PENGGUNAAN SODA ASH UNTUK PENINGKATAN KUALITAS AIR GAMBUT PADA BETON
Abstract
Air gambut sering digunakan sebagai komponen bahan pencampur beton di wilayah Palangka Raya. Air adalah komponen penting dari bahan pencampur beton. Air gambut sebenarnya tidak disarankan untuk digunakan dalam pencampuran beton karena bersifat asam dan bahan organik yang dikandungnya dapat merusak beton. Garam natrium dari asam karbonat, juga dikenal sebagai soda abu atau natrium karbonat Na2CO3, mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan alkali atau basa yang kuat. Ph air gambut dapat diubah dengan menambahkan soda abu, yang juga dapat mengurangi konsekuensi negatif dari penggunaan air gambut untuk pencampuran beton. Penelitian ini menggunakan teknik eksperimen untuk menentukan kemanjuran tekan dan porositas beton menggunakan air gambut yang telah ditambahkan soda ash dengan variasi pH Air 6,5 ;7,5 ;8,5 dan tanpa penambahan soda ash. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan variasi soda ash ke air pH rendah dengan 0,420 g/l diperoleh pH 6,65 ; 0,470 g/l diperoleh pH 7,52 ; 0,511 g/l diperoleh pH 8,34. Hasil pengujian yang dilakukan kuat tekan dan porositas pada beton tanpa penambahan soda ash terjadi penurunan kuat tekan beton pada usia perendaman 56 hari sebesar 26 % dan terjadi peningkatan selisih persentase porositas sebesar 0,115 %. Kuat tekan beton dengan penambahan variasi soda ash mengalami peningkatan seiring lamanya umur perendaman. Kuat tekan beton tertinggi diperoleh pada beton dengan pH air 6,5 sebesar 37 MPa di umur perendaman 56 hari. Presentase porositas dengan penambahan variasi soda ash, seiring lamanya perendaman semakin kecil. Variasi terkecil diperoleh pada beton dengan pH air 6,5 dengan selisih persentase 0,027%.
Full text article
References
A. W., & Meilawaty, O. (2021). “PENGARUH AIR GAMBUT SEBAGAI CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON DI KOTA PALANGKA RAYAâ€. Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, 5(1), 44-55.
A.A. Gede Sutapa. (2011).â€Porositas, Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Agregat Kasar Batu Pecahâ€. Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Uadayana, Denpasar.
ASTM C 642-90, (1990).â€Pengujian Porositasâ€, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (1989). “Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam)â€. SK SNI S-04-1989-F. Indonesia.
CEB. (1992). “Durable Concrete Structures Design Guide, Lausanne†Comite Euro-International Du Beton.
Dinas Lingkungan Hidup. (2018). “Laporan Kinerja-APBN Tugas Pembantuan Restorasi Gambutâ€. Tersedia dari http://brg.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LAPORAN-KINERJA-LKj-Kalteng-TAHUN-2018.pdf
Goyal, S, Kumar, M, Sidhu, D.S,Bhattacharjee, B. (2009). Resistance of mineral admixture concrete to acid attack, Journal of Advanced Concrete Technology, Vol. 7.
Handayani, N. (2018). “Ketahanan Beton Normal Terhadap Air Gambut di Kota Palangka Rayaâ€. Media Ilmiah Teknik Sipil, Volume 7, Nomor 1, Desember 2018, hal. 43–49.
Ir.Wiratman Wangsadinata. (1971). “PBI-1971 Peraturan Beton Indonesiaâ€.Bandung.
Istianto Budhi Raharja. (2020). “PENGARUH PEGGUNAAN SODA ASH TERHADAP PARAMETER pH DAN TURBINITY PADA EXTERNAL WATER TREATMENT (STUDI KASUS DI PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT (PMKS) XYZ, KALIMANTAN TIMUR)â€. Politeknik Kelapa Sawit Citra WIdya Edukasi.
Mulyono, T. (2004).Teknologi Beton.Yogyakarta.
Naswir, M., Arita, S., Marsi, & Sani. (2014). “Activation of Bentonite and Application for Reduction pH, Color, Organik Substance, and Iron (Fe) in the Peat Waterâ€. Science Journal of Chemistry, 1(5), 74.
Pangaribuan, Bonardo. (2013). Cemen Manufacturing Process. Holcim: Jakarta.
Sunaryani, A.,Eka P.2018. Kualitas Air Permukaan di Daerah Lahan Gambut Desa Kanamit Barat, Kalimantan Tengah.tersedia dari http://lipi.go.id/publikasi/kualitas-air-permukaan-di-daerah-lahan-gambut-desa-kanamit-barat-kalimantann tengah/20965#:~:text=Air%20gambut%20memiliki%20nilai%20pH,sebagai%20air%20baku%20air%20minum
Shenny Linggasari, (2018). “Perhitungan Soda Ash untuk Menetralkan Air Asam Tambang Pada Penambangan Bijih Timah di Area Nibung PT Kobatin, Provinsi Bangka Belitungâ€, Jurusan Teknik Pertambangan, UPN “Veteran†Yogyakarta.
SNI 2847-2013, (2013) “Persyaratan beton struktur untuk bangunan gedungâ€, BSN, 2013, Jakarta.
SNI 15-2049-2004, BSN, (2004). “Semen Portlandâ€, Jakarta.
SNI 03-6861.1-2002, (2002). “Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam)â€, Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum.
SNI 03-2834-2000, BSN, (2004). “Tata cara pembuatan rencana campuran beton normalâ€. Jakarta.
SNI 1974:2011, BSN, (2011). “Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinderâ€, Jakarta.
SNI 03-1968-1990, (1990). “Pengujian berat volume agregarâ€, Jakarta.
SNI 03-1968-1990, (1990). “Analisis saringan agregatâ€, Jakarta.
SNI 03-1971-2011, (2011). “Pemeriksaan kadar air agregatâ€, Jakarta.
SNI 03-1970-2008, (2008). “Pemeriksaan berat jenis agregatâ€, Jakarta.
SNI.03-4142-1996, (1996). “Pemeriksaan kadar lumpur agregatâ€, Jakarta.
SNI-2417-2008, (2008). “Pemeriksaan keausan agregat Kasarâ€, Jakarta.
Tjokrodimuljo,K, (1992). Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K., (1996), Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas TeknikUniversitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K., (2007). Teknologi Beton. Biro penerbit: Yogyakarta.
Authors
The use of articles published by this journal is governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on CC BY 4.0