Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Dengan Kejadian Stunting
DOI:
https://doi.org/10.30651/jkm.v9i3.22376Kata Kunci:
Balita, Stunting, 1000 HPKAbstrak
Objective: World Health Organization (WHO) menyatakan balita di dunia mengalami permasalahan stunting dimana jumlah stunting di Indonesia masuk ke dalam 5 besar negara di dunia. Permasalahan pemenuhan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dihadapi oleh ibu di Indonesia merupakan salah satu faktor yang menimbulkan masalah pertumbuhan dan perkembangan anak salah satunya stunting. Pengetahuan 1.000 HPK menjadi hal penting terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang terhitung mulai dari 0 hari kehamilan sampai berusia 2 tahun. Pengetahuan akan meningkat seiring dengan sikap ibu terkait pemenuhan nutrisi seimbang. Methods: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Yangapi Kecamatan Tembuku Bangli. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dengan balita usia 0-24 bulan sejumlah 237 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank Correlational dengan tingkat kesalahan 5% (0,05). Results: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu memiliki pengetahuan dalam kategori cukup yaitu sejumlah 77 orang (51,7%), Sebagian besar balita dalam kategori normal yaitu sejumlah 135 balita (90,6%). Hasil analisis didapatkan nilai p-value 0,011, dimana nilai p kurang dari p value 0,05 yang artinya terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang 1000 HPK dengan kejadian stunting pada balita. Conclusion: Pengetahuan ibu berpengaruh terhadap pola konsumsi makanan khususnya balita. Kurangnya pengetahuan tentang gizi berakibat rendahnya keanekaragaman dan mutu pangan. Gangguan gizi juga disebabkan kurangnya kemampuan ibu menerapkan informasi tentang 1000 HPK dalam kehidupan sehari- hari.
Referensi
Arnita, S., Rahmadhani, D. Y., & Sari, M. T. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 7. Retrieved from https://doi.org/10.36565/jab.v9i1.149
Aryastami, NK. (2014). Pertumbuhan usia dini menentukan pertumbuhan usia pra pubertas (studi longitudinal IFLS 19931997-2000). Disertasi FKM UI.
Aridiyah,dkk (2015) tentang factor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak Balita di wilayah pedesaan dan perkotaan, FKM Universitas jember
Arnita, S., Rahmadhani, D., & Sari, M., (2020), Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi, Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 7.
Kementerian Kesehatan. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI: Situasi Balita Pendek [Internet]. Jakarta; 2016. Available from: www.depkes.go.id
Nindyna Puspasari, Merryana Andriani. 2017. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Jurnal Ilmiah, Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Airlangga.
Nina Fentiana DG, Zuhairiah,. Ketahanan Pangan Rumah Tangga Balita 0-59 Bulan di Desa Prioritas Stunting. Jurnal Kesehatan. 2019;12 (1).
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendeketan Praktis (P. Puji Lestari (ed.); 4th ed.) : Salemba Medika.
World Health Organization. Nutrition: Stunting in a nutshell [Internet]. World Health Organization. 2019 [cited 2019 Oct 17]. Available from: www.who.int/nutrition
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Niken Ayu Sari, Mira
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:Â Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)