Hubungan Kebiasaan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorhoe Pada Remaja Putri Kelas 2 di SMAN 2 Bangkalan

Penulis

  • Aim Matun Nadhiroh Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v7i2.14053

Kata Kunci:

Keywords, Teenager, Dysmenorrhea, Sports

Abstrak

Dysmenorrhea is pain during menstruation that can be felt in the lower abdomen or waist. Dysmenorrhea can interfere with daily activities and can have an impact on decreasing work productivity. Dysmenorrhea can be treated pharmacologically and non-pharmacologically, for example, yoga and various distractions. The purpose of this study was to determine the incidence of dysmenorrhea in adolescent girls in grade 2 of SMAN 2 Bangkalan.

The method in this study uses an analytical survey with a case control design. The population is all 2nd grade teenage girls as many as 120 teenagers. The sample is 60 adolescents with dysmenorrhea and 30 adolescents without dysmenorrhea at random with Simple Random Sampling. The instrument used is a questionnaire, data analysis using the Chi sguare Correlation and Odd Ratio (OR) test.

The results of the study showed that the majority of young women who were not active in sports were 78.9%. Teenage girls who experience dysmenorrhea as much as 66.7%. Adolescent girls who are not active in sports and experience dysmenorrhea 78.9%. Teenage girls who are active and do not experience dysmenorrhea as much as 79%. The results of statistical tests showed that there was a relationship between exercise habits and the incidence of dysmenorrhea in grade 2 adolescent girls at SMAN 2 Bangkalan with p<α (0.000 <0.05) and the Odd Ratio (OR) test showed that female adolescents who were not active in sports were 14,000 times more likely to be physically active. at risk for dysmenorrhea.

Information about dysmenorrhea should be given early to increase knowledge in dealing with dysmenorrhea properly and correctly. And exercise can be used as an alternative intervention for dysmenorrhea.

Referensi

Admodjo, N. 2007. Konsep remaja. Tersedia di http://mediacostore.com/artikel/249/Remaja Putri dan Siklus Menstruasi.html. di akses pada tanggal 29 Desember 2019.

Aulia, S. 2009. Kupas Tuntas Menstruasi. Yogyakarta: Milestone

Baradero, M. 2007. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Reproduksi Dan Seksualitas. Jakarta : EGC

Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Dariyo,2006. Perbedaan Tingkat Dismenore Pada Remaja Putri Antara Yang Rutin Melakukan Olahraga Dengan Yang Jarang Melakukan Olahraga Di SMA Negeri 1 Ambarawa. Tersedia di http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-virafatmas-5166-3-bab2.pdf. diakses pada 17 Januari 2020.

Dewi, R (2019). Hubungan pengetahuan terhadap Sikap Remaja Putri Dalam Penanganan Dismenorhoe di SMA Assanadiyah Palembang Tahun 2016. Journal Of Midwifes and Nursing. Vol 1 No 1 Januari 2019

F.S.D, 2008. Making sense of odds and odds ratio. Obstretics & gynecology.

Gould, 2007. Mekanisme menstruasi. Tersedia di http://masalahkesehatanwanita.blogspot.com/2010 /02/haid.html. Diakses pada tanggal 24 Desember 2019.

Guyton, A.C & Hall, J.E. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hacker, 2010. Nyeri Haid. Tersedia di:http://www.ipin4u.esmartstudent.com/haid.htm.di akses pada tanggal 24 Desember 2019.

Harmanto, N. 2006. Hubungan kebiasaan olahraga dengan dismenore primer remaja putri di SMP N 2 Mirit Kebumen. Tersedia di http://dijilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-virafatmas-5166-3.pdf; di akses pada 6 Januari 2020.

Haster, 2006. Dismenorea. Tersedia di http://masalahkesehatanwanita.blogspot.com/2010/02/dismenorea.html. Diakses pada tanggal 24 Desember 2019.

Heffner, L. & Schust, D. 2008. Sistem Reproduksi. Surabaya;Erlangga.

