PENGHILANGAN KATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK BORDERLINE PERSONALITY DISORDER
Abstrak
Keterbatasan bertutur anak borderline personality disorder menyebabkan anak menunjukkan deletation tuturan. Salah satu deletation tuturan pada anak borderline personality disorder adalah deletation kata. Penulisan artikel ini bertujuan mendeskripsikan deletation kata pada tuturan anak borderline personality disorder. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Sumber data penelitian ini adalah satu anak borderline personality disorder. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, pemancingan, perekaman, dan catatan lapangan. Adapun tahap-tahap pengumpulan data adalah melakukan observasi, merekam tuturan, mentranskrip tuturan, dan memvalidasi data. Metode yang digunakan dalam penganalisisan data yaitu metode padan. Hasil temuan data penelitian ini adalah anak borderline personality disorder masih menunjukkan deletation kata. Pada bentuk kata, subjek masih menunjukkan deletation kata seperti bentuk prefiks seperti me-, ber-, sufiks seperti -an; kata tanya seperti kapan; kata seperti aku, minta, bola, tidak, dan sebagainya. Dari hasil temuan data, subjek masih belum mampu menunjukkan tuturan yang sempurna.
Kata-kata kunci: deletation, tuturan, anak borderline personality disorder
Artikel teks lengkap
Referensi
Azwar, S. (2012). Pengantar Pgsikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bala, J. M., & Rao, D. B. (2004). Methods of teaching exceptional children. Discovery Publishing House.
Borah, R. R. (2013). Slow Learners: Role of
Teachers and Guardians in Honing their Hidden Skills. International Journal of Educational Planning & Administration, 3(2), 139–143.
Catford, J. C. (1965). A linguistic theory of translation (Vol. 31). Oxford University Press London.
Carter, Ib. (2011). Undertanding Expressive Language Disturbance in Borderline Personality Disorder. Australia: University of Wollongong.
Delphie, B. (2006). Pembelajaran Anak Tunagrahita. Bandung: Refika Aditama
Desiningrum, Dinie Ratri. (2016). Piskologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.
Effendi, M. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kitamura, T., & Nagata, T. (2014). Suicidal ideation among Japanese undergraduate students: Relationships with borderline personality trait, depressive mood,
and childhood abuse expe- riences. American Journal of Psychology and Behavioral Sciences, 1(2), 7-13.
Maryam, D. (2020). Deletion pada penerjemahan directive speech act film the maze runner. Deskripsi Bahasa, 3(1), 47–56.
Mumpuniarti, M., Handoyo, R. R., Pinrupitanza, D. T., & Barotuttaqiyah,
D. (2020). Teacher’s pedagogy competence and challenges in implementing inclusive learning in slow learner. Cakrawala Pendidikan, 39(1), 217–229.
https://doi.org/10.21831/cp.v39i1.288 07
Nilawati, E., & Suryana, D. (2018). Gangguan Terlambat Bicara (Speech Delay) dan Pengaruhnya Terhadap Social Skill Anak Usia Dini. Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Negeri Padang, 1–8.
Rahmania, Leni, dkk. (2020). Pemerolehan Bahasa pada Anak Berkebutuhan Khusus. Indonesia Language Education and Literature, 6(1), 104- 118.
Oldham, JM. (2006). Borderline personality disorder and suicidality. American Journal of Psychiatry, 163:20–6.
Papalia, D. E., Gross, D. L., & Feldman, R. D. (2003). Child development: A
Pfohl, B., Blum, N., John, D. S., McCormick, B., Allen, J., & Black,
D. W. (2009). Reliability and validity of the borderline evaluation Of severity over time (best): a self- rated scale to Measure severity and change in persons with Borderline personality disorder. Journal of Personality Disorder, 281-293.
Santoso, Joko. (2021). Morfologi Bahasa Indonesia. Banten: Universitas Terbuka.
Steinberg, D. D., Nagata, H., & Aline, D.
P. (2001). Psycholinguistics: Language. Mind, and World. London: Longman.
Setyaningtyas, Angelina Dyah Arum. (2018). Dinamika Psikologis Anak dengan Taraf Intelektual Borderline yang Mengalami Kecemasan di Sekolah. InSight, 20(2), 84-93.
Somantri, S. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung: Refika Aditama, 37.
Sulistyowati, Heny, dkk. (2022). Pemerolehan Kosa Kata Anak Austism Spectrum Disorder (ASD). Jurnal Obsesi, 6(4), 3091-3099. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4. 2374
Supiyadi, Agus, dkk. (2022). Pemerolehan Fonologis, Sintaksis, dan Semantik Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal Obsesi, 6(6), 6149-6163. https://doi.org/ 10.31004/obsesi.v6i6.325
Wardani, I.G.A.K. (2008). Pengantar Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hadi, F. R. (2016). Proses pembelajaran matematika pada anak slow learners (Lamban belajar). Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 6(1), 35–41. https://doi.org/10.25273/pe.v6i01.29 5
Judd, Ib. Dan T. McGlashan. (2002). A Developmental Model of Borderline Personality Disorder: Undertanding Variations in Course and Outcomw.
Penulis
Hak Cipta (c) 2024 Ira Eko Retnosari, Rahayu Pujiastuti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.