Hubungan Kecemasan Dengan Kualitas Hidup Pasien Dalam Pengobatan OAT Di Poliklinik DOTS
ANXIETY ABOUT PATIENTS' QUALITY OF LIFE IN OAT TREATMENT AT THE DOTS POLYCLINIC
DOI:
https://doi.org/10.30651/jkm.v9i3.22140Kata Kunci:
Kualitas Hidup, OAT, Tingkat KecemasanAbstrak
Tuberkolosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang sebagian besar disebabkan kuman mycobacterium tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru dan dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lain. Peningkatan kualitas hidup adalah hal penting sebagai tujuan keberhasilan pengobatan dan merupakan kunci untuk kesembuhan penderita TB paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pasien dalam pengobatan OAT di poliklinik DOTS RS Immanuel Bandung. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua pasien tubercolosis rawat jalan di poliklinik DOTS RS Immanuel. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah probability sampling sebanyak 75 responden. Instrumen penelitian ini yaitu kueisoner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pasien dalam Pengobatan OAT di Poliklinik DOTS Rumah Sakit Immanuel Bandung. Tingkat tingkat kecemasan pasien dalam pengobatan OAT di Poliklinik DOTS Rumah Sakit Immanuel Bandung sebagian besar responden (70,6%) kecemasan ringan, Kualitas hidup pasien dalam pengobatan OAT di Poliklinik DOTS Rumah Sakit Immanuel Bandung sebagian besar responden (64%) kualitas hidup tinggi, Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pasien dalam Pengobatan OAT di Poliklinik DOTS Rumah Sakit Immanuel Bandung. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan salah satu intervensi untuk menurunkan tingkat anxietas dengan cara berkoordinasi bersama pasien dan keluarga pasien dalam menjelaskan bahwa pentingnya memberikan edukasi terkait dengan kecemasan dan kualitas hidup pada pasien yang melakukan pengobatan OAT di Poliklinik DOTS Rumah Sakit Immanuel Bandung.
Referensi
Ginting, J.S. (2013). Kualitas Hidup Lansia Di Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo. http://repository.usu.ac.id/handle /123456789/39176, diperoleh 10 Maret 2022
Judith M. Wilkinson, Nancy R.Ahem (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC
Nanda Internasional (2021), Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2021-2023 Edisi 12, Jakarta, EGC
Jaya, K. 2015. Keperawatan Jiwa. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara
Metodologi Penelitian Kesehatan. 2018, http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Metodologi-Penelitian-Kesehatan_SC.pdf diperoleh 8 Maret 2022
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Peni Sri Nopia, Setiorini Dyah, Platini Hesti (2018), Tingkat Kecemasan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Ruang Zamrud Rsud Dr. Slamet Garut, https://ojs.stikesindramayu.ac.id/index.php/JKIH/article/view/143 diakses tanggal 11 Maret 2022
Profil Kesehatan Indonesia. 2020, https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf diakses tanggal 07 Maret 2022
Profil Kesehatan Kota Bandung. 2020, https://dinkes.bandung.go.id/wp-content/uploads/2020/09/Profil-Kesehatan-Kota-Bandung-Tahun-2019.pdf diperoleh tanggal 07 Maret 2022
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ira Ocktavia Siagian
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:Â Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)