Aliran Kepercayaan dan Kebatinan: Membaca Tradisi dan Budaya Sinkretis Masyarakat Jawa
DOI:
https://doi.org/10.30651/ah.v1i1.946Abstract
Tradisi dan budaya sinkretis dalam masyarakat Jawa merupakan
khazanah warisan lama agama asli Indonesia (animesme dan dinamesme)
dan agama Hindu yang kemudian menyatu dengan nilai-nilai ke-Islaman.
Menyatunya beberapa nilai tersebut, bukanlah berlangsung secara tiba-
tiba, melainkan adanya unsure kesengajaan yang dilakukan oleh para da‟i
untuk memasukkan nilai-nilai ke-Islaman, kedalam agama asli Jawa itu.
Pada saat itu, para da‟i enggan menolak secara tegas tradisi dan budaya
local dan juga tidak percaya diri untuk menyebarkan ajaran Islam yang
asli secara langsung. Para da‟i lebih memilih jalan damai ketimbang
harus bersikeras melawan arus tradisi dan budaya yang ada. Hasilanya,
tidak dipungkiri, bahwa dengan kelenturan sikap tersebut, terbukti Islam
secara cepat tersebar keseluruh pelosok tanah Jawa dan Indonesia secara
umum. Namun yang perlu dicatat adalah Islam yang dikenalkan dan
masuk ke Indonesia dan lebih khusus ke masyarakat Jawa saat itu hingga
sekarang ini, merupakan Islam yang memiliki kepribadian ganda. Kendati
masyarakat Jawa telah beragama Islam dan menjalankan syariatnya,
akan tetapi pada saat yang sama mereka juga tidak mampu meninggalkan
kebiasaan lamanya, seperti selamatan yang diwariskan oleh agama
Hindu, bahkan mereka tetap semangat menguri-uri tradisi dan budaya
lamanya itu hingga saat ini. Sinkretisme, akhirnya tak dapat dihindari,
bahkan masih tetap berjalan sampai saat ini. Yang lebih memprihatinkan
lagi, ada sebagian mereka yang dengan sengaja memprakarsai dan
menghidupkan kembali tradisi sinkretis itu, dengan dalih menggali potensi
tradisi dan budaya bumi pertiwi untuk meningkatkan nilai wisata religi,
meskipun sesungguhnya nilai komersialnya jauh lebih tingi. Makalah ini
hadir untuk membaca realitas tradisi dan budaya yang terus dilakukan
oleh sebagian besar masyarakat Jawa itu dan yang senantiasa diuri-uri
oleh beberapa pendukung aliran kepercayaan dan kebatinan. Selain itu,
makalah ini juga menawarkan upaya yang bisa dilakukan oleh umat Islam
untuk kemungkinan keluar dari tradisi dan budaya sinkretis itu.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Al-Hikmah journal and Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Al-Hikmah journal and Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the Tadarus are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Rights of Authors
The Al-Hikmah Jurnal And Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya recognize the retention of the following:
- Patent and trademark rights and rights to any process or procedure described in the article.
- The right to photocopy or make single electronic copies of the article for their own personal use, including for their own classroom use, or for the personal use of colleagues, provided the copies are not offered for sale and are not distributed in a systematic way outside of their employing institution (e.g. via an e-mail list or public file server). Posting of an article on a secure network (not accessible to the public) within the author’s institution is permitted.
- The right, subsequent to publication, to use the article or any part thereof free of charge in a printed compilation of works of their own, such as collected writings or lecture notes.