Pendidikan Tauhid Menurut Ibnu Taimiyah Dan Muhammad Suwaid

Authors

  • Muhammad Hambal Universitas Trilogi Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.30651/td.v8i2.4293

Abstract

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali tentang konsep tauhid dan
pembelajarannya menurut Ibnu Taimiyah dan Muhammad Suwaid. Penelitian
iniadalah penelitian kualitatifdengan jenis penelitian pustaka, dan teknik
analisis datanya menggunakan induktif dan deduktif. Temuan penelitian ini
dapat disimpulkan: pertama,Tauẖîd menurut Ibn Taimiyah adalah mengesakan
Allah dalam hal-hal yang menjadi kekhususan Allah, baik dalam rububiyah,
uluhiyah maupun asma‟ dan shifat. Kedua, Hubungan antara ketiga jenis tauẖîd
tersebut adalah dalam bentuk korelatif dan komprehensif. Oleh karena itu,
tauẖîdrububiyah merupakan keharusan dari tauẖîduluhiyah, sedangkan
tauẖîdrububiyah merupakan mukaddimahdari tauẖîduluhiyah.Adapun
tauẖîdasma‟ wa sifat, maka turut terkandung di dalamnya pula kedua jenis
tauẖîd tersebut, artinya orang yang mengesakan Allah dengan segala yang
dimiliki-Nya dari al-asma‟ al-husna dan sifat yang mulia yang tidak dimiliki
kecuali oleh-Nya maka dengan sendirinya ia mengakui tauẖîdrububiyah dan
uluhiyah.Ketiga, metode pendidikan tauẖîd menurut Suwaid, harus melalui
beberapa tahapan pendidikan, yaitu pendiktean, pemahaman, kepercayaan
(i'tiqad), keyakinan, dan pembenaran dengan pengamalan dan pengorbanan.
Hal itu karena pendidikan tauẖîd lebih banyak berkaitan dengan perkaraperkara

yang ghaib yang menuntut untuk lebih mendahulukan keimanan
daripada akal agar menjadi pribadi-pribadi yang bertakwa kepada Allah.

Kata Kunci: Konsep, Tauhid, Ibnu Taimiyah, Suwaid

Author Biography

Muhammad Hambal, Universitas Trilogi Jakarta

Department of Early Childhood

Published

2020-02-12

Issue

Section

Editorials