Bilah Samping Artikel

Telah diserahkan
Agustus 22, 2025
Diterima
November 27, 2025
Diterbitkan
November 30, 2025
Unduh
PDF
Statistik
Baca Penghitung : 51 Unduh : 18

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Isi Artikel Utama

Abstrak

Program Qur’anic-Scientific Experiment yang dilaksanakan melalui UINSA International Community Engagement
(UICE) di Institut Al-Abdia, Thailand, menawarkan pendekatan pedagogis inovatif yang mengintegrasikan ayat-ayat Al
Qur’an dengan eksperimen sains untuk memperkuat kemampuan multibahasa dan literasi ilmiah siswa. Menggunakan
kerangka Asset-Based Community Development (ABCD), kegiatan ini memanfaatkan potensi lokal, termasuk
kemampuan dasar tahfidz dan pembelajaran bahasa, untuk mengembangkan model pembelajaran kontekstual yang
interaktif. Dua eksperimen utama, yakni Two Immiscible Liquids yang merujuk QS. Al-Rahman 55:19–20 dan
Fingerprint Analysis yang dikaitkan dengan QS. Al-Qiyamah 75:3–4 membuktikan bahwa visualisasi fenomena ilmiah
mampu memperdalam pemahaman tafsir, mendorong penalaran ilmiah, serta meningkatkan penguasaan kosakata Arab
dan Inggris. Temuan menunjukkan meningkatnya kemampuan siswa menjelaskan konsep ilmiah secara bilingual,
berkembangnya pola pikir inkuiri, dan meningkatnya motivasi belajar. Integrasi empiris-tekstual ini menggeser
pembelajaran dari sekadar hafalan menuju pemahaman reflektif dan analitis.

Kata Kunci

Eksperimen Qur’ani-Sains KKN Internasional UICE Al-Abdia Thailand

Rincian Artikel

Lisensi
Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Hak cipta artikel dimiliki oleh jurnal AKSIOLOGIYA

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Cara Mengutip
Ali, A. B., Jannah, A. R., Atsir, M. I. I., Wijaya, K. S. C., & Afandi, A. (2025). Pemberdayaan Komunitas Thailand melalui Eksperimen Qur’ani-Sains: Program Pengabdian Masyarakat Internasional UINSA (UICE) di Thailand . Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(4), 405–415. https://doi.org/10.30651/aks.v9i4.27875
Unduh Sitasi
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

Referensi

  1. Abdurrahman. (2024). Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) Dalam Pengembangan Pendidikan Islam. Jurnal Tinta, 6(1), 185–196. https://doi.org/10.35897/jurnaltinta.v6i1.1298
  2. Ali, A. B., Fi Ardillah, M. F., Iwanebel, F. Y., & Taufik, E. T. (2025). Bibliometric Analysis of Living Qur’an Research: A Dimensions Database Exploration (2005-2025) Using R for Statistical Computing and Bibliometrix Software. Suhuf, 37(2), 417–429. https://doi.org/10.23917/suhuf.v37i2.12568
  3. Choir, I., & Aziz, H. (2024). The Role of the Islamic Youth in Mobilizing Non-Formal Schools for Social Empowerment. International Journal of Islamic Thought and Humanities, 3(2), 322–331. https://doi.org/10.54298/ijith.v3i2.504
  4. Diehl, C. R. (2014). Envisioning Nagasaki: From ‘atomic wasteland’ to ‘international cultural city’, 1945–1950. Urban History, 41(3), 497–516. https://doi.org/10.1017/S0963926813000746
  5. Ellis, N. C., & Wulff, S. (2019). Cognitive Approaches to Second Language Acquisition. Dalam J. W. Schwieter & A. Benati (Ed.), The Cambridge Handbook of Language Learning (1 ed., hlm. 41–61). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/9781108333603.003
  6. Farahdiba, A. N., Haikal, A. H., Annisa’, R., Hidayah, A., Wibowo, A. G., Riza, A. K., & Asegaf, M. M. (2024). Bringing the Qur’an to life: Teaching students the art of reciting the Qur’an. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 5(2), 295–305. https://doi.org/10.33474/jp2m.v5i2.21704
  7. Green, G. P., & Haines, A. (2016). Asset Building & Community Development (Fourth edition). SAGE.
  8. Hukum, F. S. &. (2025, Juli 9). Tantangan Dakwah di Thailand. https://uinsa.ac.id/blog/tantangan-dakwah-di-thailand
  9. Matiso, N. H. (2024). Optimising Culturally Responsive Pedagogies in Multicultural English Second Language Classrooms. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 23(11), 384–401. https://doi.org/10.26803/ijlter.23.11.20
  10. Padang, J. S., Nasution, K. S., & Rasyid, H. A. (2024). Fenomena Pertemuan Antara Dua Laut Pada Q.S Ar-Rahman: 19-20 Dalam Tinjauan Sains Modern Dan I’jaz Al-Ilmi. Nashr al-Islam: Jurnal Kajian Literatur Islam, 6(3). https://journalversa.com/s/index.php/jkli/article/view/4208
  11. Pengpid, S., & Peltzer, K. (2025). Religiosity and Mental and Behavioural Health Among Community-Dwelling Middle-Aged and Older Adults in Thailand: Results of a Longitudinal National Survey in 2015–2020. Journal of Religion and Health, 64(3), 2053–2068. https://doi.org/10.1007/s10943-025-02280-z
  12. Salahuddin, N. (2016). Panduan KKN ABCD, UIN Sunan Ampel Surabaya: Asset Based Community-driven Development (ABCD) (Cetakan 2 (rev)). LP2M, UIN Sunan Ampel.
  13. Sanurdi, S. (2018). Islam di Thailand. TASAMUH: Jurnal Studi Islam, 10(2), 379–390. https://doi.org/10.47945/tasamuh.v10i2.78
  14. Singh, M., Bhatt, P., Singh, W., & Pareek, K. S. (Ed.). (2023). Community engagement in higher education: From theory to practice. Routledge, Taylor & Francis Group. https://doi.org/10.4324/9781003285670
  15. Suryawati, E., & Osman, K. (2017). Contextual Learning: Innovative Approach towards the Development of Students’ Scientific Attitude and Natural Science Performance. EURASIA Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 14(1). https://doi.org/10.12973/ejmste/79329
  16. Syarif, S., & Yunus, F. M. (2013). Metode Peneitian Sosial (M. Affan, Ed.). Ushuluddun Publishing. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/12032/
  17. Wahyuni, D., Iqrima, S., & Rahmadana, D. (2024). Islamic Education and The Challenges of Globalization: Efforts to Revitalize Islamic Values. International Conference on Islamic Education and Islamic Business (ICoBEI), 1(1), 168–169.
  18. Zulfa, U. (2016). Transformasi Internasionalisasi Perguruan Tinggi Menuju World Class University. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 3(1), 111. https://doi.org/10.21927/literasi.2012.3(1).111-124.