Isi Artikel Utama

Abstrak

 

ABSTRAK

Peminum kopi terbanyak hingga saat ini ditempati oleh usia 25-39 tahun. Namun, pengaruh gaya hidup serta maraknya cafe atau restoran yang mengolah kopi menjadi berbagai minuman menarik membuat presentase remaja dan dewasa muda sebagai konsumen kopi semakin meningkat. Pada tahun 2011, 40% dari usia 18-24 tahun mengkonsumsi kopi setiap hari, meningkat dari 31%  pada tahun 2010. Kopi dapat menurunkan kadar glukosa darah dan mengurangi resiko terkena penyakit lainnya karena adanya chlorogenic acid yang merangsang Glucagon-like-peptida-1(GLP-1). Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah minum kopi. Penelitian dilakukan dengan cara eksperimental menggunakan sampel darah kapiler dari mahasiswa Prodi Analis sebanyak 30 orang. Metode: Metode yangdigunakan untuk pemeriksaan kadar glukosa darah adalah rapidtest yang dibantu alat glukometer easytouch . Hasil: Hasil rerata kadar glukosa sebelum perlakuan sebesar 94,10 mg/dL ± 8,242 mg/dL  dan  sesudah perlakuan sebesar 86,96 mg/dL ± 4,994 mg/dL. Diskusi : Berdasarkan analisis data menggunakan uji t berpasangan didapatkan nilai P=0.000, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan kadar glukosa darah puasa sesudah mengkonsumsi kopi, bahwa kopi dapat menurunkan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah minum kopi.

Kata Kunci : Kopi, Glukosa darah

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Nur Vita Purwaningsih, Universitas Muhammadiyah Surabaya

D3 Analis Kesehatan FIK UMSurabaya

 

3B

Referensi

  1. American Diabetes Association (ADA). 2009. Report of The Expert Committe in the Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care, USA
  2. Bhara, M. 2009. Pengaruh Pemberian Kopi Dosis Bertingkat Per Oral 30 Hari terhadap Gambaran Histologi Hepar Tikus Wistar (KTI). Semarang: Universitas Diponegoro, p:1-3.
  3. Gerhastuti, C., 2009. Pengaruh Pemberian Kopi Dosis Bertingkat Per Oral Selama 30 Hari Terhadap Gambaran Histologi Ginjal Tikus Wistar. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro.
  4. Kee, J. L., 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik. Ed.6. Jakarta: EGC
  5. Lelyana, R., 2008. Pengaruh Kopi Terhadap Asam Urat Darah studi eksperimen pada tikus rattus norwegigicus galur wistar. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro.
  6. National Coffee Association. 2011. Pengaruh Kopi Terhadap Kadar Gula Darah Post Prandial, p: 1-2.
  7. Sayogo dan Mutu., 2011. Fruktooligosakarida dan Pengaruhnya Terhadap Hormon Glucagon-like-peptida-1 Pada Penyandang Diabetes Millitus Tipe 2. 2 (21), Karya Tulis Ilmiah. Universitas Sumatera Utara.
  8. Swastika, K., 2012. Efek Kopi Terhadap Kadar Glukosa Darah PostPrandial Pada Mahasiswa
  9. Thahjono dan Danang., 2010. Pengaruh Terapi Kopi Terhadap Kadar Gula Darah Acak Pada Pasien Diabetes Millitus Tipe 2 Di Desa Waru Beron RT. 06 RW. 02 Balong Bendo Sidoarjo. 4(3).
  10. Villanueva., 2006. Pengaruh Pemberian Kopi Dosis Bertingkat Per Oral 30 Hari terhadap Gambaran Histologi Hepar Tikus Wistar. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro.
  11. Yusdiali, W., 2013. Pengaruh Suhu Dan Lama Penyanggraian Terhadap Tingkat Kadar Air Dan Keasaman Kopi Robusta. Skripsi. Universitas Hassanudin Makassar.