Isi Artikel Utama

Abstrak

Penggunaan bahan plastik sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia modern. Bahan pembuatan plastik umumnya adalah polimer sintetis dengan sifat sukar terurai secara alamiah, karenanya sampai plastik cenderung akan menumpuk. Meningkatnya jumlah penduduk berbanding lurus dengan volume sampah, juga termasuk di dalamnya sampah plastik yang sulit terurai (non degradable) merupakan masalah yang terjadi di kota metropolitan. Proses pendidikan merupakan cara untuk mengatasi masalah lingkungan akibat sampah. Melalui proses pendidikan pengenalan bioplastik, pencegahan dan penanggulangan sampah plastik dapat dilaksanakan. Bioplastik lebih cepat terurai oleh mikroorganisme karena terbuat dari bahan terbarukan seperti pati, minyak nabati dan mikrobiota. Metode pelaksanaan berupa survey, pendekatan kepada pihak mitra guna perizinan, mengumpulkan perserta yang terkait, implementasi pelatihan bahan plastik ramah lingkungan; evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil kuesioner 1). Peserta kegiatan menyakatan tidak selalu membuang sampah pada tempatnya, 2) Peserta telah melakukan kegiatan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dalam kehidupan sehari-harinya. 3). Seluruh peserta menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat. Penggunaan barang dan kemasan secara berulang kali dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Kegiatan pengenalan dan pelathan pembuatan bioplastik dapat mengingkatkan kesadaran peserta untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Kata kunci: pencemaran lingkungan; plastik biodegradable; sampah plastik


Efforts to Improve Environmental Care Attitudes Through Bioplastic Training

ABSTRACT

The use of plastic material is very closely related to modern human life. Plastic manufacturing materials are generally synthetic polymers with difficult to decompose naturally, so that plastic tends to accumulate. The increasing population is directly proportional to the volume of waste, including plastic waste that is difficult to decompose (non-degradable) is a problem that occurs in metropolitan cities. The education process is a way to overcome environmental problems due to waste. Through the process of introducing bioplastic education, prevention and prevention of plastic waste can be carried out. Bioplastics break down faster by microorganisms because they are made from renewable materials such as starch, vegetable oils and microbiota. This activity aims to find out the trainees perception about environtmentally friendly plastic and to know the activities that carried out by trainees in an effort to reduce the plastic waste. The method of implementation are surveys, approaches to partners for licensing, gathering relevant participants, implementing bioplastic training and evaluating. Based on the results of the questionnaire: 1) the participants of the disbursement activity did not always throw garbage in its place. 2) participants have carried out activities to reduce environmental pollution in their daily lives. 3) all participants stated that this activity was useful. The use of goods and packaging repeatedly can reduce environmental pollution. The introduction and training activities in making bioplastics can increase the awareness of participants to be more concerned about environmental sustainability

Keywords: environtmental pollution; biodegradable plastic; plastic waste

Kata Kunci

pencemaran lingkungan plastik biodegradable sampah plastik

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Maesaroh Maesaroh, UHAMKA

Pendidikan Biologi

Referensi

  1. Affandy, Nur Azizah., Isnaini, E., Yulianti, C.,H. (2015). Peran serta masyarakat dalam pengelolaan Sampah komprehensif menuju zero waste. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Hal.803-814.
  2. Alrashid, D., Anugrah., Kahdar, kahfiati. (2014). Eksplorasi Sampah Plastik Menggunakan Metode Fabrikasi untuk Produk Fashion. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain. Vol 2. No.1. Hal. 1-10
  3. Arikan, Ezgi B.,Ozsoy, Havva Duygu. (2015). A Review: Investigation of Bioplastics. Journal of Civil Engineering and Architecture 9 (2015) 188-192 doi: 10.17265/19347359/2015.02.007
  4. Darni, Y., Sitorus, T. M., & Hanif, M. (2014). Produksi Bioplastik dari Sorgum dan Selulosa Secara Termoplastik. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. Vol. 10. No. 2. Hal. 55 – 62. DOI: https://doi.org/10.23955/rkl.v10i2.2420.
  5. Fathan, Asri. (2019). Penampakan “sungai sampah†di Tarumajaya Bekasi dari Langit. News Detik. https://news.detik.com/foto-news/d-4374410/penampakan-sungai-sampah-di-tarumajaya-bekasi-dari-langit. {online} Diakses tanggal: 21 November 2019.
  6. Hutauruk, Thomas Robert. (2019). Manajemen Inovasi Sebagai Solusi Kebijakan Terhadap Persoalan Sampah Plastik Di Kota Samarinda. Jurnal Riset Inossa. Vol. 1 No.1 Hal. 1-12.
  7. Linda, Roza. (2016). Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui Daur Ulang Sampah Plastik (Studi Kasus Bank Sampah Berlian Kelurahan Tangkerang Labuai). Jurna l Al-Iqtishad. Edisi 12 Vol. I Hal. 1-13.
  8. Muti’ah, Siahaan J., Supriadi. (2019). Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Pesisir Tentang Cara Menjaga Kebersihan Pantai Dan Cara Pengukuran Jumlah Sampah Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat. Vol. 2 No. 1. Hal. 141-146.
  9. Pratiwi, R., Rahayu, D., & Barliana, M. I. (2016). Pemanfaatan Selulosa dari Limbah Jerami Padi (Oryza sativa) sebagai Bahan Bioplastik. IJPST. Vol. 3. No.3. Hal. 83-91.
  10. Purnaweni, Hartuti. (2017). Bom Waktu Sampah. Suara Merdeka [online]. Diakses tanggal 21 November 2019.
  11. Rahim, I., Ridwan, Ali, Sumarni., H. (2014). Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN 1412-9612. Hal. 71-77
  12. Sahwan, F. L., Martono, D. H., Wahyono, S., & Wisoyodharmo, L. A. (2005). Sistem Pengelolaan Limbah Plastik di Indonesia. Jurnal Sistem Pengolahan Limbah J. Tek. Ling. P3TL-BPPT, 6(1), 311–318.
  13. Sahwan, F. L., Martono, D. H., Wahyono, S., & Wisoyodharmo, L. A. (2005). Sistem Pengelolaan Limbah Plastik di Indonesia. Jurnal Sistem Pengolahan Limbah J. Tek. Ling. P3TL-BPPT, 6(1), 311–318.
  14. Styana, U., I., Fenti et al. (2019). Penerapan Teknologi Pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak untuk Mengatasi Masalah Sampah di Kota Bandung. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Teknologi: Kacanegara. Vol. 2. No. 1. Hal.1-6.
  15. Setyowati, R., Mulasari, S. A., (2012). Pengetahuan dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah Plastik. Artikel Penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan. Hal. 562-566.
  16. Siregar, Chairil Nur. (2014). Partisipasi masyarakat dan nelayan dalam mengurangi pencemaran air laut di kawasan pantai manado-sulawesi utara. Jurnal Sosioteknologi Vol. 13. No. 1 Hal 25-33.
  17. Soendari, T. (2010). Metode Penelitian Deskriptif. Metode Penelitian Deskriptif, 1–25.
  18. Widodo.S., Marleni, N.,N., Firdaus, Nitis.,A. (2018). Pelatihan Pembuatan Paving Block dan Eco-Bricks dari Limbah Sampah Plastik di Kampung Tulung Kota Magelang. Community Empowerment Vol.3 No.2 Hal.63-66.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama