Analisis Beton Precast L-Gutter sebagai Dinding Penahan Tanah dan Drainase Menggunakan Pre-Tension Method
Abstract
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh pada kehidupan bermasyarakat tidak terkecuali pada dunia konstruksi. Inovasi-inovasi pada dunia konstruksi terus dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari segi mutu, biaya, dan waktu pelaksanaan. Seperti pada beton pracetak (precast), kemajuan teknologi telah memberi pengaruh besar terhadap beragamnya komponen konstruksi yang didesain. Berbagai pengembangan telah memberi pengaruh besar terhadap beragamnya inovasi pada beton precast, salah satu produk precast yang saat ini dikembangkan yakni L-Gutter. L-Gutter memiliki fungsi ganda, yakni sebagai drainase dan dinding penahan tanah. Pada penelitian ini dilakukan desain dinding penahan tanah untuk drainase menggunakan beton precast L-Gutter yang memiliki perbandingan kemiringan 1:1 dan menggunakan pre-tension method untuk menahan tekanan tanah yang besar. Direncanakan pada 2 jenis data tanah tipe A (pasir) dan tanah tipe B (lempung) dengan keadaan terburuk sebagai acuan perhitungan awal. Besar tekanan tanah yang digunakan adalah tekanan tanah terbesar yaitu tanah tipe A (pasir). Dimensi tebal pada sisi alas 1,00 m dan tebal pada sisi dinding 0,60 m dan terdapat perkuatan tiang pancang 0,30x0,30 m panjang 19 m. Gaya prategang pada sisi alas 3011,380 kN, e = 0, jumlah seven wire strand 12 buah Ø15,24 mm; gaya prategang pada sisi dinding 6022,759 kN, e = 0, seven wire strand 24 buah Ø15,24 mm. Perencanaan besi tulangan sisi alas, tulangan utama 22D16, tulangan bagi 30Ø10; besi tulangan sisi dinding, tulangan utama 14D16, tulangan bagi 16Ø10.
Full text article
References
Adiasa, A. M. et al. (2015) ‘EVALUASI PENGGUNAAN BETON PRECAST DI PROYEK KONSTRUKSI’, Jurnal Karya Teknik Sipil, 4(1), pp. 126–134.
Dermawan, A. et al. (2022) ‘Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah (Studi Kasus: Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor)’, Rona Teknik Pertanian, 15(2), pp. 67–81. doi: 10.17969/rtp.v15i2.27778.
Ervianto, W. I. (2006) Eksplorasi Teknologi dalam Proyek Konstruksi; Beton Pracetak dan Bekisting, Cv Andi Offset.
Gevient, B. and S, G. S. (2019) ‘Analisis Ulang Dinding Penahan Tanah Dengan Pendekatan Perhitungan Manual Yang Memperhitungkan Akibat Beban Gempa’, JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(3), p. 43. doi: 10.24912/jmts.v2i3.5780.
Kalalo, M., Ticoh, J. H. and Mandagi, A. T. (2017) ‘Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah (Studi Kasus: Sekitar Areal Pt. Trakindo, Desa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara)’, Jurnal Sipil Statik, 5(5), pp. 285–294.
Kaligis, E. I., Ngangi, M. C. and Talengkera, Y. J. (2024) ‘Efisiensi Konstruksi Beton Precast terhadap Beton Konvensional pada Pembangunan Sekretariat Himaju Teknik Sipil Polimdo’.
Look, B. (2007) Geotechnical Investigation, Sustainability (Switzerland).
Nawy, E. G. and Suryoatmono, B. (2001) Beton pratagang.
SNI-2847 (2019) SNI 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, Sni 2847-2019.
Soetoyo (2019) Beton Prategang.
Supit, D. D. (2019) ‘Analisis Perhitungan Kestabilan Dinding Penahan Tanah Studi Kasus Proyek Interchange Manado’, Jurnal Ilmiah Realtech, 15(2), pp. 114–120. doi: 10.52159/realtech.v15i2.93.
Authors
Copyright (c) 2024 Jaka Propika, Risky Murinda, Yanisfa septiarsilia, Heri Istiono, Eka Susanti, Dewi Pertiwi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The use of articles published by this journal is governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on CC BY 4.0