Wacana Ular pada Legenda Telaga Ngebel Analisis Wacana Kritis Ala Teun Van Dijk
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat makna ular yang dihasilkan oleh legenda Telaga Ngebel menggunakan analisis wacana kritis. Metode yang digunakan adalah awk milik Teun Van Dijk, yang terdiri dari tiga analisis yaitu analisis teks, kognisi dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan analisis teks yang mewacanakan ular sebagai akibat perbuatan melanggar adat, ular sebagai mahluk utusan dewa, dan ular sebagai bahan makanan. Pada analisis kognisi menghasilkan dugaan pengarang adalah suku Jawa, sebab legenda ini berada di Jawa Timur. Suku Jawa percaya bahwa ular merupakan bentuk renkasrnasi dari manusia yang telah mati, artinya ular mewarisi sifat dan sikap manusia. Terakhir analisis sosial menunjukkan bahwa wacana ular pada zaman dahulu sebagai hewan yang ditakuti, diburu dan dibunuh bergeser menjadi hewan yang layak disayangi dan hidup berdampingan dengan manusia.
Artikel teks lengkap
Penulis
Hak Cipta (c) 2019 Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.