MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA KELAS 8-C SMP MUHAMMADIYAH 10 SURABAYA MELALUI PROGRAM LESSON STUDY

Lanang Santoso (1), Umi Arifah (2), Nurhidayati - (3), Fathoni - (4), Aidah - (5), Anis Kurnia Rahmahwati (6), Maria Amiriki (7)
(1) Pusat dokumentasi jurnal pendidikan, Indonesia,
(2) Pusat dokumentasi jurnal pendidikan,
(3) Pusat dokumentasi jurnal pendidikan,
(4) Pusat dokumentasi jurnal pendidikan,
(5) Pusat dokumentasi jurnal pendidikan,
(6) Pusat dokumentasi jurnal pendidikan,
(7) Pusat dokumentasi jurnal pendidikan

Abstrak

ABSTRAK:


Lesson Study merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pebelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan asas-asas kolegalitas dan mutual learninguntuk membangun learning community. Lesson study dapat di implementasikan pada berbagai jenjang pendidikan, salah satunya di SMP Muhammadiyah 10 Surabaya yang dilaksanakan pada semester Genap di kelas 8C. Hasil-hasil yang diperoleh dalam kegiatan Lesson Study antara lain: (1) Meningkatnya motivasi belajar pada siswa yang dulunya kurang aktif dalam pembelajaran menjadi lebih aktif dalam belajar. (2) . Menumbuhkan kekompakan pada guru dalam menyusun proses pembelajaran dimana seorang guru dapat menimbal ilmu dari guru yang lainnya (3) Implementasi Lesson Study secara tidak langsung memberikan pengetahuan kepada siswa dan guru bagaimana siswa harus belajar serta bagaimana guru harus mengajar.
(4) Profesionalisme guru dalam mengajar pada proses pembelajaran mengalami perbaikan melalui proses implementasi Lesson Study. Dengan adanya berbagai peningkatan dalam proses pembelajaran ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.


Kata Kunci: Lesson Study, motivasi belajar, aktifitas belajar

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Davis, K. S. (2003). â€Change is hardâ€: What science are telling us about reform and teacher learning of innovative practises. Science and Education, 87 (1), 3-30.

Fraenkel, J. R., & Wallen, N. E. (1990). How to design and evaluate research in education. San Francisco: Mc. Graw-HillPub. Co

Hinduan, A. A. (2005). Meningkatkan Profesionalisme Guru IPA di Sekolah. Makalah disajikan dalam seminar nasional pendidikan IPA II, Bandung, 23 Juli2005

Mellado, V. (1998). The classroom practise of preservice teacher and their cinception of teaching and learning. Science education, 82, 197-214

Oser, F., &Patry, J. L. (1990). Choreographien Unterrichtlichen

Lernens: Basismodelledes unterrichts [Choreographies of teaching and learning: Basic models of teaching]. Freiburg: Paedagogisches Institut der Universitaet Freiburg

Rustaman, N., Widodo, A., Anggraeni, S. Junaengsih, N. (2005). Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Piloting Biologi. FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Saito, E. (2004). Indonesian lesson study inpractice: case study of IMSTEP. Paper disajikan dalam workshop bagi guru-guru Matematika dan sains. Bandung.

Stigler, J. W. , &Hibert, J. (1999). The Teaching Gap: Best Ideas from The World’s Teachers for Improving Educationin the Classroom. New York: the free Press

Widodo, Yeti Sumiati & Cucu Stiawati. (2006). Peningkatan Kemampuan Murid SD Untuk Mengajukan Pertanyaan Produktif.

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. (in print)

Penulis

Lanang Santoso
shoffanshoffa@gmail.com (Kontak utama)
Umi Arifah
Nurhidayati -
Fathoni -
Aidah -
Anis Kurnia Rahmahwati
Maria Amiriki

Rincian Artikel