Manajemen Resiko Lingkungan Pada Proyek Gedung Sekolah

Muhammad Heri Zulfiar (1), Sultan Agung Muhammad Syah (2)
(1) Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia,
(2) Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

Abstract

Pembangunan di Indonesia meningkat seiring meningkatnya jumlah dan kebutuhan penduduk. Terdapat banyak resiko yang terjadi selama pembangunan proyek salah satunya resiko yang terjadi pada lingkungan. Semakin besar skala proyek yang dikerjakan maka berbanding lurus dengan resiko yang dihadapi. Untuk mengatasi dan meminimalisir resiko tersebut maka diperlukan penilaian dan pengendalian pada proyek tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan metode kuisioner yang diberikan kepada pihak yang terlibat pada pembangunan gedung sekolah di Bantul. Adapun data tersebut kemudian diolah dengan mengacu pada matriks resiko. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pelaksanaan prosedur pengendalian resiko lingkungan telah dilaksanakan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat empat kategori pekerjaan yang diperoleh nilai sebesar 4,1 dengan kategori resiko rendah. Kemudian pada pekerjaan persiapan memperoleh angka sebesar 4,09 dengan kategori resiko tingkat rendah. Pada pekerjaan penggalian sebesar 5,00 dengan kategori resiko tingkat rendah. Pada pekerjaan pengaturan lalu lintas sebesar 3,19 dengan kategori resiko tingkat rendah. Pada pekerjaan struktur sebesar 4,12 dengan kategori resiko tingkat rendah.

Full text article

Generated from XML file

References

Banihashemi, S. A., Khalilzadeh, M., Zavadskas, E. K., & Antucheviciene, J. (2021). Investigating the Environmental Impacts of Construction Projects in Time-Cost Trade-off Project Scheduling Problems with Cocoso Multi-Criteria Decision-Making Method. Sustainability, 10922.

Erdenekhuu, N., Kocsi, B., & Mate, D. (2022). A Risk-Based Analysis Approach to Sustainable Construction by Environmental Impacts. Energies, 15(18), 6736.

Ismaeel, W., & Lotfy, R. A. R. (2023). An integrated building information modelling based environmental impact assessment framework. Clean Technologies and Environmental Policy , 1291–1307.

Megaartha, S. M. (2021). prinsip dan penerapan manajemen proyek lingkungan pada proyek-proyek di indonesia dalam rangka mewujudkan sustainable development goals. Jurnal Dinamika Kebijakan Publik, 59-69.

Nugroho, G., Pujianto, A., & Kurniawa, E. K. (2023). Pengaruh Subtitusi Serbuk Karet Ban Bekas Sebagai Pengganti Agregat Halus terhadap Kuat Tekan Beton. Bulletin of Civil Engineering, 47-52.

PermenLH. (2010). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2010 tentang kriteria dan sertifikasi bangunan ramah lingkungan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

Prianto, K. (2016). Manajemen Proyek dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Studi Pembangunan Masjid Kampus II FIP Universitas Negeri Malang). Jurnal Teknik Lingkungan Al Ard, 8-15.

Standards Australia. (2004). Australian/New Zealand Standard Risk Management AS/NZS 4360:2004. Wellington: Standards Australia.

UNEP. (2016). Global Guidance for life cycle impact assessment indicators volume 1. Michigan: United Nations Environment Programme.

Zulfiar, M. H., & Ramaputri, P. (2024). Analisis Potensi Keterlambatan Terhadap Proyek Gedung Perkuliahan Enam Lantai. Bulletin of Civil Engineering Journal, 1-6.

Authors

Muhammad Heri Zulfiar
herizulfiar@umy.ac.id (Primary Contact)
Sultan Agung Muhammad Syah
Zulfiar, M. H., & Syah, S. A. M. (2025). Manajemen Resiko Lingkungan Pada Proyek Gedung Sekolah. AGREGAT, 10(1), 1296–1301. https://doi.org/10.30651/ag.v10i1.26324

Article Details

No Related Submission Found