Kajian Makna Verbal dalam Tembang Pengiring Pementasan Tari Muang Sangkal

Adeline Grace M. Litaay (1)
(1) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia

Abstrak

Tari Muang Sangkal ialah sejenis tari penyambutan bagi tamu agung yang mulanya hanya dapat ditarikan di pendopo atau keraton di Sumenep. Kata Muang Sangkal dalam Bahasa Madura berarti membuang musibah, sial ataupun hal-hal buruk lainnya. Dalam artikel ini akan dibahas makna verbal yang terdapat dalam tembang pengiring Tari Muang Sangkal, dengan menggunakan teori perkembangan tari oleh Sedyawati dan mengaitkannya dengan teori makna verbal serta metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa dalam pantun yang dinyanyikan pada tembang pengiring Tari Muang Sangkal terdapat makna verbal berupa suatu ungkapan hati penyair mengenai kisah cintanya yang tidak atau belum mendapatkan respon atau tanggapan dari lelaki pujaannya, walaupun ia telah mengungkapkan perasaannya tersebut secara gamblang.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Geertz, C. 1992. Kebudayaan dan Agama. Penerjemah Francisco Budi Hardiman. Kanisius. Yogyakarta.

Martin and Nakayama. 2003. Interncultural Communication in Contexts. The McGraw-Hill Companies. United States.

Sedyawati E. 1977. Tari dalam Sejarah Kesenian Djawa dan Bali. Departemen P & K.

Sedyawati E. 1980. Tari: Tinjauan dari Berbagai Segi. Jakarta: Pustaka Jaya.

Penulis

Adeline Grace M. Litaay
gracelitaay07@gmail.com (Kontak utama)
Litaay, A. G. M. (2019). Kajian Makna Verbal dalam Tembang Pengiring Pementasan Tari Muang Sangkal. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 12(1), 9–16. https://doi.org/10.30651/st.v12i1.2438

Rincian Artikel

No Related Submission Found