Kajian Metode Struktur Pelat Konvensional terhadap Pelat Pracetak Segmental dan Pelat Bondek Ditinjau dari Segi Waktu, Biaya dan Struktur

Eko Adityo (1), Darman Katni (2), Arifien Nursandah (3)
(1) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(2) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya,
(3) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Abstract

Abstract
Selection of project implementation method is very important, because with correct implementation method it can give maximum results especially in terms of cost and time. One of the ways is replace conventional methods into modern ones. It raises to innovations in construction implementation methods that reduce wood material as formwork. In this study, the comparisons between conventional deck method, precast segment and bond deck in terms of time, cost and structure taken sampling from one floor which is fifth floor. Precast method used Hollow Core Slab (HCS). The required data are working drawings, budget estimate plan, Master Scedule, and AHSP Palembang 2017. Result of analysis in term of cost hollow core slab method is 8.45%, bigger than conventional method. Cost of bond deck method 9.56% is saving than conventional method. Implementation of hollow core slab and bond deck method 27,3% faster than conventional methods, the difference in moment of the hollow core slab method to the conventional method is 2,47%, or moment in the hollow core slab plate is bigger than conventional plate. On bond deck because of working moment is assumed same with conventional method, moment percentage is 0%..
Keywords: Hollow Core Slab (HCS), Conventional, Bond Deck , Time, Cost, and Structure Comparison.


Abstrak
Pemilihan metode pelaksanaan suatu proyek konstruksi sangat penting, karena dengan metode pelaksanaan yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun segi waktu. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengganti cara-cara konvensional menjadi lebih modern. Hal ini memunculkan inovasi metode pelaksanaan konstruksi yang mengurangi penggunaan material kayu sebagai bekisting. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara metode pelat konvensional, pelat pracetak segmental dan pelat bondek dari segi waktu, biaya dan struktur yang diambil sample dari 1 lantai yakni lantai 5. Metode pracetak yang digunakan adalah Hollow Core Slab (HCS). Data-data yang dibutuhkan yakni gambar kerja, RAB, Master Scedule, dan AHSP Palembang 2017. Hasil analisa dari segi biaya metode hollow core slab 8,45%, lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional. Sedangkan, biaya metode plat bondek 9,56% lebih hemat dibandingkan dengan metode konvensional. Pelaksanaan pekerjaan metode hollow core slab dan bondek 27,3 % lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional, selisih moment metode hollow core slab terhadap metode konvensional adalah 2,47 %, atau momen pada pelat hollow core slab lebih besar dibandingkan dengan pelat konvensional. Sedangkan, pada pelat bondek karena momen yang bekerja diasumsikan sama dengan metode konvensional maka prosentasi momennya adalah 0%.
Kata Kunci: Hollow Core Slab (HCS), Konvensional, Pelat Bondek, Perbandingan Waktu, Biaya, dan Struktur.

Full text article

Generated from XML file

References

Badan Standarisasi Nasional, 2013. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak Untuk Konstruksi Bangunan Gedung. Jakarta : Badan Standarirasi Nasional

Diolana Prian, dkk. 2017. Analisis Perbandingan Waktu, Biaya dan Direct Waste Penggunaan Tulangan Konvensional, Wiremest dan Floordeck pada Pekerjaan Plat Lantai. JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL. Volume 6 Nomor 3: 69-80

Ervianto, I.W. (2006). Eksplorasi Teknologi dalam Proyek Konstruksi. Penerbit: Andi. Yogyakarta.

Firdaus, Fachri. Analisis Perbandingan Efisiensi Penggunaan Hollow Core Slab (HCS) Dibandingkan Dengan Pelat Konvensional Insitu Pada Proyek pembangunan Gudang Ciwastra Bandung. e-Jurnal Matriks Teknik Sipil. 2017

Hidayat, dkk. 2017. Analisis Perbandingan Waktu, Biaya dan Direct Waste Penggunaan Tulangan Konvensional, Wiremest dan Floordeck pada Pekerjaan Plat Lantai. JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 3 Tahun 2017, Halaman 69-80 . Universitas Diponegoro.

Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek : Perencanaan, Penjadwalan, dan Pengendalian Proyek : Andi Offet.

Orry, G. 2008. Analisa dan Perencanaan Pelat Beton Pracetak Sistem Hollow Core Slab (HCS) Untuk Pelat Satu Arah. Tugas Akhir. Tidak dipublikasikan. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Shaikh, F. 1999. PCI Design Handbook 5th Edition. Chicago : Preceast/Prestressed Concrete Institute.

Romi,dkk. 2016.Perbandingan Sistem Struktur dan Biaya Pelat Lantai Metode Preceast Half Slab dan Metode Konvensional. Jurnal. Jom FTEKNIK Volume 3 No.2. Universitas Riau

Sastraatmaja, A. S. (1984). Anggaran Biaya Pelaksanaan. Penerbit : Nova. Bandung

https://hakimhomint.wordpress.com/2017/04/22/cara-memasang-plat-bondek/ diakses : 6 desember 2018. 17.23

Widhiawati, Yana, dan Asmara. 2010. Analisa Biaya Pelaksaan Antara Pelat Konvensional dan Sistem Pelat Menggunakan Metal Deck. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 1. Universitas Udayana

Authors

Eko Adityo
eadityo@gmail.com (Primary Contact)
Darman Katni
Arifien Nursandah
Adityo, E., Katni, D., & Nursandah, A. (2020). Kajian Metode Struktur Pelat Konvensional terhadap Pelat Pracetak Segmental dan Pelat Bondek Ditinjau dari Segi Waktu, Biaya dan Struktur. AGREGAT, 5(1). https://doi.org/10.30651/ag.v5i1.4977

Article Details