Isi Artikel Utama

Abstrak

Kelurahan Aimas merupakan daerah trasmigran yang menjadi sentra produksi sayuran di Sorong Raya Papua Barat. Sayuran yang dibudidayakan bermacam-macam, namun kini yang marak yakni budidaya selada karena alasan hasil penjualan yang kian meningkat. Tetapi karena keadaan iklim di Kabupaten Sorong yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga jika melakukan budidaya secara konvensional maka akan mengeluarkan modal yang besar dalam hal pengolahan tanah, pemupukan, dan pemeliharaan tanaman, khususnya selada, sehingga mengharuskan memilih alternatif sistem budidaya yang efisien sehingga mampu tetap menjaga hasil dan pertumbuhan tanaman selada. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan dan pendampingan budidaya Hidroponik Wick dengan memanfaatkan larutan nutrisi untuk tumbuh. dengan tujuan agar mengubah pemikiran dan meningkatkan keterampilan peserta agar dapat melakukan budidaya walaupun memiliki keterbatasan dalam hal modal dan lahan karena teknik hidroponik Wick dapat dilakukan dirumah masing-masing secara mandiri dan dengan memanfaatkan barang bekas sehingga tidak memerlukan modal yang banyak. Oleh karena itu, pelatihan ini mendapatkan tanggapan yang luar biasa karena tahapan budidaya yang mudah, modal yang dikeluarkan lebih sedikit, serta pemeliharaan yang praktis, sehingga peserta akan melakukan budidaya serupa di rumah mereka masing-masing yang nantinya akan menunjang aktualisasi kemandirian pangan dan ketahanan pangan di masyarakat.

Kata Kunci

Hidroponik_Wick Selada Aimas

Rincian Artikel

Referensi

  1. Ali, A., & Fajeriana, N. (2022). The Effect Of Planting Distance On The Growth And Yield Of Cabbage (Brassica oleracea L.) In The Lowland’s Klamalu Village, Mariat District, Sorong Regency. JUATIKA: Jurnal Agronomi Tanaman Tropika, 4(1), 224–233.
  2. Almasshabur. (2018). Cara Menanam Hidroponik dengan Sistem WICK. Ilmu Budaya.Com. https://www.google.co.id/amp/s/ilmubudidaya.com/cara-menanam-hidroponik-dengan- sistem-wick/amp.
  3. Badan Pusat Satistik. (2016). Komsumsi Buah dan Sayur Susenas Maret 2014.
  4. Direktorat Jenderal Hortikultura, K. P. (2015). Statistik Produksi Holtikultura Tahun 2014. In STATISTIK PRODUKSI HORTIKULTURA TAHUN 2014. http://hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2016/02/Statistik-Produksi-2014.pdf
  5. Fajeriana, N. (2020). Pelatihan Menanam Kangkung dengan Sistem Hidroponik WICK di Kelurahan Tampa Garam Distrik Maladum Mes Kota Sorong. Abdimas: Papua Journal of Community Service, 2(1), 39–46. https://doi.org/10.33506/pjcs.v2i1.802
  6. Fajeriana, N., Gafur, M. A. A., & Iskandar, I. (2022). Growth Response and Yield Of Lettuce (Lactuca Sativa L.) On Top Soil Alfisol Planting Media From Jamaimo Village, Mariat District, Sorong Regency To Bio Boost Fertilizer Treatment. JUATIKA: Jurnal Agronomi Tanaman Tropika, 4(1), 26–36.
  7. Kamalia, S., Dewanti, P., & Soedradjad, R. (2017). Teknologi Hidroponik Sistem Sumbu Pada Produksi Selada Lollo Rossa (Lactuca sativa L.) Dengan Penambahan CaCl2 Sebagai Nutrisi Hidroponik. Jurnal Agroteknologi, 11(1), 96–101.
  8. Sangadji, Z., Fajeriana, N., & Ali, A. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Bioboost Berbagai Perlakuan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo. L). Agrologia, 10(2), 88–95. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30598/ajibt.v10i2.1428
  9. Setiawati, A. (2018). Inilah Keuntungan Hidroponik, Metode Cocok Tanam di Lahan Terbatas,. https://www.google.co.id/amp/s/idea.grid.id/amp/099943043/inilah-keuntungan- hidroponik-metode-cocok-tanam-di-lahan-terbata.
  10. Wijaya, R., & Fajeriana, N. (2018). Hasil Dan Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Dalam Sistem Akuaponik Ikan Nila, Ikan Lele Dan Ikan Pelangi. Median, 10(3), 14–22.