Risk Assessment Pelaksanaan Pekerjaan Galian Menggunakan Metode Blasting Berdasarkan Perspektif Kontraktor dan Masyarakat

Mochamad Firmansyah (1), M. Agung Wibowo (2), Fitri Nugraheni (3)
(1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, Indonesia,
(2) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, Indonesia,
(3) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

Abstract

Proyek kontruksi bendungan merupakan salah satu proyek memiliki tingkat kompleksitas pekerjaan yang tinggi. Pelaksanaan pekerjaan galian menggunakan crawler drill pada batuan keras dirasa kurang menghasilkan angka produktifitas sesuai dengan target. Blasting adalah metode alternatif pada pekerjaan galian yang bekerja dengan cara menghancurkan suatu kesatuan batu yang memiliki volume besar menjadi partikel-partikel yang menjadi lebih kecil. Metode blasting memiliki tingkat produktiftas yang tinggi pada pekerjaan galian, sisi lain dari keunggulan metode ini adalah memiliki risiko-risiko yang dapat membahayakan keselamatan konstruksi. Risk Assessment dibutuhkan untuk memahami tingkat risiko dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau mengendalikan dampaknya. Analisa risiko yang digunakan adalah metode probabilitas dan dampak. Perspektif yang digunakan pada penilaian ini adalah berdasarkan sudut pandang kontraktor dan masyarakat, sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan atau variabel yang beririsan terhadap masing-masing perspektif. Berdasarkan hasil identifikasi risiko menurut sudut pandang kontraktor terdiri dari 53 jenis risiko dan menurut sudut pandang masyarakat terdapat 12 jenis risiko. Hasil penilaian risiko menurut perspektif kontraktor menghasilkan 8 risiko berkategori tinggi dan perspektif masyarakat terdapat 3 risiko berkategori tinggi. Prioritas mitigasi risiko dilakukan terhadap risiko-risiko yang berkategori tinggi. Terdapat risiko yang beririsan terhadap pelaksanaan metode blasting antara perspektif kontraktor dan masyarakat yaitu risiko pendengaran terganggu.

Full text article

Generated from XML file

References

AS/NZS 4360 Risk Management Set (2006). www.saiglobal.com/shop

Busyairi, M., & Oktaviani, A. (2019). Dampak Peledakan (Blasting) Terhadap Kesehatan Keselamatan Kerja Dan Pemukiman Penduduk Di Sekitar Lokasi Pt. Safhira Gifha Kota Bangun-Kutai Kartanegara. MATRIK: Jurnal Manajemen Dan Teknik Industri Produksi, 10(2), 92–108.

Elfiza, R., & Marliyawati, D. (2017). HUBUNGAN ANTARA LAMANYA PAPARAN BISING DENGAN GANGGUAN FISIOLOGIS DAN PENDENGARAN PADA PEKERJA INDUSTRI TEKSTIL. 6(2), 1196–1207.

Falirat, N., Utamakno, L., Putri, R. H. K., Cahyadi, B. T. A., Julita, I. J., Nurwasikto, A., & Wahyudin, S. W. (2021). Kajian Penerapan Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) terhadap Proses Blasting pada Penambangan Batu Gamping. Seminar Teknologi Kebumian Dan Kelautan (SEMITAN III), 3(1), 456–460.

Gary B, & Hemphill P E. (1981). Blasting Operation. Megraw Hill Book Company.

Ghaisani, H. (2014). IDENTIFIKASI BAHAYA , PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO PADA PROSES BLASTING DI PT CIBALIUNG SUMBERDAYA , BANTEN Hazyiyah Ghaisani , Erwin Dyah Nawawinetu PENDAHULUAN Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan. 107–116.

Junior, R., Kusuma Wardana, N., Prastowo, R., Studi, P., Pertambangan, T., Teknologi, F., Nasional, T., & Korespondensi, Y. (2023). Analisis Pengaruh Jumlah Bahan Peledak terhadap Getaran Tanah (Ground Vibration) Akibat Peledakan di Pit Purnama PT. Agincourt Resources Provinsi Sumatera Utara. 229–236. http://journal.itny.ac.id/index.php/ReTII

Menteri Negara Lingkungan Hidup. (1996). KepMen LH No. 49 Tahun 1996.

Narimawati, U. (2008). Metode Penelitian Kualiatif dan Kuantitatf: Teori dan Aplikasi. Agung Media.

Pertiwi Titien, Aprillia Ricka, Sutrisno Hendri, & Meilasari Fitriana. (2023). Hubungan Karakteristik Pekerja Tambang Terhadap Keluhan Pendengaran Akibat Kebisingan Kegiatan Blasting. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah.

Putra Wijaya, I. G. N., Jaya, N. M., & Sudarsana, I. D. K. (2022). MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN SHORTCUT DENPASAR-SINGARAJA. JURNAL SPEKTRAN, 10(1), 52. https://doi.org/10.24843/spektran.2022.v10.i01.p07

Robert J. Chapman. (2001). The controlling influences on effective risk identification and assessment for construction design management. International Journal of Project Management.

Saputro, T., & Lombardo, D. (2021). Metode Hazard Identification, Risk Assessment And Determining Control (HIRADC) Dalam Mengendalikan Risiko Di PT. Zae Elang Perkasa. Jurnal Baut Dan Manufaktur, 03(1), 23–29.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. IKAPI.

Suma’mur. (1993). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan Kerja.

Authors

Mochamad Firmansyah
firmansyah@untag-sby.ac.id (Primary Contact)
M. Agung Wibowo
Fitri Nugraheni
Firmansyah, M., M. Agung Wibowo, & Fitri Nugraheni. (2025). Risk Assessment Pelaksanaan Pekerjaan Galian Menggunakan Metode Blasting Berdasarkan Perspektif Kontraktor dan Masyarakat. AGREGAT, 10(1), 1266–1273. https://doi.org/10.30651/ag.v10i1.26280

Article Details

No Related Submission Found