Perjuangan Revolusioner Dakwah Nabi Muhammad Saw Di Jazirah Arab (Pendekatan Teori Perjuangan Klas Karl Marx)

Authors

  • Sholihul Huda Dosen Prodi Studi Agama-agama UMSurabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/ah.v6i2.6463

Keywords:

Karl Marx, Teori Konflik, Sejarah Nabi Muhammad SAW

Abstract

Perubahan merupakan sebuah keniscayaan yang pasti terjadi di dalam sejarah manusia atau masyarakat. Pendorong perubahan sosial di masyarakat dilatari beragam faktor, ada faktor alam-sosial-agama-politik-ekonomi,budaya dan beragam actor, ada actor individu ataupun keloktif kelompok. Proses perubahan ada yang brsifat evolusi dan ada juga bersifat revolusi. Dan muara dari perubahan sosial ada yang bermuara pada consensus (perjanjian) dan bermuara perubahan total. Salah satu faktor terjadinya perubahan sosial adalah disebabkan karena terjadinya persaingan atau konflik untuk bertahan ataupun untuk merebut kekuasaan (baca: kuasa agama, sosiol, politik dan ekonomi). Perebutan atau konflik ini melibatkan dua kelompok (klas) yang saling berhadapan yaitu klas penindas (bahas Marx kaum Borjuis-pemodal) berhadapan dengan klas tertindas (bahasa Marx kaum Proletar). Tujuan dari konflik itu adalah adanya keinganan untuk saling menguasai (dominasi) dan mempengaruhi (hegemoni). Sehingga dari proses saling menguasi dan mengemoni ada yang menag dan ada yang kalah, dampak dari proses inilah kemudian melahirkan perubahan sosial, meminjam bahasa Marx Sejarah Manusia adalah Sejarah Perjuangan Klas. Maka untuk mengungkap teori Marx  pada kajian ini akan dibahas secara detail teori sosial-konflik Marx untuk digunakan membaca sejarah peradaban masyarakat Islam.

Published

2020-11-17

Issue

Section

Artikel