Hubungan Pola Seksual Ibu Hamil Trimester III Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini

Penulis

  • Herlika Indrawati STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v8i2.18382

Kata Kunci:

Pola Seksual Ibu Hamil, Ketuban Pecah Dini

Abstrak

Ketuban Pecah Dini (KPD) didefenisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. Dalam keadaan normal 8-10% perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini (Sarwono, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Pola Seksual Ibu Hamil Trimester III Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Paiton Kabupaten Probolinggo.

Penelitian ini merupakan Desain penelitian kuantitatif dengan desain korelasional menggunakan pendekatan studi cross sectional dengan 34 responden. Pengumpulan data meliputi coding, editing dan tabulating, kemudian dianalisis secara manual dan computer dengan Uji Chi Square .

Berdasarkan bahwa dari 34 responden  sebagian besar  Pola seksual Yang Tepat 13 responden (38.2%) meliputi ibu hamil yang tidak mengalami KPD sejumlah 11 responden (32.4%) dan yang mengalami KPD sejumlah 2 responden (5.9%) sedangkan Pola seksual yang Tidak tepat sejumlah 21 responden (61.8%) meliputi ibu hamil yang tidak mengalami KPD sejumlah 7responden (20.6%) dan yang mengalami KPD sejumlah 14 responden (41.2%). didapatkan  P Value : 0,004 dan  a= 0,05 artinya  r < a, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, serta ada  Hubungan Pola Seksual Ibu Hamil Trimester III Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Paiton Kabupaten Probolinggo. Diharapkan Frekuensi coitus pada trimester ketiga kehamilan yang lebih dari 3 kali seminggu diyakini berperan dalam terjadinya KPD. Hal ini berkaitan dengan kondisi orgasme yang memicu kontraksi rahim oleh karena adanya paparan terhadap hormon prostaglandin didalam semen atau cairan sperma

 

Biografi Penulis

Herlika Indrawati, STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Departemen Maternitas

Referensi

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Atkinson, J.W, 2015. Pengantar Psikologi (Terjemahan Nurdjanah dan Rukmini), Jakarta: Erlangga.

Badan Pusat Statistik, Depkes RI. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: BPS; 2013.

BKKBN. 2016. Kebijakan Program Kependudukan , Keluarga Berencana , dan

Pembangunan Keluarga. Jakarta: BKKBN.

Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2016.

Fuad, Radiono, Sunardi, Paramastri, Ira. 2006. Pengaruh pendidikan kesehatan

seksual terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS di Kodia Yogyakarta. Journal Berita Kedokteran Masyarakat (BKM). Vol. 19 No.1.

Hasanahi, Y., dkk. 2016. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitrimaya.

Jahja, Yudrik . 2013. Psikologi Perkembangan. Kencana Prenadamedia Group, Jakarta.

Linggasari. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku. FKMUI.

Manuaba, Ida Bagus. Ilmu Kebidanan Penyakit dan Kandungan dan Kb

untuk Pendidikan Bidan. Jakatra : EGC: 2016

Manuaba,I.B.G., Chandra, M.I.A., Fajar, M.I.B.G. 2018. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.

Notoadmmodjo S. 2018. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prawirohardjo Sarwono (2016). Buku Ilmu Kebidanan Edisi 4. Jakarta: PT

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Purwoastuti,Th Endang dkk.2015. Panduan Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana. Yogyakarta : pustaka baru press

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-07