GAYA BAHASA SINDIRAN PANDEMI COVID-19 PADA MEDIA ONLINE
Abstrak
Pandemi covid 19 masuk ke Indonesia dan menjadi perhatian khusus pada Maret 2019. Berita tentang pademi covid 19 menjadi ramai diperbincangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa sindiran pada media online mengenai pandemi Covid-19 yang ditulis penulis beritanya. Media online merupakan salah satu media untuk memenuhi kebutuhan informasi khalayak yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Penelitian ini berupaya untuk menemukan ujaran-ujaran kebencian masyarakat dari kasus pandemik Covid 19 saat ini. Sejauh mana masyarakat melihat atau memandang kasus ini melalui ujaran-ujarannya pada kolom komentar akun instagram detik.com dan kompas.com. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode ini dapat digunakan sebagai acuan analisa ujaran-ujaran kebencian di media online. Sumber data dari penelitian ini yaitu berupa komentar artikel dari pemberitaan di media online  akun instagram detik.com dan kompas.com yang diperoleh selama 2 bulan. Data dianalisis secara komparatif dengan pendekatan struktural bersifat deskriptif khususnya dalam hal proses-proses klasifikasi data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen, simak dan catat. Dari hasil penelitian yang dilakukan kolom komentar pada akun instagram detik.com dan kompas.com, komentar yang diberikan termasuk ke dalam gaya bahasa sindiran dan halu. Komentar yang dituliskan tidak berupa komentar positif yang berisikan tentang diskusi suatu masalah untuk mencapai suatu pemecahan.
Kata Kunci: gaya Bahasa, Bahasa sindiran, Media online
Artikel teks lengkap
Referensi
Agustinus. 2003. “Eufemisme dan Sarkasme Bahasa Bikinan Siapa?â€. Dalam http://www.opinipribadi.blogspot.com/2003 01 05 opinipribadi archive.html. 28 April 2010.
Alwasilah, A. Chaedar. 1993. Pengantar Sosiolinguistik Bahasa. Bandung: Angkasa.
Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik : Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamidi. 2007.Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Malang: UMM Press
Ibrahim, Abd. Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.
Gorys Keraf. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kurniawan. Agung.2005. Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Nurdin,Ade. Yani Maryani, dan Mumu. 2004. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMU. Bandung: CV. Pustaka Setia
Nor Hashimah Jalaluddin, 1992. Semantik dan Pragmatik: Satu Pengenalan. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Purwo, B.K. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa: Menyibak Kurikulum 1984. Yogyakarta: Kanisius.
Rina Yuliana, Muhammad Rohmadi, Raheni Suhita .2013. Daya Pragmatik Tindak Tutur Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Volume 2 Nomor 1, April 2013, ISSN I2302-6405
Rohmadi, M. 2011. Analisis Wacana Pragmatik. Surakarta: Yuma Pustaka. .
Sanjaya, W. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Searle, John. R. 1980. Speech Acts An Essay in The Philosophy of Languange Melbrone. Sidney: Cambridge Univerisy Press.
Suwito. 1993. Sosiolinguistik: Pengantar Awal. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H G. 1990. Proses Belajar Mengajar: Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Penulis
Hak Cipta (c) 2022 Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.