Pengaruh Though Stopping dan Psikoreligius Dzikir Pada Pasien dengan Gangguan Halusinasi Pendengaran di Puskesmas Telaga

Penulis

  • Nur Uyuun I. Biahimo Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Firmawati Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Indonesia
  • Nurnaningsih Djafar Universitas Muhammadiyah Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v10i1.25077

Kata Kunci:

Pengaruh, Though Stopping, Psikoreligius Dzikir, Gangguan Halusinasi Pendengaran

Abstrak

ABSTRAK

Nurnaningsih Djafar,S.Kep, Pengaruh Though Stopping dan Psikoreligius Dzikir Pada Pasien dengan Gangguan Halusinasi Pendengaran di Puskesmas Telaga. Di bimbing oleh Ns. Nur Uyuun Biahimo,. M.Kep

 

untuk mengidentifikasi Halusinasi pendengaran merupakan kesalahan dalam mempersepsikan bunyi yang didengar oleh penderita gangguan jiwa dan biasanya bunyi yang didengar dapat berupa bunyi yang menyenangkan, mengancam, membunuh dan merusak. Penderita yang mengalami gangguan halusinasi pendengaran biasanya akan mendengar suara-suara yang memerintah dan memanggil untuk melakukan aktivitas berupa dua suara atau lebih yang mengomentari perilaku atau pikiran seseorang Halusinasi termasuk ke dalam salah satu gejala gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya perubahan persepsi sensori. Halusinasi dapat diatasi dengan terapi farmakologi seperti klorpromazin, haloperidol dan lain-lain, sedangkan untuk terapi nonfarmakologi seperti terapi penghentian pikiran dan psikoreligius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penghentian pikiran dan dzikir psikoreligius pada penderita gangguan halusinasi pendengaran di puskesmas telaga. Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimen dengan one group pre-post test design. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan melihat kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah SOP terapi penghentian pikiran dan psikoterapi serta observasi gangguan halusinasi. Berdasarkan Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon didapatkan Nilai signifikan atau P-value sebelum dan sesudah intervensi terapi henti pikiran dan terapi psikoreligius dzikir adalah 0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh terapi henti pikiran dan terapi psikoreligius dzikir terhadap pasien gangguan halusinasi pendengaran di Puskesmas Telaga.

Referensi

Abdurrahman dan Mubin. (2020). Penurunan Kecemasan Pasien Rehabilitasi Napza Menggunakan Terapi Teknik Thought Stopping. Ners Muda, 1(3), 207.

Akbar. (2021). Pengaruh Terapi Thought Stopping terhadap Tingkat Stres Mahasiswa Tingkat Akhir Sarjana Keperawatan. Unversitas Kusuma Husada Surakarta. Skripsi.

Arisandy. (2024). Terapi Psikoreligius: Dzikir pada Pasien Skizofrenia dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran. Jurnal ‘Aisyiyah Medika. Volume 9, Nomor 1.

Asmara. (2023). Pendekatan Teknik Thought Stopping Dengan Konseling Individual untuk Mengatasi Kecemasan Bersosialisasi pada Warga Binaan Baru di Lapas Perempuan Palembang. Jurnal At-Taujih: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. Vol. III, No 1: 12-29.

Badori. (2024). Efektivitas Terapi Psikoreligius: Dzikir Terhadap Halusinasi Pendengaran dan Penglihatan pada Pasien Acute Transient Psychotic Disorder: Case Report. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. Volume 14 Nomor 4.

Dewi. (2023). Thought Stopping Therapy terhadap Gangguan Mental Emosional pada Remaja. Program Studi Keperawatan Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali Denpasar. Skripsi.

Erford, Bradley T. (2015). 40 Teknik yang Harus diketahui Setiap Konselor. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Famela. (2022). Implementasi Keperawatan Teknik Bercakap-Cakap pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal ‘Aisyiyah Medika. Volume 7, Nomor 2.

Gasril. (2020). Pengaruh Terapi Psikoreligious: Dzikir dalam Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia yang Muslim di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(3), Oktober 2020, 821-826.

Harkomah. (2019). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Pasien Pre-Operasi. Jurnal Ilmiah Sehat Bebaya, 1(2).

Hasan. (2015). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gangguan Mental Emosional Remaja SMA. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 609–616.

Hasanuddin. (2020). Penerapan Terapi Thought Stopping Untuk Mengatasi Remaja Pecandu Minuman Keras. Journal of Nursing and Public Health, 8(2), 87–90.

Indah. (2022). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran dengan Terapi Thought Stopping di Rs Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selata. Program Studi Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Skripsi.

Isnayah. (2021). Terapi Psikoreligius Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Korban Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid, Sendang Guwo, Tembalang. Semarang. Skripsi.

Jallo. (2018). Prevalensi Masalah Mental Emosional Remaja di Kota Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Priority, 2(1), 33–43.

Kartini. (2016). Asuhan Keperawatan pada Klien “Ps” dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran di Ruang Kunti Rsj Provinsi Bali. Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali. Skripsi.

Kemenkes RI. (2021). Minimnya Kesadaran Masyarakat terhadap Mental Health,” Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Muzanni. (2019). Terapi Dzikir dan Logoterapi untuk Mengatasi Stres. Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Mataram. Skripsi.

Mister. (2022). Studi Kasus Halusinasi Pendengaran pada Pasien Schizofrenia. Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN). Volume 10, Nomor 1.

Nursalim. (2013). Strategi & Intervensi Konseling. In Akademia Permata.

Puskesmas Telaga Biru. (2024). Angka Pasien dengan Gangguan Jiwa. Puskesmas Telaga Biru. Gorontalo.

Sari. (2022). Penerapan Terapi Spiritual Dzikir terhadap Tanda Gejala Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda. Volume 2, Nomor 1.

Sutriyani. (2020). Emotional Intelligence Correlation with Self Efficacy in Adolescent. Media Keperawatan Indonesia, 3(3), 137.

Sutinah. (2020). Konseling Kelompok dengan Teknik Thought Stopping untuk Mereduksi Kecemasan Sosial Siswa. Jurnal Fokus Konseling, 6(1), 19–25.

WHO. (2020). World Health Statistics. In Bitkom Research, 63(2).

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-07