PERBANDINGAN CERPEN FANTASI DUNIA DENGAN CERPEN SEHER; KAJIAN TEORI FEMINISME
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan ketidakadilan gender pada cerpen Fantasi Dunia karya Djenar Maesa Ayu dan cerpen Seher karya Selahattin Demirtas. Data yang diperoleh bersumber dari cerpen Fantasi Dunia pada kumpulan cerpen SAIA dan cerpen Seher dalam kumpulan cerpen Subuh. Kedua cerpen tersebut merupakan karya sastra penulis Indonesia dan penulis kelahiran Turki yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Mahmet Hasan. Cerpen Fantasi Dunia menggambarkan bagaimana ketidakadilan hukum di Indonesia terhadap perempuan, sedangkan cerpen Seher mengangkat permasalah betapa mirisnya sebuah keluarga di Turki yang menganut budaya pembunuhan terhadap anak perempuan yang telah dilecehkan demi menjaga nama baik. Penelitian ini berfokus pada permasalahan gender. Pendekatan yang digunakan yaitu sastra bandingan komparatif, sebuah pendekatan yang membandingkan dua atau lebih karya sastra dari suatu negara dengan negara lain dengan objek penelitian feminisme. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian kedua cerpen tersebut ditemukan bagaimana perlakuan setiap orang baik dalam keluarga ataupun petugas negara terhadap perempuan yang dilecehkan. Hukum sosial yang diterima berpandangan bahwa segala perlakuan keji yang didapat adalah seutuhnya kesalahan perempuan. Dalam kedua cerpen tersebut juga ditemukan tidak adanya keringanan hukum bagi korban-korban pelecehan.Â
Artikel teks lengkap
Penulis
Hak Cipta (c) 2022 Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.