INTEGRASI FILSAFAT, SAINS DAN AGAMA DALAM PEMIKIRAN ISLAM

INTEGRASI FILSAFAT, SAINS DAN AGAMA DALAM PEMIKIRAN ISLAM

Authors

  • Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah
  • Mahmud Muhsinin Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/ah.v10i1.22858

Abstract

Upaya untuk menemukan Tuhan dilakukan oleh manusia, beberapa berhasil menemukan Tuhan sementara banyak yang tersesat di hutan metafisika. Pembahasan filsafat dan agama sangat menarik, mencakup filosofi yang beragam, dari kontra hingga keinginan untuk menggabungkan keduanya. Kontribusi filsafat dan ilmu pengetahuan berjalan beriringan dengan iman kepada Tuhan, meski dalam batas tertentu mempertahankan bukti kebenaran tentang keberadaan dan kekuasaan Tuhan yang sebagian besar diungkapkan oleh agama. Syari'at sebagai hukum Allah tidak hanya legal tetapi tidak dapat diikuti oleh penalaran filosofis. Islam membawa ajaran sebagai model bagi masyarakat, dengan Syari'at sebagai sarana untuk menghadap Tuhan. Sains dan filsafat berkembang melalui jiwa manusia dan kehadiran persuasif. Meski sains, filsafat, dan agama bertujuan sama, mereka berbeda sumber: ilmu dan filsafat berasal dari ra'yu (jiwa manusia) sementara agama berakar pada wahyu. Sains mencari kebenaran melalui penelitian dan eksperimen, sementara filsafat mendekati kebenaran dengan menemukan kesamaan makna radikal dan hanya terikat oleh logika yang benar. Manusia mencari kebenaran agama dengan mengajukan pertanyaan tentang berbagai masalah manusia itu sendiri.

Kata kunci : filsafat, sains, agama.

Published

2024-05-10

Issue

Section

Artikel