Analisa Kinerja Tingkat Pelayanan Trotoar Pada Ruas Jalan Kota Surabaya Selama Pandemi COVID-19 (Studi Kasus : Jalan Kapasan)
Abstrak
Abstract
Surabaya is the capital city of East Java and is the center of business in the eastern part of Indonesia. So that there are many movements that occur around it, especially on the sidewalk. Based on this function, this research was conducted at the location of Jalan Kapasan which is included in the area. The primary data in this study is a survey to the place to be reviewed to find data on the number of pedestrians, sidewalks, pedestrian travel time, and also distributing questionnaires to respondents to find out people's perceptions of current road conditions. The questionnaire was processed using SPSS software by performing validity and reliability tests to determine the consistency level of the questionnaire. Meanwhile, secondary data uses maps of research locations and data from BPS Surabaya.
From the results of the analysis calculated using geometric statistics, it can be concluded that for now and the next five years, both on holidays and effective days of the Jalan Kapasan sidewalk, it is included in the LOS A category because the current value is <16 which means it is suitable for pedestrians to use.
Â
Keywords: Market, Pedestrians, Surabaya, Service level, Variable
Â
 Abstrak
Surabaya merupakan Ibu Kota Jawa Timur dan menjadi pusat bisnis di wilayah Indonesia Timur. Sehingga banyak pergerakan yang terjadi di sekitarnya khususnya pada ruas trotoar. Berdasarkan fungsi tersebut penelitian ini dilakukan pada lokasi Jalan Kapasan yang termasuk dalam kawasan tersebut. Data primer pada penelitian ini adalah survei ke tempat yang akan ditinjau untuk menemukan data jumlah pejalan kaki, ruas trotoar, waktu tempuh pejalan kaki, dan juga membagikan kuesioner kepada responden untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kondisi jalanan pada saat ini. Kuesionr diolah dengan Software SPSS dengan dilkakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat kekonsistenan kuesioner. Sedangkan data sekunder menggunakan peta lokasi penelitian dan data BPS Surabaya.
Dari hasil analisis yang dihitung menggunakan statistik geometrik dapat disimpulkan bahwa untuk saat ini dan lima tahun ke depan, baik pada hari libur maupun hari efektif ruas trotoar Jalan Kapasan termasuk dalam kategori LOS A karena nilai arus <16 yang berarti layak untuk digunakan pejalan kaki.
Â
Kata Kunci: Pasar, Pejalan kaki, Surabaya, Tingkat pelayanan, Variabel
Artikel teks lengkap
Referensi
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Runeka Cipta.
Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. 2020. Tabel Dinamis Subjek Kependudukan. https://surabaya.bps.go.id/ subject/12/kependudukan.html#subjectViewTabs5. (diakses 30 Desember 2020).
Direktorat Jenderal Bina Marga. 1995. Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan. Jakarta.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK.43/AJ 007/DRJD2007. 2007. Jakarta
Dirjen Penataan Ruang 2000. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Ruang Pejalan Kaki di Perkotaan.
Efendi, Rahmadani. 2014. Jaminan Kenyamanan Pejalan Kaki Dalam Tata Kelola Transportasi (Transportation Governance) di Kota Yogyakarta. Yogyakarta. Skripsi
Faiz, N.B dan Sukarno. 2015. Tingkat Pelayanan Fasilitas Pedestrian di Simpang Empat Kantor Pos Besa Yogyakarta Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Islam
Highway Capacity Manual, 1985. Tingkat Pelayanan Berdasarkan Interval Waktu Sesuai Pengamatan.
Huda, Miftachul. 2014. Permodelan Tarikan Perjalanan Untuk Gedung Pusat Perdagangan Grosir (Wholesale) di Kota Surabaya. Tesis. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Laju Pertumbuhan 2013. https://www.rumusstatistik. com/2013/09/laju-pertumbuhan-pendudukgeometri k.html (diakses 30 Desember 2020)
Landola, Tasrif. (2013). Pengertian Ruang. (Online), (http://jembatan$.blogspot.com/2013/10/pengertian-ruang.html, (diakses 14 November 2020)
Matondang, Zulkifli. 2009. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal Tabulrasa PPS UNIMED Vol. 6 No.1
Mannering and Kilareski, 1988. Kecepatan Jarak Ditempuh Pejalan Kaki Pada Suatu Ruas Trotoar Per Satuan Waktu Tertentu.
Mentri Perhubungan. 1993. Tentang Fasilitas Pendukung Kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993. Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan.
Peraturan Mentri Pekerjaan Umum. 2014. Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan
Purbanto, Negara Putra. 2013. Analisis Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki (Studi Kasus: Jalan Diponegoro di Depan Mall Ramayana). Denpasar. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Volume 2, Nomor 2, April 2013.
Pratiwi, Risma Eka. 2019. Analisis Karakteristik Pergerakan Pejalan Kaki di Wilayah Surabaya (Studi Kasusu: Jalan St. Wonokromo). Surabaya. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Sari, Intan. 2018. Analisis Kinerja Fasilitas Pejalan Kaki (Studi Kasus: Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan). Bandar Lampung. Tesis Universitas Lampung.
Slovin, 1960. Populasi dan Sampel. https://www. google.co.id/amp/s/www.statistikian.com/2017/12/hitung-rumus-slovin-sampel.html%3famp, (diakses 22 Desember 2019)
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. AFABETA, cv.
Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
Penulis
The use of articles published by this journal is governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on CC BY 4.0