Toleransi Umat Beragama Di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan

Authors

  • Mukayat Al Amin Dosen Prodi Studi Agama-agama UMSurabaya
  • Imam Supardi

DOI:

https://doi.org/10.30651/ah.v4i1.2334

Abstract

Abstrak

Indonesia merupakan negara yang akan kaya akan keaneragaman. Perbedaan suku,budaya,adat istiadat,bahasa dan Agama menjadikan negara Indonesia  sebagai suatu negara yang berbeda dengan negara lain. Untuk mewujutkan dan mendukung multikulturalisme yang ada di Indonesia diperlukan adanya rasa toleransi ,saling menghormati dan menghargai.Toleransi umat beragama ini bisa terwujud di Indonesia dan sebagai contoh tepatnya di desa Balun kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. 

Desa Balun merupakan desa yang majemuk dalam hal budaya dan agama Desa ini terdiri dari dua Pedukuhan atau dusun yang masyarakatnya memeluk tiga agama yakni: agama Islam sebagai agama mayoritas dan dua agama lagi yakni agama Kristen Protestan dan Hindu. Kehidupan masyarakat Desa Balun Nampak sangat rukun dan damai. Selama berabad-abad penduduk tinggal di desa Balun tidak pernah dijumpai konflik-konflik atas nama agama. Bagi warga setempat, keberadaan masjid dan gereja berdampingan tak menimbulkan masalah antar umat beragama. Di desa berpenduduk 4.150 jiwa juga terdapat pura atau tempat ibadah umat Hindu. Keberadaan tiga tempat ibadah di Balun, menunjukkan bahwa warga desa bukan pemeluk satu agama. Mereka juga menikahi pasangan berbeda agama. Tak sedikit dalam satu keluarga ada yang berbeda agama. Saya harap kerukunan masyarakat Balun menjadi contoh untuk warga lain tentang bagaimana kami merawat toleransi dan hidup berdampingan meski berbeda agama, â€Saling menghargai yang tinggi ditunjukkan warga, membuat desa ini dijuluki "Desa Pancasila  Kesimpulan dari peneltian ini semenjak penulis tinggal di desa balun mulai kecil hingga sekarang Toleransi umat beragama di desa balun masih bisa terjaga dengan baik.

 

Kata Kunci: Toleransi umat beragama

Published

2019-01-06

Issue

Section

Artikel