PERANG BAHASA DALAM KOMENTAR DI MEDIA SOSIAL: KAJIAN PRAGMATIK

Rahma Nadia Islamiah (1), Mimas Ardhianti (2)
(1) Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia,
(2) Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia

Abstrak

Kebebasan berekspresi di media sosial kerapkali menuai konflik, perdebatan, hingga perpecahan di lapisan masyarakat. Salah satu fitur media sosial ialah kolom komentar. Selain menjadi sarana yang positif, juga dapat dijadikan sarana yang negatif yang dapat menyebabkan perang bahasa. Bentuk-bentuk perang bahasa dapat ditemui di kolom komentar, yaitu dengan bentuk ujaran kebencian. Teks ujaran kebencian biasanya mengandung penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, provokasi, menghasut, dan perbuatan tidak menyenangkan, serta terdapat aspek lain berupa SARA hingga kaum difabel. Ujaran kebencian dapat berupa kata, frasa, dan kalimat yang bergantung pada konteksnya. Untuk dapat memahami ujaran kebencian dalam komentar, perlu dikaji menggunakan kajian semantik dan pragmatik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur ilokusi dalam komentar di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang mengandung tindak tutur ilokusi, sedangkan sumber data berupa komentar ujaran kebencian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini terdapat empat bentuk tindak tutur ilokusi, yaitu tindak aserif, tindak direktif, tindak ekspresif, dan tindak komisif. Tindak asertif digunakan untuk mengikat penutur pada kebenaran atas tuturannya, seperti menyatakan, sindiran, melaporkan, menunjukkan, dan tuduhan. Tindak direktif berfungsi untuk mendorong lawan tutur melakukan sesuatu, baik secara verbal maupun nonverbal, seperti memohon, menuntut, menyuruh, menyarankan, meminta, dan menentang. Tindak ekspresif berfungsi untuk mengekspresikan perasaan penutur terhadap lawan tutur, seperti mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam, memuji, mengkritik, dan mengeluh. Tindak komisif mengacu pada kepentingan lawan tutur, seperti menjanjikan, menawarkan, bersumpah, dan mengancam.


Kata kunci: tindak tutur ilokusi, komentar, semantik, pragmatik

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Akbar, S. (2018). Analisis Tindak Tutur pada Wawancara Putra Nababan dan Presiden Portugal (Kajian Pragmatik). SeBaSa, 1(1), 27. https://doi.org/10.29408/sbs.v1i1.792

Ardhianti, Mimas. 2018. Analisis Pragmatis pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kasus Pembunuhan di Surabaya. Jurnal Belajar Bahasa. 3(2). Hlmn 167-178. https://doi.org/10.32528/bb.v3i2.1586

Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hardani, Auliya Hikmatul nur , andriani Helmina , fardani asri Roushandy , ustiawati jumari, utami fatmi evi, sukmana juliana dhika, istiqomah rahmatul ria. (2023). Buku Metode Penelitian Kualitatif. In Revista Brasileira de Linguística Aplicada (Vol. 5, Issue 1).

Hasdiana, U. (2018). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. In Analytical Biochemistry (Vol. 11, Issue 1). http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-59379-1%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-420070-8.00002-7%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.ab.2015.03.024%0Ahttps://doi.org/10.1080/07352689.2018.1441103%0Ahttp://www.chile.bmw-motorrad.cl/sync/showroom/lam/es/

Kusno, A. (2021). Redefinisi Kosakata Terkait Perang Bahasa (Kajian Linguistik Forensik). Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(3), 287–300. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i3.183

Kusumasari, D., & Arifianto, S. (2019). Makna Teks Ujaran Kebencian Pada Media Sosial | Kusumasari | Jurnal Komunikasi. Jurnal Komunikasi, 12(1), 1–15. https://journal.untar.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/4045/4661

ZamZami, M. R., Wibowo, N. C., Ana Wati, S. F., Ghozali, I., & Imawan, M. R. (2024). Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis Web Menggunakan Metode Waterfall. CYCLOTRON, 7(01), 61–66. https://doi.org/10.30651/cl.v7i01.21084

Sari, R. M., Ecca, S., & Hanafi, M. (2024). Tuturan Ilokusi Jenis Ekspresif Dalam Novel Ayahku Bukan Pembohong Karya Tere Liye. Lingua Franca: Jurnal …, 8(1), 62–79. https://journal.um-surabaya.ac.id/lingua/article/view/21964%0Ahttps://journal.um-surabaya.ac.id/lingua/article/view/21964/7438

Yule, George. 2014. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Penulis

Rahma Nadia Islamiah
rahmanadia532@gmail.com (Kontak utama)
Mimas Ardhianti

Rincian Artikel