Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Di Puskesmas Kota Ratu Kabupaten Ende Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.30651/jkm.v8i2.17112Kata Kunci:
Evaluation, IMCI, Kota Ratu, Health CenterAbstrak
Background : Â In country develop, more from 12 million child in lower age 5 year die due to pneumonia, diarrhea, malaria, measles and malnutrition. Kota Ratu Health Centervarious diseases in toddlers are still found, this requires an evaluation of the implementation of IMCI at the public Health. Purpose from study this is for know implementation IMCI includes input, process, output and outcomein Public health center Kota Ratu Regency Ende Year 2021.
Methods: Type study which used study qualitative with approach studies case. The collection of data used is primary data and secondary data.
 Results: Results show that inputs Inadequate facilities and infrastructure at the public health power IMCI which not enough trained. Process implementation IMCI that ischannel service IMCI corresponding with guide book IMCI and officer organize consultation Mother toddler. Output in 2021 have not reached the target, the coverage of services for sick babies and toddlers handled by officers was 72% and the coverage of UCI villages/sub-districts was 50%. Public health Kota Ratu owncasediarrhea highest year 2021 as much 90 toddler.Outcome there were 256 toddlers who visited and 92 toddlers who were sick, the number of visits was caused by COVID-19. Officers and mothers of toddlers were not satisfied with the IMCI services.
Conclusion: It is hoped that improvement efforts will be made Public health center like HR, infrastructure, indicatorsachievement who have not met the target, the satisfaction of officers and mothers of toddlers to walk with maximum.
Referensi
Afriyanti, W. (2017). Analisis Implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit dalam Penanganan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Puskesmas Belawan Kota Medan Tahun 2017. https://www.usu.ac.id/id/fakultas.html
Aprilia, A. C. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Implementasi ManajemenTerpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Sebuah Tinjauan Sistematis. http://rama.binahusada.ac.id:81/id/eprint/168/1/ANGGI CITA APRILIA.pdf
Dinas Kesehatan Kabupaten Ende. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Ende 2020.
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2020.
Firdaus, N., Sudiro, & Mawarni, A. (2013). Implementasi Program Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS) di Puskesmas Wilayah Kabupaten Pasuruan. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 01(01), 54–60. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmki/article/view/10317
Fitriani, Hayati, A., & Yulianti. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pammana. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, XV(2), 195–206.http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakesehatan/article/view/1822
Hardanti, R. D. (2015). Evaluasi Pengobatan Penyakit Pneumonia pada Pasien Balita dengan Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Kapuas Kabupaten Sanggau. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/download/12571/11401
Husni, Sidik, Ansar, A. D., & Jumriani. (2012). Gambaran Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Umur 2 Bulan-5 Tahun Puskesmas di Kota Makassar Tahun 2012. UNHAS, Makassar.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
Marlinawati, L. S. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Puskesmas Kota Tangerang Selatan tahun 2015. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/28933
Maryunani, A. (2014). Pengenalan Praktis MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) untuk Paramedis. In Media.
Mastuti, Majid, R., & Asriati. (2021). Analisis Komparatif Implementasi Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit pada Puskesmas di Kota Kendari. Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM), 1(1), 25–34. https://journal.uho.ac.id/index.php/jkkm/article/view/9
Mu’is, A., Ismanto, Y. A., & Onibala, F. (2014). Hubungan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Diare dengan Kesembuhan Diare Pada Balita di Puskesmas Bahu Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 2(2), 1–8. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/5305
Nurmawati, I., & Erawatini, F. (2018). Kebutuhan Perancangan Sistem Screening Balita Sakit Berdasarkan Klasifikasi dan Penatalaksanaan MTBS. Jurnal Kesehatan, 6(3), 83–87. https://jurkes.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/18
Pasaribu, K. I. (2018). Implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dalam Penanganan Pneumonia pada Balita di Puskesmas Medan Sunggal Tahun 2018. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/7222
Pratiwi, N. (2018). Implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Tahun 2018. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8085
Saputro, E., & Fitriasari, E. T. (2022). Perlakuan Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Sukadana. Jurnal Cendekia Ilmiah, 1(2), 85–93. http://ulilalbabinstitute.com/index.php/J-CEKI/article/view/147
Sari, T. I. (2021). Analisis Penanganan ISPA pada Balita dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2019. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32745
Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Nuha Medika.
Siregar, D. A. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan Tahun 2020. Ilmiah Kohesi, 4(2), 9–17. https://kohesi.sciencemakarioz.org/index.php/JIK/article/view/122
Wardani, A. T. A. (2016). Analisis Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) terhadap Kejadian Pneumonia Balita di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. http://lib.unnes.ac.id/26221/
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:Â Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)