Pemanfaatan Pasir Besi dan Pasir Pantai sebagai Agregat Halus pada Campuran Asphalt Concrete – Binder Course
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan pasir besi dan pasir pantai sebagai substitusi sebagian agregat halus pada campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) serta menentukan proporsi optimum yang mampu memenuhi persyaratan kinerja menurut Spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2. Pengujian laboratorium dilakukan menggunakan pasir besi dari Pantai Kerakat dan pasir pantai dari Pantai Malimbu, sedangkan agregat kasar dan abu batu diperoleh dari AMP setempat. Pengujian Marshall dilakukan dengan kadar aspal optimum sebesar 5,15% dengan parameter yang dianalisis meliputi stabilitas, kelelehan, Marshall Quotient, Void in Mineral Aggregate (VMA), Void in Mix (VIM), dan Void Filled with Bitumen (VFB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun beberapa campuran tidak memenuhi kriteria VIM dan VFB, dua variasi 5% pasir besi + 5% pasir pantai dan 7,5% pasir besi + 2,5% pasir pantai menunjukkan keseimbangan interaksi antarbutir, interlock agregat yang baik, dan struktur internal yang stabil sehingga memenuhi seluruh spesifikasi yang dipersyaratkan. Secara ilmiah, pencapaian kinerja tersebut disebabkan oleh karakteristik pasir besi yang meningkatkan kerapatan struktur dan pasir pantai yang memperbaiki kemampuan kerja sehingga mencegah over compaction. Sebaliknya, campuran dengan dominasi pasir pantai menghasilkan rongga udara tinggi, sedangkan campuran dengan dominasi pasir besi menjadi terlalu rapat, keduanya menyebabkan ketidaksesuaian spesifikasi. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa proporsi terkontrol dari kedua material lokal ini dapat dimanfaatkan secara efektif sebagai substitusi agregat halus dalam campuran AC-BC
Artikel teks lengkap
Referensi
Budiman, R., Salim, A., & Hadi, F. (2019). “Evaluasi penggunaan agregat alternatif dalam campuran aspal panas”. Jurnal Infrastruktur Jalan, Vol. 3, No. 1, Hal. 12–20, Balai Besar Infrastruktur Jalan, Bandung.
Darmawan, R., & Fikri, M. (2020). “Analisis kerusakan perkerasan jalan akibat peningkatan beban lalu lintas”. Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. 14, No. 2, Hal. 101–110, Fakultas Teknik Sipil UNS, Surakarta.
Ditjen Bina Marga. (2018). “Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2”. Kementerian PUPR, Jakarta.
Hardiyatmo, H. C. (2018). Perancangan Perkerasan Jalan Raya. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hapsari, D., & Dewi, K. (2021). “Evaluasi penggunaan agregat lokal terhadap stabilitas campuran AC-BC”. Jurnal Infrastruktur, Vol. 7, No. 2, Hal. 88–97, Universitas Diponegoro, Semarang.
Hidayat, A., Prasetyo, B., & Lazuardi, M. (2020). “Studi pemanfaatan material alternatif dalam campuran aspal”. Jurnal Teknologi Bahan Konstruksi, Vol. 12, No. 3, Hal. 123–132, Balai Bahan Konstruksi, Jakarta.
Junaidi, A., Rahman, F., & Subagyo, S. (2019). “Karakteristik pasir pantai sebagai agregat halus pada campuran aspal”. Jurnal Pantai dan Lingkungan, Vol. 5, No. 1, Hal. 30–38, Pusat Kajian Lingkungan Pesisir, Makassar.
Kurniawan, A., Satria, D., & Nurhalimah, S. (2022). “Pemanfaatan pasir besi sebagai agregat halus terhadap kinerja Marshall”. Jurnal Material Jalan, Vol. 4, No. 2, Hal. 76–85, Balai Material Transportasi Jalan, Bandung.
Lestari, A., & Sunarmasto, H. (2021). “Pengaruh substitusi material lokal pada campuran AC-WC”. Jurnal Perkerasan, Vol. 11, No. 2, Hal. 112–121, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
Nugraha, B., Putra, I. P., & Wibowo, R. (2023). “Material alternatif dalam campuran aspal: Tinjauan eksperimental”. Jurnal Sains Jalan Raya, Vol. 9, No. 1, Hal. 54–66, Pusat Litbang Jalan dan Jembatan, Bandung.
Permatasari, N., Supriyadi, E., & Latif, M. (2021). “Pengaruh sifat fisik pasir pantai terhadap ikatan aspal-agregat”. Jurnal Geoteknik & Transportasi, Vol. 6, No. 3, Hal. 67–75, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Puspita, A., Pramono, H., & Widodo, T. (2020). “Analisis kinerja lapisan AC-BC berdasarkan variasi komposisi agregat”. Jurnal Konstruksi Jalan, Vol. 8, No. 1, Hal. 22–32, Balai Konstruksi Jalan, Surabaya.
Rahmawati, S., Yuniarti, W., & Mahardika, A. (2020). “Karakteristik mineral pasir pantai dan aplikasinya dalam perkerasan jalan”. Jurnal Mineral & Material, Vol. 4, No. 2, Hal. 90–98, Pusat Penelitian Material, Bandung.
Shafira, S., Pratama, R., & Kusuma, H. (2022). “Peran infrastruktur jalan dalam pengembangan wilayah”. Jurnal Transportasi dan Logistik, Vol. 7, No. 2, Hal. 56–65, Pusat Penelitian Transportasi, Jakarta.
SNI ASTM C117. (2012). “Metode Uji Bahan yang Lolos Saringan No. 200 pada Agregat Halus dan Agregat Kasar”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Ghozali, I., Zamzami, M. R., Imawan, M. R., & Illiyyina, I. (2025). The Influence of the Merdeka Curriculum on the Digitalization of Religious Education Learning. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 14(5), 554-564.
SNI ASTM C127. (2012). “Metode Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI ASTM C128. (2012). “Metode Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI ASTM C131. (2012). “Metode Uji Keausan Agregat Kasar dengan Mesin Los Angeles”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI ASTM C136. (2012). “Metode Uji Analisis Saringan untuk Agregat Halus dan Agregat Kasar”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI ASTM C40. (1992). “Metode Uji Kandungan Zat Organik dalam Agregat Halus”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 03-6861.1. (2002). “Metode Pengujian Kadar Ion Klorida dalam Mortar dan Beton”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Sukirman. (2003). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova, Bandung.
Suryani, D., Firmansyah, R., & Mutiarasari, N. (2021). “Kajian kerusakan jalan pada daerah rawan cuaca ekstrem”. Jurnal Rekayasa Transportasi, Vol. 5, No. 4, Hal. 201–210, Fakultas Teknik UNHAS, Makassar.
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Adryan Fitrayudha, Maolida Uci Handayani, Anwar Efendy, Ahmad Zarkasi, Aulia Muttaqin, Isfanari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The use of articles published by this journal is governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on CC BY 4.0