MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM OPERASI DAN PEMELIHARAAN BENDUNGAN DI SATKER OP BBWS BRANTAS STUDI KASUS UPB BENDUNGAN BAJULMATI DAN BENDUNGAN NIPAH
Abstract
Â
Abstrak
Bendungan merupakan salah satu infrastruktur pengelolaan sumber daya air dalam memecahkan permasalahan kondisi ketidakseimbangan kebutuhan dan ketersediaan air secara umum. Meski mempunyai manfaat yang sangat besar, keberadaan bendungan sendiri memiliki potensi permasalahan dalam pengelolaannya, usia tampungan bendungan yang sangat dipengaruhi kondisi daerah tangkapan air (DTA) dari daerah hulu dan juga resiko bencana banjir bandang pada daerah hilirnya jika terjadi kegagalan bendungan.
Tujuan utama dari operasi pemeliharaan bendungan adalah untuk menjaga fungsi bendungan serta dalam rangka mempertahankan umur bendungan sesuai dengan perencanaan pembangunan. Salah satu fakor utama dalam Operasi, Pemeliharaan dan Pemantauan (OPP) bendungan adalah sumber daya manusia selain kualifikasi, kompetensi yang sesuai serta lingkungan kerja yang kondusif sangat penting pada operasi dan pemeliharaan bendungan. Sumber daya manusia perlu menjadi perhatian para pihak, dengan terus melakukan peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia unggul, baik secara kualitatif dan kuantitatif.
Manajemen sumberdaya manusia dalam operasi pemelirahaan bendungan dengan pemilihan dan penempatan alokasi sumberdaya yang sesuai, perencanaan operasi dan perawatan, pedoman Operasi dan pemeliharaan , manajemen komunikasi, pengawasan, peningkatan kesejahteraan semua petugas, proses kolaborasi dan employee relation, , personal research, serta pelaksanaan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3), menjadi faktor penting dalam peningkatan kinerja operasi dan pemeliharaan bendungan di lingkungan Satker OPO BBWS Brantas.
Â
Â
Kata Kunci : Bendungan, Operasi dan Pemeliharaan, Sumberdaya manusia
Authors
The use of articles published by this journal is governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on CC BY 4.0