Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap Mual Muntah Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Pmb Hadijah Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten

Penulis

  • Siti Alifah Alifah STIKes Abdi Nusantara Jakarta
  • Titin Eka Sugiantini

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v9i1.19946

Kata Kunci:

Peppermint Inhalation, nausea vomiting, pregnant women

Abstrak

Nausea and vomiting (emesis gravidarum) are normal in pregnant women but if nausea and vomiting occur >10 times a day, it can disrupt nutritional balance, electrolyte fluids, and can affect the general condition so that if vomiting increases to hyperemesis it can result in impaired fetal growth. The incidence of emesis gravidarum in pregnant women is 50-90%, while hyperemesis gravidarum reaches 10-15% in Banten Province from the number of pregnant women who are 182,815 people in first trimester pregnancy, nausea in pregnancy can be overcome by using complementary therapies, among others with aromatherapy. The purpose of the study was to determine the effect of peppermint aromatherapy on nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the work area of PMB Hadijah, Tanggerang Regency, Banten Province.

 

Quantitative research, quasi-experiment research design or pseudo-experiment. The population was all pregnant women at BPM Khadijah, with a population of 32 mothers and 20 mothers were taken by purposive sampling with the object of TM I pregnant women who experienced nausea and vomiting. The research was conducted at BPM Hadijah, Tanggerang Regency, Banten Province in June 2023. Data collection using observation sheets. univariate and bivariate data analysis (independent t test).

 

The results of the study showed that the average nausea vomiting before being given peppermint aromatherapy intervention was 8.90 after being given peppermint aromatherapy was 6.55. There is an effect of peppermint aromatherapy on nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the work area of PMB Hadijah, Tangerang Regency, Banten Province with a P-value of 0.000. Suggestions for health workers can use peppermint aromatherapy as an SOP in reducing nausea and vomiting in pregnant women

Referensi

Amilia, R. (2019). Efektifitas Aromaterapi Pepermint Inhalasi Terhadap Mual Dan Muntah Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Andriani, A. W., & Purwati, Y. (2017). Pengaruh aromaterapi peppermint terhadap kejadian mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Ariyanti, L., & Sari, R. F. (2020). Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Dengan Kejadian Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarame Bandar Lampung. Malahayati Nursing Journal, 2(2), 326-335.

Cholifah, S., & Nuriyanah, T. E. (2019). Aromaterapi Lemon Menurunkan Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Kebidanan Midwiferia, 4(1), 36-43.

Haryanti, R. P., & Barokawati, W. Z. (2020). Hubungan Dukungan Suami Terhadap Kehamilan Dan Paritas (Primigravida) Dengan Kejadian Hyperemesis Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarsari Kota Metro. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 1(1).

Hasanah Hasibuan (2021) Pengaruh Aromaterapi Pepermint Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I

Halawa, D. F. (2023). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint terhadap Keluhan Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Pondok Tinggi. Journal on Education, 6(1), 3730-3745.

Kartikasari, R. I., Ummah, F., & Taqiiyah, L. B. (2017). Aromaterapi Pappermint untuk Menurunkan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil. Stikes Muhammadyah Lamongan. Program Studi Kebidanan Stikes Muhammadiyah Lamongan, 9(02), 4-5.

Khadijah (2020) Perbedaan Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lemon Dan Aromaterapi Peppermint Terhadap Ibu Hamil Dengan Mual Muntah Trimester I Di BPM Nina Marlina Bogor, Jawa Barat, Tahun 2020

Laksmi, Purwita W, Mansjoer A, Alwi I, Setiati S, et al. (2018).penyakit-penyakit pada kehamilan : peran seorang internis. Jakarta : Interna Publishing

Latifah, L., & Setiawati, N. (2017). Efektifitas Self Management Module dalam Mengatasi Morning Sickness. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(1).

Lestari (2022) Perbedaan Penurunan Nyeri Persalinan Antara Deep Back Massage Dengan Aromaterapi Lavender Dan Kompres Hangat Dengan Musik Klasik Di Rsud Panembahan Senopati

Lubis, R., Evita, S., & Siregar, Y. (2019). Pemberian Aromaterapi Minyak Peppermint Secara Inhalasi Berpengaruh Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Di PMB Linda Silalahi Pancur Batu Tahun 2019. COLOSTRUM: Jurnal Kebidanan, 1(1), 1-10.

Maesaroh, S., & Putri, M. (2019). Inhalasi Aromaterapi Lemon Menurunkan Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 12(1), 30-35.

Manuaba, I. B. G., & Kebidanan, I. (2016). Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.

Oktavia, M. (2020). Studi Kasus Pemberian Aromaterapi Lemon Terhadap Ibu Hamil Trimester I Dengan Emesis Gravidarum (Doctoral dissertation, Poltekkes Tanjungkarang).

Oktaviarini (2022) Pemberian Aromaterapi Lemon Dan Peppermint Terhadap Penurunan Intensitas Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Pertama: Literature Review

Putri, M. (2020). Hubungan Paritas dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil di RSUD Indrasari Rengat. Jurnal Bidan Komunitas, 3(1), 30-35.

Putri, Y., & Situmorang, R. B. (2020). Efektifitas Pemberian Aromaterapi Lemon Terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Bpm Indra Iswari, Sst, Skm, Mm Kota Bengkulu. Journal Of Midwifery, 8(1), 44-50.

Raina Lola (2022) The Effect Of Peppermint Aromatherapy Onnausea, Vomiting In First Trimester Pregnant Womenat Bangetayu Health Center

Rihiantoro, T., Oktavia, C., & Udani, G. (2018). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint Inhalasi terhadap Mual Muntah pada Pasien Post Operasi dengan Anestesi Umum. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(1), 1-10.

Riyanto. (2017). Metodologi Penelitian Kesehatan (Aplikasi).Nomod

Rusliyana, K. D. (2021). “Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap Intensitas Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I di Praktik Mandiri Bidan Nikmatin Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, ITSK RS dr. Soepraoen).

Safaah, S., Purnawan, I., & Sari, Y. (2019). Perbedaan Efektivitas Aromaterapi Lavender Dan Aromaterapi Peppermint Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Rsud Ajibarang. Journal of Bionursing, 1(1), 47-65.

Solehati, T., & Kosasih, C. E. (2015). Konsep dan aplikasi relaksasi dalam keperawatan maternitas. Bandung: PT. Refika Aditama.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyawati, A. (2012). Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta: Salemba Medika, 76-77.

Tanjung Rejeki (2019) Pengaruh Yoga Prenatal Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester Ii Dan Iii Di Lia Azzahra Mom & Baby Spa Tegal.

Veri, N., Ramadhani, N. S., & Alchalidi, A. (2020). Efektivitas Peppermint Dan Pomelo Dalam Menurunkan Intensitas Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(4), 435-441.

Vitrianingsih, V., & Khadijah, S. (2019). Efektivitas Aroma Terapi Lemon untuk Menangani Emesis Gravidarum. Jurnal Keperawatan, 11(4), 277-284.

Wardiyah, A. Rilyani.(2016). Sistem Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika.

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-16