Abstrak
Sistem pentanahan peralatan gardu induk menggunakan kisi (gird) dan gabungan antara system pentanahan gird dan pita. Model system pentanahan gird-Pita jarang digunakan untuk gardu induk tegangan tinggi 150 kV. Untuk pembangunan gardu induk yang baru di butuhkan desain yang baru pula. Desain dilakukan dengan membuat kombinasi antara jumlah mesh dan pita-nya, kedalaman penanaman konduktor dengan mempertimbangkan nilai tahanan jenis tanah, pengaruh tahanan jenis tanah untuk beberapa jenis tanah yang berbeda dengan kedalaman yang sama serta dimensi area tanah yang digunakan sehingga menghasilkan nilai tahanan pentanahan 0,01 Ω tegangan sentuh dan tegangan langkah yang lebih baik dan aman. Sistem pentanahan pada gardu induk merupakan perlengkapan yang amat penting untuk menghindari bahaya-bahaya terhadap orang yang sedang berada di dalam atau di daerah gardu induk tersebut. Ada beberapa metode dalam penyusunan ini, tetapi akhirnya dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan ketelitian dan perencanaanya. Perencanaan dan hasil analisis untuk gardu induk Bagan Batu untuk tegangan sentuh sebenarnya diperoleh sebesar 415 Volt dan tegangan langkah sebesar 426,1 Volt, serta jumlah penanaman konduktor memanjang adalah 10 dan melebar sebanyak 27 buah konduktor yang digunakan adalah 200 mm2 dengan ukuran diameter d = 0,0182 m. Kata kunci : Grid, Gardu Induk, Sistem pentanahan