Isi Artikel Utama

Abstrak

Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh. Wanita mengalami hiperurisemia meningkat pada wanita setelah menopause, karena mengalami penurunan hormon estrogen. Daun sirsak mengandung flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan yang dapat mengurangi terbentuknya asam urat. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh pemberian air rebusan daun sirsak terhadap kadar asam urat pada wanita usia di atas 45 tahun di Desa Besuki. Penelitian berjenis kuantitatif dengan menggunakan metode pre-experimental design tipe one group pretest – posttest. 14 responden mengkonsumsi air rebusan daun sirsak sebanyak satu gelas sehari selama 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar asam urat setelah pemberian air rebusan daun sirsak, dengan rerata kadar asam urat sebelum diberi perlakuan 6,0714±1,06946 mg/dL sedangkan rerata kadar asam urat setelah diberi perlakuan 5,4071±1,36971 mg/dL. Rerata nilai perbedaan kadar asam urat sebelum dan sesudah diberi perlakuan sebesar 0,6429±0,72707 mg/dL.

Rincian Artikel

Referensi

  1. Amelia. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Generatif terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa. (Skripsi). Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
  2. Eso, A., Hamra, Y. and Ahmadi, A. P. 2014. Hubungan Hiperurisemia, Obesitas dan Riwayat Merokok dengan Kejadian Hipertensi. Kendari : Universitas Halu Oleo. 1(2): 41–47.
  3. Ilkafah. 2017. Efektivitas Daun Sirsak dalam Menurunkan Nilai Asam Urat dan Keluhan Nyeri pada Penderita Gout di Kelurahan Tamalanrea Makassar. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT. 6(2): 22-29.
  4. Jaliana & Suhadi. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asam Urat pada Usia 20-44 Tahun di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Kendari : Universitas Halu Oleo.
  5. Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
  6. Kumar & Lenert. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gout Arthritis Masyarakat Melayu. 5, No.2, 683–692.
  7. Murray, R. K., Granner, D. K., dan Rodwell, V. W. 2011. Biokimia Harper. Edisi 27. Terjemahan oleh Brahm U. Pendit. Jakarta : EGC.
  8. Purba RB, Rumagit F, Loleh Novita P. 2014. Pola Makan Dan Kadar Asam Urat pada Wanita Menopause Yang Menderita Gout Arthritis di Puskesmas Tikala Barumanado. Portal Garuda.
  9. Putri, F.A., & Ilham Haraji. 2019. Perbandingan Efektivitas Pemberian Susu Kedelai (Glycine max (L.) Merr) dalam Menurunkan Kadar Asam Urat pada Wanita Menopause. Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. Medan.
  10. Romadhoni, L.K., Endang Y., Agustina M. 2020. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Sirsak Terhadap Kadar Asam Urat pada Lansia. Jombang : STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.
  11. Setyaningrum Rahmawaty, A. & Listiana Dharmawati. 2017. Hubungan Jenis Kelamin dan Asupan Purin dengan Kadar Asam Urat pada Lansia di Posyandu Peduli Insani Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Diss. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  12. Sustrani dkk, 2009. Asam urat, Informasi Lengkap untuk Penderita dan Keluarganya, Edisi 6. Jakarta: Gramedia.
  13. Wijaya BR, Indriyanti A, Rahimah SB. 2014. Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah pada Mencit Model Hiperurisemia. Prosiding Pendidikan Dokter; (2460-657X): 908-913.
  14. Wijaya, B. R. 2015. Efek Pemberian Infus Daun Sirsak (Annona Murcita Linn) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Mencit Model Hiperurisemia. 1, No. 2, 908–913.