Hubungan Self Image dengan Flexing Behaviour pada Gen Z Pengguna Instagram di ITSK RS dr. Soepraoen

Penulis

  • Dian Permatasari Dr. Dian Pitaloka P., S. Kep.,Ners, M.Kep.
  • Dian Pitaloka Priasmoro
  • Maulana Arif Murtadho

Kata Kunci:

Self Image, Flexing Behaviour, Gen Z, Instagram, Mahasiswa

Abstrak

Flexing behaviour dapat terjadi karena berbagai alasan salah satunya untuk memvisualisasi self image karena seseorang butuh akan suatu pengakuan, penghargaan diri dan kebutuhan terhadap kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara self image dengan flexing behaviour pada Gen Z pengguna Instagram di ITSK RS dr. Soepraoen.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 177 mahasiswa dengan sampel berjumlah 135 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Penelitian dilakukan pada 14 - 28 Februari 2024. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dalam bentuk google form. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat.

Hasil penelitian diuji menggunakan spearman rho. Didapatkan nilai sig (2-tailed) p – value = 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa H₁ diterima yang artinya ada hubungan self image dengan flexing behaviour pada Gen Z pengguna Instagram di ITSK RS dr. Soepraoen. Hasil penelitian memiliki correlation coefficient (r) sebesar 0,300 termasuk dalam penelitian dengan kekuatan hubungan sedang dan dengan arah positif yang artinya semakin tinggi self image maka semakin rendah flexing behaviour.

Hasil penelitian ini mengharapkan partisipasi institusi untuk bisa memberikan edukasi terkait perlunya mahasiswa untuk meningkatkan self image salah satunya dengan mengikuti kegiatan akademik maupun non-akademik di kampus.

 

Kata kunci: Self Image, Flexing Behaviour, Gen Z, Instagram.

Referensi

Arfatin Nurrahmah, Febri Rismaningsih, Ul’fah Hernaeny, Linda Pratiwi, Wahyudin, Abdul Rukyat, Fitri Yati, Lusiani, Dinar Riaddin, & Jan Setiawan. (2021). Pengantar Statistika 1 - Google Buku. In Media Sains Indonesia. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Vm1XEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA33&dq=populasi+adalah&ots=N_Ycgsp9Ck&sig=h4d6aaOqhCngToyCdbOZyBF5o6A&redir_esc=y#v=onepage&q=populasi adalah&f=false

Ayodya, P. T., & Jayanti, A. M. (2023). Hubungan antara Self-esteem dan Body Image : Studi Korelasional pada Ibu Primigravida. 5(2), 92–101.

Beynon, M. (2008). Fuzzy Outranking Methods Including Fuzzy PROMETHEE, In Handbook of Research on Fuzzy Information Processing in Databases,. IGI Global.

Budiati, I., Susianto, D., Adi, P., Ayuni, S., Reagan, H. A., Larasaty, P., & Sapuri, V. G. (2018). Profil Generasi Milenial Indonesia.

Fitriani, Y. (2021). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Penyajian Konten Edukasi Atau Pembelajaran Digital. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, 5(4), 1006–1013. https://doi.org/10.52362/jisamar.v5i4.609

Fuad, S., Effendi, N., & Ronaning, E. (2021). Perubahan Perilaku Komunikasi Generasi Milenial dan Generasi Z di Era Digital. 5(1), 69–87. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15550

Helmi, T. A., Pane, S. G., Nasution, I., & Yudha, T. K. (2020). Self congruity. 5(2), 135–153.

Hikmah, A. Z., Mustika, I., & Supriatna, E. (2023). Layanan Konseling Individual Pendekatan Client Centered Berbasis Dalam Jaringan (Daring) Untuk Mengembangkan Citra Diri (Self Image) Siswa. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 6(3), 179–189. https://doi.org/10.22460/fokus.v6i3.9111

Mappiare, A. (2008). Psikologi Remaja.

Mustafa, S. E., & Hamzah, A. (2020). Media Sosial : Tinjauan Terhadap Laman Jaringan Sosial Dalam Talian Tempatan. Jurnal Pengajian Media Malaysia, 12(2), 37–52. http://ajba.um.edu.my/index.php/JPMM/article/view/32615

Pohan, S., Munawwarah, P., & Sinuraya, J. S. B. (2023). Fenomena Flexing Di Media Sosial Dalam Menaikkan Popularitas Diri Sebagai Gaya Hidup. 3(2), 490–493.

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2018). Essentials of Nursing Research: appraising evidence for nursing practice (C. C. Burns (ed.)). Wolters Kluwer.

Priasmoro, D. P., & Lestari, R. (2023). Prevalence of a sedentary lifestyle as a predictor of risk of chronic diseases and stress levels in Malang, INDONESIA. Malaysian Journal of Public Health Medicine, 23(1), 11-16.

Priasmoro, D. P., Dradjat, R. S., Zuhriyah, L., & Lestari, R. (2023). A model of acceptance for family caregivers in the management of severe mental disorders. The Medical Journal of Malaysia, 78(6), 821-829.

Rafiq, A. (2020). Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Suatu Masyarakat. Jurnal Global Komunika. Vol 1 (1). 327205602. 18–29.

Sari, P., Pautina, M. R., Lakadjo, M. A., & Luthfi, N. (2023). Pandangan Teori Kebutuhan Dasar Abraham Maslow dan Willian Glasser tentang Fenomena Flexing. 4(November), 89–94.

Sugiyono. (2010). Metodologi Statistika untuk Penelitian. ALFABETA,CV.

Sugiyono. (2016). Pengertian Populasi dan Sampel Menurut Para Ahli.

Yanti, C. A., & Akhri, I. J. (2021). Perbedaan Uji Korelasi Pearson, Spearman Dan Kendall Tau Dalam Menganalisis Kejadian Diare. Jurnal Endurance, 6(1), 51–58. https://doi.org/10.22216/jen.v6i1.137

Yuniar, H., Suryanto, & Santi, D. (2022). the Psychological Dynamics of Flexing Behavior Among College Students. The 2nd International Conference of Humanities and Social Science, 2, 289–296.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-28

Terbitan

Bagian

Artikel