Helena , 2010. Hubungan Antara Dismenorea Primer Dengan Aktivitas Olah Raga Pada Siswi SMA Muhammadiyah V Yogyakarta. Yogyakarta : UGM

Hidayat, A.A.A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan Tehnik Analisa Data.Jakarta : Salemba Medika

Joseph & Nugroho.2010. Catatan Kuliah Ginekologi dan Obstetri (Obsgyn) untuk Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika

Kemenkes (2015). Profil Kesehatan Indonesia

Kristyanto. A, 2012. Pembangunan olahraga untuk kesejahteraan rakyat dan kejayaan bangsa. Jakarta; Lingkar media.

Liana, 2011. Remaja, pengertian dan definisinya. Tersedia di http://situs psikologi.blogspot.artikel dan berita seputar psikologi.com/ 2011/ 02/.html. di akses pada tanggal 09 Januari 2020.

Lukman & Jabbar, 2004. Remaja Hari Ini Adalah Pemimpin Masa Depan. Jakarta: BKKBN

Manuaba, I, A,C. 2004. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: EGC

Maulana,I, 2008. Gangguan dan Masalah Haid dalam Sistem Reproduksi. Tersedia di http://situs kebidanan.blogspot.com/ 2008/ 02/ gangguan dan masalah-haid-dalam - sistem.html. di akses pada tanggal 20 November 2019.

Medicastore, 2004. Radikal Bebas dan Antioksidan, tersedia di: www//kompascyber media.com. diakses pada tanggal 29 Desember 2019.

Ningsih (2011). Efektifitas Paket Pereda Terhadap Intensitas Nyeri Pada Remaja Dengan Dismenore D SMAN Kecamatan Curup (Tesis)

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Price, 2005. Remaja putri. Tersedia di http://masalahkesehatanwanita.blogspot.com/2010 /02/remaja.html. Diakses pada tanggal 24 Desember 2019.

Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Proverawati, A dan Misaroh, S. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika

Rahayu, P. 2009. Pengaruh Relaksasi Terhadap Dismenore Primer Pada Mahasiswi Semester VIII S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Semarang. Tersedia di:http://eprints.unpad.ac.id/9253/1/artikelskripsi1234pdf; di akses pada 27 Desember 2019.

Ramaiah, 2006. Cara jitu mengurangi dismenorhoe. Yogyakarta: Nuha Medika

Rosdiana. E, 2010. Siklus Haid, Sindrom Pra-Haid, Serta Gangguan Haid Dalam Masa Reproduksi. Tersedia di http://bidan2006.blogspot.com/2009/02/siklushaid-sindrom-pra-haid-serta.html. Diakses pada tanggal 19 N0vember 2019.

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, SI, dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika

Santrock, J. 2005. Adolesence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, 2010. Ilmu kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sherwood, 2009. Hormon-hormon remaja. Tersedia di http://masalahkesehatanwanita.blogspot.com/2010 /02/remaja.html. Diakses pada tanggal 28 Desember 2013.

Setiawan, A & Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, SI, dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika.

Siahaan, T. 2007. Penurunan Tingkat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Unpad Dengan Menggunakan Yoga. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Bandung, Jawa Barat ; tersedia di http://eprints.unpad.ac.id/9253/1/artikelskripsi1234pdf; di akses pada 4 September 2019.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta : Bandung

Sumosardjono. T, 2008. Peregangan olahraga. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Tjokronegoro, 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: sagung seto.

Triganto.M, 2010. Keefektifan Senam Dismenore dalam Mengurangi Dismenore pada Remaja Putri di SMU N 5 Semarang. Tersedia di http://eprints.undip. ac.id/9253/1/ARTIKEL_SKRIPSI234.pdf. Diakses pada tanggal 10 Januari 2020.

Uyanto. S, 2009. Pedoman Analisis Data Dengan Spss. Edisi 3. Yogyakarta; Graha ilmu

Varney.H, 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Vol 1. Jakarta;EGC.

Wiknjoksastro,H., Saifuddin,A.B, dan Rachimhadhi,T. 2005. Ilmu kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Yanti, R. 2011. Rahasia Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Yustianingsih, 2004. Hubungan Antara Tingkat kebiasaan olahraga Dengan Siklus Haid Pada Mahasiswi D IV Kebidanan di Universitas Sebelas Maret. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Karya Tulis Ilmiah. Tersedia di http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-virafatmas-5166-3-bab1.pdf. diakses pada 18 November 2019.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-13