabeta.

Turner, J. (1998). A theory of social interaction. Stanford university press. Vol, 18. 20 – 21.

Wolfe, A. (2015). An examinitaion of the self esteem of street children , as measured by the CFSEI – 3. A thesis presented in partial fulfillment of the requirements for the degree master of science.

Wong. L,D. Wilson,D. 2010. Buku ajar keperawatan pediatrik . penerbit kedokteran. Edisi 6

Wibowo,K.P . Efektifitas peltihan penerimaan diri pada anak jalanan. Jurnal psikolog. Vol, 8 No.2, 139 – 145.

Yusuf, P. (2016) . Hubungan harga diri dan kesepian dengan depresi diri pada remaja. Jurnal psikolog. Universitas Muhammadiyah Malang.

Unduhan

Diterbitkan

2020-10-01