Isi Artikel Utama

Abstrak

Setiap orang yang mencapai usia lanjut disebut Lansia. Tahap ini merupakan perkembangan normal yang tidak dapat dihindari. Perubahan fisik dan mental akan dialami oleh lansia, tetapi perubahan-perubahan ini dapat diantisipasi sehingga tidak mempengaruhi kualitas hidup lansia. Perubahan yang terjadi dapt menyebabkan berbagai keluhan bagi lansia. Hal ini dapat diatasi dengan baik bila deteksi dini dilakukan secara teratur. Pelayanan Kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat untuk deteksi dini pada lansia adalah Posyadu lansia. Puskesmas Kanatang merupakan daerah binaan Prodi Keperawatan Waingapu. Hanya terdapat 2 posyandu lansia yang aktif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk pempersiapkan ibu-ibu kader untuk pelayanan Posyandu lansia yaitu dengan memberikan pelatihan bagi kader. Sebelum dilakukan kegiatan pelatihan ini Tim pengabmas melakukan sosialisasi pada masyarakat atas dukungan dari bapak Lurah dan kepala puskesmas. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari, yaitu hari pertama pemberian materi dan hari kedua simulasi pelaksanaan posyandu lansia. Sebelum dan sesudah pelatihan kader posyandu lansia dilakukan pre dan post -test. Hal ini untuk menilai kemampuan dari peserta pelatihan. Hasil dari kegiatan pelatihan kader lansia ini sangat baik dimana nilai saat pretest rata-rata 40 dan nilai post test rata-rata 90

Kata Kunci

Desa sehat kader lansia posyandu lansia

Rincian Artikel

Referensi

  1. Abdi;, A. T. H. V. M. A. (2017). Aktivitas Lansia Berhubungan dengan Status Kesehatan lansia di Posyandu Permadi Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Nursing News, 2(1), 81–87. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/450/368
  2. Endang Purnawati Rahayu; Herniwanti;, Dewi, O., & Yunita, J. (2021). Simulasi Pertolongan Pertama Terjadinya Kecelakaan Pada Lansia Di Puskesmas Sapta Taruna Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 01(1), 20–31. https://jurnal.htp.ac.id/index.php/jpkk/article/view/716/309
  3. InfoDATIN. (2016). Situasi Lanjut Usia (LANSIA) di Indonesia. In Infodatin Kemenkes RI. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin-lansia-2016.pdf
  4. Kemenkes RI, K. K. (2012). Kurikulum dan modul Pelatihan fasilitator Pemberdayaan kader Posyandu. Kementerian Kesehatan RI.
  5. Komisi Nasional Lanjut Usia. (2010). Pedoman Posyandu Lansia. In Standar Oprasional Prosedur Pramusaji Untuk Meningkatkan Kepuasan Tamu Di Saffron Restaurant. https://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/pedoman-pelaksanaan-posyandu-lanjut-usia.pdf
  6. Ministry of Health. (2018). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017 [Data and Information for Indonesian Health Profile 2017]. http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2017.pdf
  7. Priyoto. (2015). Perubahan dalam Perilaku Kesehatan; Konsep dan Aplikasi. Graha Ilmu.
  8. Rahayu, A., Noor, M. Sy., Yulidasari, F., Rahman, F., & Putri, A. O. (2017). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja & Lansia. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). Airlangga University Press. http://kesmas.ulm.ac.id/id/wp-content/uploads/2019/02/buku-ajar-kesehatan-reproduksi-remaja-dan-lansia.pdf
  9. Raudhoh, S., & Pramudiani, D. (2021). Lansia Asik, Lansia Aktif, Lansia Poduktif. Medical Dedication (Medic) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat FKIK UNJA, 4(1), 126–130. https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v4i1.13458
  10. Rohmah, A. I. N., Purwaningsih, & Bariyah, K. (2012). Kualitas Hidup Lanjut Usia (Quality of Life Elderly). Jurnal Keperawatan, 3(2), 120–132. https://media.neliti.com/media/publications/255810-kualitas-hidup-lanjut-usia-cc5cde49.pdf