FUNGSI NYANYIAN RAKYAT DALAM TRADISI MA’AROLO LANI MALA’APA DI NEGERI PELAUW MALUKU TENGAH
Abstrak
Tradisi perkawinan adat di negeri Pelauw, kecamatan Pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah memiliki salah satu tahapan/prosesi yang mengandung nilai kesastraan daerah yang perlu dijaga, dirawat dan dilestarikan demi kerberlangsungannya di masa mendatang. Salah satu tahapan dalam perkawinan adat tersebut yaitu nyanyian rakyat yang oleh masyarakat setempat dinamakan ma'arolo lani mala’apa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi nyanyian rakyat pada tradisi perkawinan adat di negeri Pelauw. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan pendekatan teori fungsi Alan Dundes dan William R. Bascom untuk mengkaji fungsi nyanyian rakyat dalam tradisi perkawinan adat di negeri Pelauw dengan sumber data berupa lani (kapata) yang biasanya didendangkan dalam acara perkawinan adat. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa nyanyian rakyat dalam tradisi perkawinan adat di negeri Pelauw, Maluku Tengah ditemukan beberapa fungsi yaitu; pendidikan, hiburan, sanksi sosial, kritik sosial, peningkat rasa solidaritas, pengubah pekerjaan yang membosankan menjadi pekerjaan yang menyenangkan dan pengesah pranata-pranata dan lembaga adat.
Â
Kata Kunci: fungsi nyanyian rakyat, lani, tradisi, perkawinan adat, Pelauw
Artikel teks lengkap
Referensi
Amaluddin. (2010). Nyanyian Rakyat Bugis: Bentuk, Fungsi, Nilai, dan Strategi Pelestariannya. Bahasa dan Seni. 38/1. Hal. 51-62
Bogdan, Robert & Steven J. Taylor. (1992). Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Suatu Pendekatan Fenomenologis Terhadap Ilmu Sosial), Surabaya: Usaha Nasional Indah.
Danandjaja, James. (1986). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Penerbit PT Temprint.
Endaswara, Suwardi. (2009). Metodologi Penelitian Folklor. Yokyakarta: Media Pressindo.
Lexy J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya
Moleong, (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya Offsed.
Ricouer, Paul. (2006). Hermeneutika Ilmu Sosial. Terjemahan oleh Muhammad Syukur. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Saifuddin, Ahmad Fedyani. (2005). Antropologi Kontemporer: suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Penerbit Prenada Media.
Suantoko. (2016). Fungsi Sastra Lisan “Tanduk†Masyarakat Genaharjo Kabupaten Tuban bagi Masyarakat Pendukungnya. Jurnal Pendidikan Bahasa dan sastra, 16(2). hlm. 246-256.
Sudikan, Setya Yuwana. (2014). Metode Penelitian Sastra Lisan. Lamongan: Pustaka Ilalang Group.
Latuconsina, Susi Hardila. (2017). Folksong Dalam Tradisi Ma’arolo Lani Mala’apa di Negeri Pelauw Maluku Tengah (Kajian Makna). Lingua Franca 5(2). Hal. 105-122
Tuloli, Nani. (1991). Tanggomo Salah Satu Ragam Sastra Lisan Gorontalo. Jakarta: Pustaka Jaya Giri Mukti Pasaka.
Penulis
Hak Cipta (c) 2023 Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.