Kesenian Gendang Belek Masyarakat Suku Sasak Sebagai Budaya Tradisional
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang: (1) perkembangan kesenian gendang beleq di suku Sasak sebagai budaya tradisional dan (2) fungsi kesenian gendang beleq pada masyarakat suku Sasak. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif yaitu membahas tentang musik gendang beleq sebagai musik tradisional pada budaya suku Sasak yang seiringnya berjalannya waktu dapat berubah dengan berkembangnya teknologi pada saat ini sesuai dengan penelitian studi kepustakaan yang digunakan dan sumber pustaka berasal dari berbagai sumber seperti, jurnal, artikel, buku-buku, internet, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Awal munculnya kesenian gendang beleq masyarakat menggunakannya untuk mengiringi prajurit perang akan tetapi seiring berjalannya waktu yang semakin modern dan dengan teknologi yang semakin maju kesenian gendang beleq sekarang digunakan untuk mengiringi pengantin, khitanan, kurisan (memotong rambut bayi yang pertama kali) dan acara pestival dan (2) Fungsi kesenian musik gendang beleq untuk masyarakat Suku Sasak sebagai musik pengiring dalam upacara-upacara adat misalnya acara pernikahan (Merariq), khitanan (Sunatan), potong rambut bayi atau aqiqah (Ngurisan) dan upacara besar (Begawe beleq).
Artikel teks lengkap
Referensi
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ejawati, Ninik. 1998. Bentuk Penyajian dan Fungsi Kesenian Tradisional Odrot di Desa Sumberejo Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Semarang: Universitas Negri Malang.
Kholis, N. 2017. Suling Dewa dalam Ritual Mendewa Suku Sasak. Skripsi S-1 Etnomu-sikologi ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Nengah Sudipa. 2012 Wayan Redig, Ni Luh Ariani (dkk), ), Gendang Beleq Lombok Nusa Tenggara Barat, Balai Pelestarian Nilai Budaya Badung (Bali, NTB, NTT) bekerja sama dengan Pusat Kajian Bali Universitas Udayana Bali, Denpasar.
Soedarsono. R.M. 1998. Seni Pertunjukan Indonesia EX Era Globalisasi. Jakarta: P.T Gramedia.
Sudiyat, Imam. 1999. Asas-asas Hukum Adat Bekal Pengantar, Yogyakarta: Liberty.
Sumaryono. 2014. Karawitan Tari. Yogyakarta: Multi Grafindo.
Susetyo, Bagus. 2009. Pengkajian Seni pertunjukan Indonesia. Semarang: Unnes Press.
Suwadi, Lalu. 1991. Deskripsi Tari Gendang Beleq Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Yeniningsih, K.T. 2015. Nilai-nilai Budaya dalam Kesenian Tutur PMtoH, Semarang: Harmoni Vol VIII.
Taufan, Naniek. 2012. Tradisi Dalam Siklus Hidup Masyarakat Sasak, Samawa dan Mbojo. Bima: Museum Kebudayaan Samparaja.
Ahmad Salehudin. Merarik Upacara Pernikahan Khas Sasak, Nusa Tenggara Barat, tersedia online di http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2227/merarikupacara-pernikahan-khassasak-nusa-tenggara-barat, diakses tanggal 20 September 2015.
Anderson, Benedict, R.O.G. 2002. Imagined Communities. Komunitas-komunitas terbayang. Cetak ke 2. Yogyakarta: Insist.
Kayam, Umar. 1981. Seni Tradisi Masyarakat. Jakarta: Balai Pustaka.
Fatin, Idhoofiyatul. 2016. Optimalisasi Literasi Membaca Pada Mahasiswa Nonbahasa Dengan Metode Pagitukul (Pasangan-Berbagi-Waktu-Pukul). Jurnal Pena Indonesia Volume 2, Nomor 1,
Fatin, Idhoofiyatul, Hermoyo Panji, Setiawan, Aris. 2017. Kemampuan Mahasiswa dalam Menulis Press Release Dengan Pendekatan Student Center Learning. Belajar Bahasa (2) (2) 179-188
Fitri, Dianty Nur, Kartika, Pheni Cahya. 2016. Ragam Bahasa pada Acara Ini Talk Show di NET TV Pada Januari 2015. Stilistika (9) (1)
Hasan, Muhammad, Yarno, Hermoyo, R Panji. 2018. Implikatur dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabicara. Stilistika 11 (1), 79-94
Gunawan, Gayatri, Yuni, Yarno, dkk. 2015. Peningkatan Budaya Kolaborasi dan Kolegialitas Melalui Lesson Study. Didaktis: Jurnal Pendidikan 15 (2), 1-35
Hermoyo, R Panji. 2015. Membentuk Komunikasi yang Efektif pada Masa Perkembangan Anak Usia Dini. Pedagogi Vol. 1 No. 1
Isnah, Encik Savira. 2019. Wacana Islam Melalui Novel Surga Yang Tak Dirindukan Analisis Wacana Kritis Ala Teun A. Van Dijk. Lingua Franca (3) (2) 234-242
Isnah, Encik Savira. 2019. Identitas Dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia Di Jurusan Teknik Kelautan 2019 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. SULUK (1) (2) 100-104
Ngatmain. 2015. Konflik Politik Dalam Langit Merah Jakarta Karya Anggie D. Widowati. Didaktis 15 (1), 1-16
Mubarok, Insani Wahyu. 2018. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Multiple Intelegences Kurikulum Tahun 2013 pada Peserta Didik Kelas X Bahasa Sma Muhammadiyah 2 Surabaya Tahun Ajaran 2017/2018. ELSE (2) (2) 1-13
Mubarok,Insani Wahyu, Kartika, Pheni Cahya. 2018. Media Pembelajaran Berbasis Ict Aplikasi Pada Android Berjudul Nemo Bertema Kearifan Lokal Kota Surabaya Untuk Mahasiswa Program Dharmasiswa Level Pemula (A1) Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2018. Riksa Bahasa XII 1163-1170
Rachmawati, Dian Karina. 2017. Pemosisian Tokoh Habibie pada Negosiasi Antara Soeharto-Habibie dalam Novel Habibie & Ainun: Kajian Analisis Wacana Kritis.
Suher. 2016. Fungsi Pelaku Dalam Kalimat Pasif Bahasa Indonesia. Paramasastra 3 (2) 209-224
Penulis
Hak Cipta (c) 2020 Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.