Korelasi Penyerapan Air dan Kuat Tekan Bata Semen Menggunakan Bottom Ash PLTU Pulang Pisau, Kalimantan Tengah

Elia Anggarini (1), Irwandy Muzaidi (2), Muhammad Fitriansyah (3)
(1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia,
(2) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia,
(3) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia

Abstract

Bottom ash merupakan limbah hasil pembakaran batu bara yang volumenya terus meningkat setiap tahunnya. Penanganan limbah bottom ash di PLTU Pulang Pisau saat ini digunakan untuk stabilisasi tanah dan ada juga yang masih ditimbun di lahan kosong sehingga masih kurang efektif karena sewaktu-waktu dapat berbahaya bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan inovasi pemanfaatan limbah batu bara sebagai pengganti pasir. Pengujian dilakukan dengan membuat benda uji berupa batako yang bertujuan untuk mendapatkan campuran yang menghasilkan kuat tekan yang optimal, sehingga menghasilkan batako yang efisien. Penelitian ini berfokus pada korelasi antara daya serap air dan kuat tekan batu bata dengan menggunakan metode eksperimen. Pada penelitian ini, komposisi substitusi bottom ash terhadap berat pasir adalah 0%, 10%, 20%, dan 40%, dengan pengujian yang dilakukan adalah pengujian serapan air dan pengujian kuat tekan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, nilai penyerapan air terendah pada persentase 10% yaitu 0,15209% dan nilai penyerapan air tertinggi pada persentase 40% yaitu 0,30418%. Pada pengujian kuat tekan diperoleh hasil tertinggi pada persentase 10% yaitu 156,67 Kg/cm2 dan nilai kuat tekan terendah pada persentase 40% yaitu 146,67 Kg/cm2. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan bottom ash menyebabkan peningkatan persentase penyerapan air pada batako sehingga hasil uji kuat tekan batako mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh bentuk ukuran butiran bottom ash yang lebih besar dari pasir, sehingga mengakibatkan banyaknya pori-pori pada batako

Full text article

Generated from XML file

References

ASTM. (2002). Test for Spesific Grafity and Absorption of Fine Aggregates, Annual Books of ASTM Standart. In ASTM C 128.

ASTM, C. (2003). 117. Standard Test Method for Materials Finer than 75-μm (No. 200) Sieve in Mineral Aggregates by Washing. United States: ASTM International.

ASTM. (2003a). Standard Specification for Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzolan for Use in Concrete. In ASTM C 618.

ASTM. (2002). Test for Sieve Gravity and Screen Analysis of Fine and Coarce, Annual Books of ASTM Standart. In ASTM C 136.

ASTM. (2002). Test Method for Density of Hydraulic Cement, Annual Book of ASTM Standart. In ASTM C 188.

Chandra, W. H., Yusuf, K. S., Antoni, A., & Hardjito, D. (2019). Penggunaan Bottom Ash Dari Sistem Pembakaran Circulated Fluidizes Bed Burning Dan Dari Boiler Sebagai Agregat Halus Dalam Pembuatan Mortar. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 8(1), 244–251.

Bangunan, D. P. U. Direkto. J. C. K. D. P. M. (1982). Persyaratan Umum Bangunan di Indonesia.

Ristinah, R., Zacoeb, A., Soehardjono, A., & Setyowulan, D. (2012). Pengaruh Penggunaan Bottom Ash Sebagai Pengganti Semen Pada Campuran Batako Terhadap Kuat Tekan batako. Rekayasa Sipil, 6(3), 264–271.

Takim, Naibaho, A., & Ningrum, D. (2016). Pengaruh Penggunaan Abu Terbang (Fly Ash) Terhadap Kuat Tekan Dan Penyerapan Air Pada Mortar. In Jurnal Reka Buana (Vol. 1, Issue 2).

Tjokrodimuljo, K. (2007). “Teknologi Beton”. Biro Penerbit KMTS FT UGM, Yogyakarta.

Setiawan, A. (2018). Studi Pengaruh Penggunaan Material Pasir Putih Baranti Terhadap Kekuatan Beton.

Sultan, M. A., Imran, I., & Sakti, R. (2019). Subtitusi Parsial Agregat Halus Dengan Bottom Ash Pada Pembuatan Bata Semen. Rekayasa Sipil, 13(1), 64–69.

SNI 03-0349-1989. (1989)”Bata Beton Untuk Pasangan Dinding”. Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-1971-2011. (2011)“Metode Pengujian Kadar Air Agregat”. Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-2834-2002. (2002)“Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal”. Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-6821-2002. (2002). Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Batu Cetak Beton Pasangan Dinding. Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-6825-2002 “Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland Untuk Pekerjaan Sipil”. Badan Standar Nasional.

SNI 03-6882-2002. (2002)”Spesifikasi Mortar Untuk Pekerjaan Pasangan”. Badan Standarisasi Nasional

Authors

Elia Anggarini
lia.teweh@gmail.com (Primary Contact)
Irwandy Muzaidi
Muhammad Fitriansyah
Elia Anggarini, Irwandy Muzaidi, & Muhammad Fitriansyah. (2024). Korelasi Penyerapan Air dan Kuat Tekan Bata Semen Menggunakan Bottom Ash PLTU Pulang Pisau, Kalimantan Tengah . AGREGAT, 9(2), 1117–1125. https://doi.org/10.30651/ag.v9i2.24290

Article Details

No Related Submission Found