Manajemen Nyeri Pada Lansia Dengan Pendekatan Non Farmakologi

Penulis

  • Siti Aisyah UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v2i1.1201

Abstrak

Rasa nyeri merupakan masalah umum yang sering terjadi pada lansia. Survey kesehatan nasional 2001 menunjukkan pada usia ≥ 55 tahun 40% lansia mengalami nyeri. Keluhan rasa nyeri yang dirasakan oleh para lansia biasanya bersifat multifaktorial dan terkadang menemui banyak kendala dalam penatalaksanaanya. Akibat penatalaksanaan yang kurang baik pada keluhan rasa nyeri yang dialami seseorang akan berdampak pada status kesehatan dan kualitas hidup lansia tersebut. Penatalaksanaan yang tidak adekuat dapat berhubungan dengan rasa depresi, isolasi hubungan social, ketidakmampuan dan dapat pula menyebabkan gangguan tidur. Nyeri terutama ditangani melalui penggunaan obat-obatan, namun beberapa teknik nonfarmakologik dapat membantu mengendalikan nyeri: masase, relaksasi dan imajinasi, stimulasi saraf dengan listrik transkutan, penggunaan kompres panas dan dingin, sentuhan terapeutik, meditasi, hipnotis dan akupresur, TENS (Transcutaneus Electrical Nerve stimulation) dan telah dibuktikan dalam beberapa penelitian bahwa adanya pengaruh yang signifikan penggunaan metode non farmakologik terhadap penurunan nyeri pada lansia, sehingga dengan demikian penggunaan metode nonfarmakologik dalam menurunkan nyeri pada lansia sangat disarankan digunakan dalam menurunkan nyeri pada lansia.

Referensi

Ani Dwi P, Harmilah (2014). Pengaruh terapi kompres hangat dalam menurunkan nyeri persendian osteoartritis pada lanjut usia. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. Vol 10. No 1. Juni 2014.

A. Azis Alimul H. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba Medika.

Anas, Tamsuri. (2006). Konsep & Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.

Cavaliery TA. 2002. Pain Management in

Nasrullah, D., & Wibowo, N. A. (2016). EFEKTIFITAS TERAPI MUSCONG (MUSIK KERONCONG) UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN ARTHITIS RHEMATHOID (STUDI KASUS PANTI WERDHA SURABAYA TIMUR). JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH, 1(2), 115-121.

Hidayat, A. (2010). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Health. Surabaya : Books.

Lestari, Indah. (2014). Terapi Kompres Jahe dan Massage Pada Osteoartritis di Panti Wreda ST Theresia Dhrma Bhakti Kasih Surakarta. [Skripsi] Surakarta: Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surakarta Kusuma Husada.

Mickey S & Patricia GB, 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. EGC.

The Elderly.J Am Assoc;102: 481-5

Osteopath

Muhlisin, A. (2015). Menilai Skala Nyeri. [Artikel]. Diakses tanggal 08 Maret 2015.http://mediskus.com/penyakit/me nilai-skala-nyeri.

Potter dan Perry, (2005), Fundamental Keperawatan :Konsep, Proses dan Praktik vol 1 edisi 4. Jakarta : EGC

Suharko, (2006). Penatalaksanaan Rasa Nyeri Pada Lanjut Usia. Jurnal Universa Medicina. Vol 25 No 1.

Smeltzer S.C & Bare B.G. (2002) Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Volume 3 Edisi 8. Jakarta: EGC.

Turk, D, C & Winter F. (2005).The Pain Survival Guide: How to Reclaim Your Life (APA Lifetools.) Washington DC: American Psychological Association.

Windyasih, ( ). Non Pharmalogical Pain Management. https://Windyasih.wordpress.com

Departemen Kesehatan RI. Laporan SKRT 2001: Studi Morbiditas dan Disabilitas. Jakarta. Departemen Kesehatan RI, 2002.

Dina Dewi, (2009). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Persepsi Nyeri Pada Lansia Dengan Artritis Reumatoid. The Soedirman Journal of Nursing. Volume 4, No 2. Juli 2009.

Unduhan

Diterbitkan

2017-06-27