Kajian Daya Dukung Tata Air sebagai Upaya Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang Berkelanjutan (Studi Kasus pada DAS Dodokan, NTB, Indonesia)
Abstrak
Monitoring dan evaluasi (monev) kinerja Daerah Aliran Sungai (DAS) sangat penting untuk mengetahui Daya Dukung DAS dan selanjutnya dapat digunakan sebagai umpan balik perbaikan perencanaan pengelolaan DAS ke depan Kajian daya dukung tata air di DAS Dodokan dilakukan dalam rangka monev kinerja DAS, mengingat bahwa DAS Dodokan adalah salah satu dari empat DAS utama di Pulau Lombok yang memiliki peran strategis karena memiliki utilitas tinggi dalam penyediaan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja DAS Dodokan dengan mengukur daya dukung tata air menggunakan beberapa parameter, antara lain Koefisien Rezim Aliran (KRA), Frekuensi Kejadian Banjir (FKB), Indeks Penggunaan Air (IPA), Koefisien Aliran Tahunan (KAT), Muatan Sedimen (MS), dan Debit Lingkungan (EF). Setiap parameter akan diberi skor dan dikategorikan berdasarkan PERMENHUT No. P.61/Menhut-II/2014 tentang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan DAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung DAS Dodokan cenderung mengalami perubahan, namun umumnya berada pada kategori sedang. Secara keseluruhan, nilai daya dukung DAS Dodokan adalah 95, dengan nilai rata-rata mencapai 105, yang menempatkan DAS ini dalam kategori daya dukung sedang (90<DDD<110). Oleh karena itu, pengelolaan DAS yang berkelanjutan diperlukan, dengan fokus pada pengurangan nilai KRA, MS, dan FKB, serta peningkatan nilai KAT, IPA, dan EF. Upaya yang direkomendasikan meliputi penerapan teknik konservasi tanah dan air untuk pemeliharaan daerah tangkapan air serta pengelolaan vegetasi untuk pelestarian keanekaragaman hayati dan rehabilitasi lahan.
Artikel teks lengkap
Referensi
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I. (2012). Data dan Informasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Lombok dan Wilayah Sungai Sumbawa. Mataram: Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I.
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I. 2014. Katalog DAS Dodokan. Lombok: BWS Nusa Tenggara I.
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I. 2014. Katalog DAS Dodokan. Lombok: BWS Nusa Tenggara I.
Ilmi, M. K. (2022). Penentuan Debit Lingkungan Di DAS Dodokan Berdasarkan Metode Tennant Dan Flow Duration Curve (FDC): Determination Of Environmental Flow In Dodokan Watershed Based On Tennant And Flow Duration Curve (FDC) Method. Media Ilmiah Teknik Sipil, 10(2), 115-123.
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.61/ Menhut-II/2014 tentang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta: Kementerian Kehutanan.
Paimin, Sukresno, TM. Basuki, dan Purwanto. 2002. Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran dalam Perspektif Diagnosa Kesehatannya. Prosiding Seminar Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan DAS. Balitbang Teknologi Pengelolaan DAS Wilayah Indonesia Bagian Barat. Surakarta.
Pemerintah Republik Indonesia. 2012. Peraturan Pemerintah No.37 tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta: Sekretariat Negara.
Sarach Sheftiana, U., Purwanto, M. Y. J., & Tarigan, S. D. (2021). Perkiraan sedimentasi Pada Tahun 2018 di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 23(1), 18–21. https://doi.org/10.29244/jitl.23.1.18-21.
Sari, S. A., & Koswara, A. Y. (2019). Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan Berdasarkan Neraca Air. Jurnal Teknik ITS, 8(2).
Tharme, R.E. (2003). A global Perspective on Environmental Flow Assesment: Emerging Trends in the Development and Application of Environmental Flow Trends in the Development and Application of Environmental Flow Methodologies for Rivers. River Research and Applications (19), pp 397- 441
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Ilmi Muhammad Khalis, Swahip Swahip, Ari Ramadhan Hidayat, Baiq Vina Fibriyanti

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The use of articles published by this journal is governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on CC BY 4.0