KRITIK SOSIAL PADA DRAMA PANEMBAHAN RESO KARYA W.S. RENDRA (SEBUAH ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA)
Abstrak
Penelitian ini berfokus kepada analisis bentuk kritik sosial yang terdapat dalam drama Panembahan Reso karya W.S Rendra, drama Panembahan Reso mengangkat cerita tentang kritik terhadap pemerintahan orde baru dibawah kepemimpinan presiden Soeharto. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan teori sosiologi sastra Soerjono Soekanto. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskritif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik baca dan catat. Analisis data meliputi tiga tahap yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian ini terdapat bentuk-bentuk kritik sosial berupa kemiskinan, kejahatan, disorganisasi keluarga dan birokrasi. Kritik sosial kemiskinan meliputi permasalahan ekonomi. Kritik kejahatan meliputi permasalahan pembunuhan, pengkhianatan dan penggulingan kekuasaan. Kritik sosial disorganisasi keluarga meliputi perpecahan yang terjadi dalam keluarga. Kritik birokrasi meliputi permasalahan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Artikel teks lengkap
Referensi
[1] R. D. Pradopo, Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya Yogyakarta Pustaka Pelajar 2012.
[2] D. Purwanti, Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Potensi Lokal Surabaya: Jakad Media Publisihing, 2020.
[3] N. K. Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta Pustaka Pelajar 2003.
[4] S. D. Damono, Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra Jakarta Pusat Bahasa 2022.
[5] S. Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2017.
[6] A. Firdaus and C. Azzahra, "ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA PADA NASKAH DRAMA “RT NOL RW NOL” KARYA IWAN SIMATUPANG," Berajah Journal, vol. 4, pp. 735-752, 2024.
[7] F. Anwar and A. Syam, "Kritik Sosial dalam naskah drama alangkah lucunya negeri ini karya Deddy Mizwar," Jurnal bahasa dan sastra, vol. 4, pp. 105-121, 2019.
[8] B. Waluyo, "Konflik yang Menukik pada Drama Panembahan Reso Karya WS Rendra," Kajian Sastra, vol. 35, pp. 28-43, 2011.
[9] T. M. Sum, "Komunikasi Politik Dalam Naskah Drama Panembahan Reso Karya Rendra," Jurnal Pustaka Budaya, vol. 3, pp. 34-41, 2016.
[10] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: ALFABETA, 2013.
[11] Ahmad and M. Ihsan, "Representasi semiotika Roland Barthes dalam syair “Ahinnu Ila Khubzi Ummi” Karya Mahmoud Darwish," An-Nahdah Al-'Arabiyah, vol. 1, pp. 247-267, 2021.
[12] F. R. Dani and S. Suseno, "Hegemoni Gramsci dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari," Jurnal Sastra Indonesia, vol. 12, pp. 127-137, 2023.
[13] M. B. Miles, A. M. Huberman, and J. Saldana, Qualitative Data Analysis USA SAGE Publications, 2014.
[14] W. S. Rendra, Panembahan Reso Jakarta: PT Pustaka Karya Grafika Utama, 1988.
[15] Y. Yudawan. (2023, 01 Mei). Sejarah Singkat Orde Baru: Latar Belakang dan Penyebab Jatuhnya. Available: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230411154233-569-936319/sejarah-singkat-orde-baru-latar-belakang-dan-penyebab-jatuhnya
[16] Ramadhan. (2021, 01 Mei). 27 Juni 1994: Protes Pembredelan Media, WS Rendra Dipenjara. Available: https://asumsi.co/post/58268/27-juni-1994-protes-pembredelan-media-ws-rendra-dipenjara/
[17] V. Adryamarthanino and N. N. Nailufar. (2021, 05 Mei). Kehidupan Ekonomi Pada Masa Orde Baru. Available: https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/27/184634079/kehidupan-ekonomi-pada-masa-orde-baru
[18] Rokhmansyah, Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
[19] R. M. Adiyanti and D. D. Agustiningsih, "Kritik Sosial dalam Kumpulan Puisi Negeri Terluka Karya Saut Situmorang," Jurnal Bahtera Sastra Indonesia, vol. 3, 2021.
[20] A. Yogaswara, Biografi Dari Pada Soeharto. Jakarta Timur: Media Pressindo, 2012.
[21] V. Adryamarthanino and N. N. Nailufar. (2021, 05 Mei). Daftar Aktivis yang Diculik dan Hilang Tahun 1997/1998. Available: https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/28/080000779/daftar-aktivis-yang-diculik-dan-hilang-tahun-1997-1998
[22] F. Agus. (2018). Para 'Pengkhianat' yang Ditolak Soeharto Sampai Mati. Available: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180517175007-20-299038/para-pengkhianat-yang-ditolak-soeharto-sampai-mati
[23] S. Jumaidi and T. Indiawati. (2023, 15 Mei). Peristiwa Mei 1998: Demonstrasi, Kriminalitas dan Reformasi. Available: https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/07/130000379/peristiwa-mei-1998--demonstrasi-kriminalitas-dan-reformasi
[24] S. Haris, Demokrasi, Korupsi, dan Good Governance. Jakarta Selatan: LIPI Press, 2006.
[25] Superadmin. (2023, 15 Mei 2025). Kebijakan Ekonomi pada Masa Orde Baru Available: https://www.pijarbelajar.id/blog/kebijakan-ekonomi-pada-masa-orde-baru
[26] H. K. Muhid. (2025, 14 Mei ). Tunjuk Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Janji Presiden Prabowo Terapkan Sistem Meritokrasi Diungkit. Available: https://www.tempo.co/ekonomi/tunjuk-ifan-seventeen-jadi-dirut-pfn-janji-presiden-prabowo-terapkan-sistem-meritokrasi-diungkit--1219427
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Astri Anggita Aryanti, Asep Firdaus, Fauziah Suparman

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.