Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontokassi Galesong Selatan
The Relationship of Dietary Patterns With The Nutritional Status of Children Aged 3-5 Years in The Working Area of Bontokassi Health Center South Galesong
DOI:
https://doi.org/10.30651/jkm.v9i2.22007Kata Kunci:
Pola Makan, Status GiziAbstrak
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja upt Puskesmas Bontokassi Tahun 2023. Jenis penelitian menggunakan desain penelitian Survei Analitik, dengan menggunakan pendekatan CrossSectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Semua anak Usia 3-5 Tahun yang memiliki Gizi Kurang dan Baik yaitu 31 Responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Teknik Total Sampling Ttrianggulasi (gabungan yaitu observasi melalui pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap pelaksanaan penelitian, selanjutnya dilakukan wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis menggunakan SPSS dengan ujji chi-square. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian ini, diperoleh nilai ρ = 0,000 sehingga ρ < α maka hipotesis penelitian Ha diterima artinya ada hubungan antara pola makan dengan status gizi anak 3-5 tahun di wilayah kerja UPT Puskesmas Bontokassi Tahun 2023. Kesimpulan : Pola Makan Anak usia 3-5 tahun di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bontokassi sebagian besar tergolong dalam pola makan baik (63,9%) dan status gizi anak usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bontokassi sebagian besar termasuk dalam berat badan yang sesuai dengan standard WHO (63,9%).
Referensi
Almatsier, S. 2016. Prinsip Dasar IlmuGizi.Jakarta: Pustaka Utama.
Arisman,2018. Penilaian Status Gizi Perorangan Dalam gizi. Jakarta:EGC.
Azwar, A. 2005. Pedoman Umum GiziSeimbang. Jakarta: Depkes RI.Budiyanto. 2002. Dasar-DasarIlmu Gizi. Malang: UMM Pres.
Auliana,Rizqie. 2011 Gizi Seimbang (TGS). Pedoman UmumGizi Seimbang. Andayani,dan Sri Wahyuni,2015. Konsumsi Pangan. Jakarta.Depkes
Depkes RI.2005. Pedoman UmumGizi Seimbang. Direktorat Jenderal Bina KesehatanMasyarakat Direktorat GiziMasyarakat. Jakarta
Dinas Kesehatan Takalar,(2018) Profinsi Kesehatan Kabupaten Takalar
Damayanti et al.2016. Penyakit infeksi dan Metabolisme Zat Gizi PadaPemberian PMT.
Fikawati,dkk.2017. pemenuhan asupan gizi anak,upaya perbaikan asupan gizi. Kemenkes Tingkatkan status gizi masyarakat," 2019. Pemberian makanan tambahan (PMT) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta IJl.Wijaya Kusuma No. 47-48 - Cilandak Jakarta Selatan, Indonesia email:jmswh@poltekkesjakarta1.ac.id [online] [diakses 08 Mei 2023]
Nursalam. 2017 Konsep dan penerapan metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika. Pemerintah Provensi Sulawesi Selatan .
Sutomu dan Anggraini. 2010. Status Gizi Keseimbangan.Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Sulistyoningsih, H.2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sulistyorini, E.2010. Perilaku KeluargaMandiri Sadar Gizi. Jakarta:EGC Supariasa,
Waladow Geiby,dkk. (2017) . Hubungaan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 3-5 Tahun di wilayah Kerja Puskesmas Tomposo Kecamatan Tompaso .ejornal Keperawatan (e-KP) Volume 1. Nomor 1.Mary E.2009. At,a Glanc Ilmu Gizi Penerbit: Erlangga
Zogara et al., 2021. Pemberian makanan tambahan memberikan dampak pada status gizi balita.
Zogara, Loaloka, & Pantaleon, 2021.Pemberian MPASI dan Masalah Gizi Kurang.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sri Kurnia Sah Puteri, Anita Kartini H, Riska Nuryana, Sumarmi Sumarmi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:Â Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)