Hubungan Beban Kerja Fisik dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja di Pabrik Sepatu di Nganjuk

Penulis

  • Primalia Sukma Putri Departemen Keselamatan dan Kesehatan kerja, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v4i1.2044

Kata Kunci:

Beban kerja fisik, musculoskeletal diorders, pekerja

Abstrak

Objective: to identify the association of workload with musculoskeletal disorders complaints in worker in factory shoes Nganjuk

Methods: This article were analitycal observational with cross sectional design.  The sample of this study used 34 workers from 60 worker of cutting operator in shoe factory Nganjuk.  Data were obtained by distributing questionnaires and observation. Physical workload were assess using  SNI 7269:2009 guidelines. Data analyzed using fisher’s exact test and coefficient contingency. Data presented using table of content.

Results:  The result showed that majority had age under 25 years old with male gender. The analysis showed that physical workload have significant association with musculoskeletal disorders complaints among worker.  The result were 75% workers with moderate risk of physical workload  have mild complaints about musculoskeletal disorders. While 53,8% workers with light physical workload did not have musculoskeletal disorders complains. the association between physical workload and musculoskeletal disorders complain were medium with 0,452 of coefficient contingency

Conclusion:  Physical workload have significant association with musculoskeletal disorders complaints among worker or in other word increasing of physical workload would be increase complain of musculoskeletal disorders.

Biografi Penulis

Primalia Sukma Putri, Departemen Keselamatan dan Kesehatan kerja, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Prodi Ilmu kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Referensi

Chairana, Fadilla Nela. 2015. Analisis Faktor Risiko Gangguan Musculoskeletal pada Pekerja Shift Pagi Assembling 1 Di PT. X Sunter Assembly Plant Jakarta Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat . Universitas Diponegoro vol. 03 no.03 pp. 410-418

Departemen Kesehatan RI. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta.

Evadarianto, Nurdian. 2017. Postur Kerja dan Beban Kerja Fisik dengan Kejadian Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Bagian Rolling Mill di PT. Ispat Indo Sidoarjo. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Kroemer, K. H. E, E. Grandjean. 1997. Fitting The Task To The Human: A Textbook of Occupational Ergonomics, Fifth edition. London: Taylor and Francis e-Library

Laksana, Dian Puspitaningtyas. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Kuli Angkut Kayu Tahun 2015 (Studi di Perusahaan Kayu PT X, Lumajang). Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Lestari, Kinanti. 2016. Hubungan Karakteristik Individu Dan Stasiun Kerja dengan Keluhan Subyektiif Musculoskeletal (Studi pada Pekrja Di PT. PLN-APD Jawa Timur). Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Mangkunegara. A. A Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nurmianto, E. 2003. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya

Nuryaningtyas, Binarfika Maghfiroh, Tri Martiana. 2014. Analisis Tingkat Risiko Muskuloskeletal Disorders (MSDs) dengan The Rapid Upper Limbs Assessment (Rula) Dan Karakteristik Individu Terhadap Keluhan MSDs. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. Universitas Airlangga Vol. 03 (2): 160-169

OSHA. (2000). Ergonomics : The Study of Work. U.S Department of Labour, Occupational Safety and Health Administration

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.

Standar Nasional Indonesia 7269:2009

Tarwaka. (2015). Ergonomi Industri; Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomic dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.

Zakaria, Iif Fahrija. 2016. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Bongkar Muat PT. Pelindo III Tanjung Perak Surabaya. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Unduhan

Diterbitkan

2019-06-30