Studi Revitalisasi Angkutan Sungai Sebagai Moda Transportasi Perkotaan di Kota Banjarmasin

Zainal Abidin (1)
(1)

Abstract

Abstract

This study was conducted to find a model of revitalization will be the reference in the development of river transport in the future Banjarmasin City. As  known that  since ancient Banjarmasin plays a strategic role in trade traffic between the islands, as it lies on the meeting  between the Barito and Martapura river is wide and deep. So the rivers are  navigable large vessels and the vessels can be docked  to the city of Banjarmasin. Nonetheless uniqueness in terms of its many  rivers are naturally used as transportation infrastructure,  transport participated gradually eroded by road transport modes. Therefore, if the above conditions are not anticipated early will make the development of river transport facilities and infrastructure will continue to degradation are seen physically as well as function. It is certainly not favorable to the development of the city of Banjarmasin in the future, because the river transport infrastructure is already available in nature and geography of Banjarmasin still  laneways river transport system continues to be maintained and developed. The results of this study indicate that the revitalization of river transport potential developed as urban transportation alternative that is integrated with the existing urban road  transport.

 

Keywords: revitalization, urban transport, urban  river transport, urban road transport

 

Abstrak

Studi ini dilaksanakan untuk menemukan model revitalisasi yang akan menjaadi acuan dalam pengembangan transportasi sungai Kota Bnajarmasin di masa mendatang. Sebagaimana diketahui sejak dahulu Banjarmasin memegang peranan strategis  dalam lalu lintas perdagangan antar pulau, karena terletak di pertemuan antara sungai Barito dan  Sungai Martapura yang luas dan dalam. Sehingga sungai – sungai tersebut dapat dilayari kapal  besar dan kapal-kapal tersebut dapat merapat hingga Kota Banjarmasin. Meskipun demikian kekhasan dalam hal banyaknya sungai yang secara alami dimanfaatkan sebagai  prasarana transportasi, lambat-laun perannnya tergerus oleh moda transportasi darat.  Oleh karenanya kondisi di atas jika tidak diantisipasi sejak dini akan menjadikan perkembangan sarana dan prasarana transportasi sungai akan terus mengalai degradasi secara fisik maupun fungsinya. Hal tersebut tentu tidak menguntungkan untuk perkembangan Kota Banjarmasin ke depan, karena prasarana transportasi sungai sudah tersedia secara alami dan geografi Kota Banjarmasin masih memingkinkan utnuk system transportasi sungai terus dipertahankan dan dikembangkan. Hasil studi ini menunjukkan bahwa revitalisasi transportasi sungai sangat potensial dikembankan sebagai transportasi perkotaan alternative yang terintegrasi dengan angkutan darat perkotaan yang ada.

 

Kata Kunci: revitalisasi, transportasi perkotaan, transportasi sungai perkotaan, transportasi jalan perkotaan

Full text article

Generated from XML file

References

Ann, R. (1996). The New York Waterfront: A Worldwide Urban

Succes Story. USA: McGraw-Hill

Arikunto, S. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka

Cipta

Bell, C. (1983). The Economics And Planning of Transport.

London: Heinemann

Grava, S. (2003). Urban Transportation Systems: Karakteristik,

Teori dan Kebijakan. Jakarta: Ghalia Indonesia

Kusbiantoro, B. S,. (1997). Perencanaan Pembangunan Di

Indonesia: Bunga Rampai Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. .

Manheim M.L. (1979). Fundamental of Transportation Analysis, London, terj. Ir. Press

Meyer, Michael D (2001). Urban Transportation Planning: A

Decision-Oriented Approach. USA: McGraw-Hill

Miro, F. (1997).Sistem Transportasi Kota. Bandung: Tarsito

Morlok, Edward K (1997). Regional Options and Policies For

Enhancing Intermodal Freight Transport. USA: Mid-Atlantic

Paquette, R.J., Norman J. Ashford, Paul Wright. (1980).

Transportation Engineering: Planning and Design 2nd edition. London: John Wiley & Sons Inc.

Rodrigue J.P et al.(2006). The Geography of Transport Systems,

New York: Hofstra University

Sarwono, J. (2006). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 13. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Schumer, Leslie Arthur & Delaney, R. E. (1974).

Element of Transport. UK:Butterworhts

Sugiono. (2011). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tamin, Ofyar Z. (2003). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Contoh Soa dan Aplikasi, Bandung: Penerbit ITB

Tamin, Ofyar Z. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Bandung: Penerbit ITB

J.de D. Ortuzar, L.G. Willumsen, Modelling Transport, John Willey and Sons, Chichester, New York

Warpani, Suwardjoko.(1990). Merencanakan Sistem Perangkutan, Bandung: Penerbit ITB

Woellner, D. (1974). Schumer’s Elements of Transport. Sydney: Butterworths.

Zahnd, M. (1999).Perancangan Kota Secara Terpadu: Teori Perancangan Kota dan Penerapannya. Semarang: Kanisius

Authors

Zainal Abidin
allzaby@yahoo.co.id (Primary Contact)
Abidin, Z. (2016). Studi Revitalisasi Angkutan Sungai Sebagai Moda Transportasi Perkotaan di Kota Banjarmasin. AGREGAT, 1(2). https://doi.org/10.30651/ag.v1i2.330

Article Details