Analisis Kuat Lentur Balok Laminasi Lengkung dengan Perekat Epoxy
Abstract
Abstract
Very large needs for woodhave an impact on the availability of wood which is decreasing every year, due to exploitation carried out on a large scale.Therefore it’s developed as a structure laminated components made by gluing several layers of wood or commonly called laminated beams or Glulam (Glued Laminated). This study used the experimental method by flexural test with one point loading. The dimensions of the object are 100 cm long, 2 cm wide, and by heigth variation 10 cm, 20 cm, 30 cm. Each variation used 3 specimens so there are 9 specimens. This specimens using epoxy adhesive. The results of the study showed that the flexural strength of the curved laminated beam with epoxy adhesive on an average load of 85.45 Kg and an average deflection of 23,510 mm. The result of laminated beam have maximum strength of 128.9 Kg with 17.27 mm deflection.
Key words: Curved laminated beam, Flexural strength, deflection
Â
Â
Abstrak
Kebutuhan kayu yang sangat besar berdampak pada ketersediaan kayu yang semakin berkurang setiap tahunnya akibat eksploitasi yang dilakukan secara besar-besaran. Maka dari itu di kembangkanlah bentuk struktur komponen kayu laminasi yang dibuat melalui perekatan beberapa lapis kayu atau biasa disebut dengan balok laminasi atau Glulam (Glued Laminated). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melakukan uji lentur dengan beban satu titik. Dimensi benda uji balok laminasi lengkung memiliki panjang 100 cm , lebar 2 cm dan variasi tinggi 10 cm, 20 cm ,30 cm. Masing-masing variasi sebanyak 3 benda uji sehingga ada 9 benda uji. Balok laminasi menggunakan perekat epoxy. Hasil penelitian menunjukan bahwa kuat lentur balok laminasi lengkung dengan perekat epoxy mampu menahan beban rata-rata sebesar 85,45 Kg dan lendutan rata-rata 23,510 mm. Hasil pengujian lenturbalok laminasi mempunyai kekuatan maksimum 128,9 kg dengan lendutan 17,27 mm.
Kata kunci : Balok laminasi lengkung, kuat lentur, lendutanReferences
Bambang dan Adhi, (2010). Study on Load Carrying Capacity and Stiffness of Curved Glulam Beam. Department of Civil Engineering Parahyangan Catholic University Bandung, Indonesia.
Djoko Purwanto, (2010). Balok Laminasi Dari Kayu Kelapa (Cocos Nucifera L). Jurnal Riset Industri Hasil Hutan. Peneliti Baristand Industri Banjarbaru.
Handayani Sri, (2016). Analisis Pengujian Struktur Balok Laminasi Kayu Sengon Dan Kayu Kelapa. Jurnal Teknik Sipil. Universitas Negeri semarang.
Nugroho, Hardian Dwi,(2017). Karakteristik Balok Lengkung Laminasi Dari Kayu Mahoni (Swietenia Macrophylla) Dan Ketapang(Terminalia Catappa). Tugas Akhir. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Moody RC, Hernandez R, Liu JY, (1999).Glued Structural Members. Di dalam : Wood Handbook, Woodas an Engineering Material. Madison, WI : USDA, Forest Product Service, Forest Laboratory. Hlm 19.1-19.4
Ratna Widyawati, (2010). Kekuatan Sambungan Tegak (Butt Joint) Struktur balok laminasi (Glulam Beams) dari kayu lokal. Jurnal Rekayasa. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Lampung.
SNI 7973 : 2013. Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu.
Sutyas Aji, Darmawan L(2013). Alternatif Sambungan Finger Joint Pada Balok Kayu Terhadap Pengujian Kuat Lentur. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta.
Wicaksono, (2017). Analisis Perkuatan Lentur Balok Kayu Sengon Dengan Sistem Komposit Balok Sandwich (Lamina Dan plant). Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan. Universitas Gadjah Mada.
Yasin, Iskandar., Priyosulistyo, Henricus., Siswosukarto, Suprapto., Saputra, Ashar., (2015), The Effect of Variable Lateral Stress of Laminated Bambu with Artificially Dent Surface on Mechanical Properties, International Journal of Civil and Structural Engineering (IJCSE), ISSN : 2372-3971, Issue 02, Volume 2, pp. 80-83.
Yasin, Iskandar, (2018), Analisis Mikroskopis Pengaruh Tekanan Kempa Pada Balok Bambu Laminasi, Jurnal Renovasi, Rekayasa dan Inovasi Teknik Sipil, Volume 3, nomor 1, 2018
Authors
The use of articles published by this journal is governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on CC BY 4.0