Nilai Budaya dan Moral dalam Tradisi (Lisan) Muayak pada Acara Sunatan Masyarakat Banding Agung OKU Selatan (Sumatera Selatan)

Erwanto Erwanto (1), Emilia Contessa (2)
(1) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Baturaja, Indonesia,
(2) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Baturaja, Indonesia

Abstrak

ABSTRAK

Sastra daerah  merupakan bagian dari suatu tradisi dan budaya  warisan nenek moyang yang harus kita lestarikan. Salah satu budaya lokal yang harus dilestarikan oleh generasi penerusnya adalah tradisi lisan muayak yang berasal dari Banding Agung OKU Selatan. Budaya lokal tersebut diciptakan oleh masyarakat ranau dengan daya kreativitas yang   dituntut untuk melahirkan pengalaman batin. Bahkan dijadikan sebagai pengalaman hidup masyarakat ranau yang pada hakikatnya merupakan bagian dari seni yang berusaha menampilkan nilai-nilai keindahan yang bersifat aktual dan imajinatif yang berhubungan dengan renungan terhadap berbagai macam problema yang berhubungan dengan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya dan moral yang disampaikan dalam tradisi (lisan)  muayak pada acara sunatan masyarakat Banding Agung OKU Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.   Sumber data adalah  rekaman tradisi (lisan) muayak. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis karya. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa nilai budaya  terdiri dari nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain,  nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, dan nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Selanjutnya, nilai moral terdiri atas nilai moral religius, nilai moral pribadi, dan nilai moral sosial.

Kata kunci: Nilai budaya, nilai moral, tradisi, Muayak


ABSTRACT

Local literature is part of a tradition and cultural heritage that we must preserve, one of the local cultures that must be preserved by the next generation is the oral tradition of Muayak originating from Banding Agung OKU Selatan The local culture was created by the Ranau community with the creativity which is required to create the inner experiences, but more than that as the life experience of the Ranau community which is essentially part of art that eager to display the values of beauty that are actual and imaginative that are associated with reflections on various kinds of problems related to humans. The purpose of this study is to describe the cultural and moral values conveyed in the oral (oral) tradition at the circumcision of the Banding Agung OKU Selatan. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The data source is a recording of the oral tradition. The data collection technique is a documentation technique. To analyze the data, the writer used the work technique analysis. Based on the results of the analysis concluded that cultural values consist of cultural values in human relations with God, cultural values in human relations with other humans, cultural values in human relations with society, cultural values in human relations with nature, and cultural values in human relations with him itself. Furthermore, the moral values which consist of religious moral values, personal moral values, and social moral values.

Keyword: cultural values, moral values, traditions, Muayak

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Aminuddin. (2010). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Endraswara, Swardi. (2008). Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.

Herimanto, dkk. (2008). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Solo: Bumi Angkasa.

Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Mahyana, Maman. (2005). Sembilan Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening.

Mangkuprawira, Safri. (2006). Kajian Etika dan Filsafat Komunikasi. Yogyakarta: Widya Duta.

Nurhayati. (2012). Pengantar Ringkas Teori Sastra. Yogyakarta: Media Perkasa.

Nurgiyantoro. H.G. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Pers.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, Winarno. (2004). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito.

Zaidan, dkk. (2007). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.

Penulis

Erwanto Erwanto
erwantow420@gmail.com (Kontak utama)
Emilia Contessa
Erwanto, E., & Contessa, E. (2020). Nilai Budaya dan Moral dalam Tradisi (Lisan) Muayak pada Acara Sunatan Masyarakat Banding Agung OKU Selatan (Sumatera Selatan). Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 13(2), 139–144. https://doi.org/10.30651/st.v13i2.4252

Rincian Artikel

No Related Submission Found