Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Analisis Sastra
Abstrak
Student Critical Thinking Skills Through Literary Analysis
Â
ABSTRAK
Melalui analisis sastra, siswa dapat memperoleh keterampilan berpikir kritis. Sastra merupakan salah satu cabang seni yang mengalami proses pertumbuhan sejalan dengan perjalanan waktu dan perkembangan pikiran masyarakat. Literatur dalam proses belajar mengajar dapat menciptakan keterampilan berpikir kritis. Siswa akan berlatih mengungkapkan pendapat, menyimpulkan, menjelaskan hubungan sebab-akibat, membandingkan fakta, dan menerapkan ide-ide yang mereka peroleh dari literatur ke situasi baru. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar analisis sastra memicu keterampilan berpikir kritis siswa. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2018 yang telah mengambil kelas literary analysis. Data penelitian diperoleh dari observasi pelaksanaan kelas literary analysis dan kuesioner berdasarkan indikator berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pembelajaran literar analysis di kelas melalui lembar observasi telah berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa siswa melakukan 80% dari indikator keterampilan berpikir kritis. Selain itu, menganalisis karya sastra dapat memicu siswa untuk berpikir kritis ke level HOTS (High Order Thinking Skills) karena siswa telah memasuki tahap keenam dalam urutan berpikir kritis yaitu “Creating†yang menghasilkan sebuah makalah terkait analisis karya sastra menggunakan berbagai pendekatan.
Kata kunci: Kemampuan berfikir kritis, analisis sastra, pendekatan
ABSTRACT
Through literary analysis, students can obtain critical thinking skills. Literature is a branch of art that undergoes a growth process in line with the passage of time and the development of people's minds. Having literature in the teaching and learning process can create critical thinking skills. Students will practice expressing opinions, concluding, explaining cause-and-effect relationships, comparing facts, and applying the ideas they have gained from literature to new situations. This research applied descriptive quantitative. The objective of the study is to figure out whether the process of literary analysis teaching and learning triggers students’ critical thinking skills. The sample of this study is students of English Language Education Study Program batch 2018 that have taken literary analysis class. The research data was obtained from observation of implementation of literary analysis class and questioners based on critical thinking indicators. The research findings showed that the implementation of literary analysis learning in the classroom through observation sheets has been going well. Based on analysis results, it is found that students conduct 80% of the critical thinking skills indicators. In addition, analyzing literary works can trigger students to think critically to the level of HOTS (High Order Thinking Skills) because students have entered stage 6 in the critical thinking sequence, namely "Creating" which results in a paper related to the analysis of literary works using various approaches.
Keyword: Critical Thinking Skills, Literary Analysis, Approach
Artikel teks lengkap
Referensi
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Artanti, Yeni and Sayuti, Suminto A (2019). Pengembangan Model Pembelajaran Analisis Sastra Prancis Berbasis Metakognitif untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis-Humanis Mahasiswa Melalui Menulis Reflektif. S3 thesis, Program Pascasarjana.
Caulfield, J., (2020). How to write a literary analysis essay | A step-by-step guide. [online] Scribbr. Available at: <https://www.scribbr.com/academic-essay/literary-analysis/> [Accessed 18 February 2022].
Cottrell, S. (2005). Critical thinking skills developing: Effective analysis and argument.
Elder, L. and Paul, R., 2008. Critical thinking development. Dillion Beach [Calif]: Foundation for Critical Thinking.
'Fatiyah, J. L. (2018). Figurative Language Used In Arctic Monkeys Song “I Wanna Be Yours†(Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
Lai, E. R. (2011). Critical thinking: A literature review. Pearson's Research Reports, 6(1), 40-41.
Mu’in, F. (2010). White Racism in Native Son. South Kalimantan: Scripta Cendekia.
Mu’in, F. (2017). Literature as media for developing language competence and building social awareness. LET: Linguistics, Literature and English Teaching Journal, 3(1), 1-10.
Mukhtazar. (2020). Prosedur Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Absolute Media.
O'Donnell, K. (2017). Steps to Follow in Addressing Ethical Dilemmas. Retrieved 21 August 2021, from https://careertrend.com/how-7385408-steps-follow-addressing-ethical-dilemmas.html .
Pardede, O. B., Sinaga, E. A., Depari, A. W. B., & Gultom,
R. J. B. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thingking) Siswa Melalui Penggunaan Soal HOTS Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Kode: Jurnal Bahasa, 9(4), 24-41.
Santoso. S. (2011). SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elek Media Komputido
Saputra, H. (2020). Kemampuan Berfikir Kritis Matematis. Perpustakaan IAI Agus Salim, 2, 1-7.
Siregar, Syofian. (2013) “Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSSâ€,Kencana,
Tung, C. A., & Chang, S. Y. (2009). Developing critical thinking through literature reading. Feng Chia Journal of Humanities and Social Sciences, 19(1), 287-317.
Tung, C. A., & Chang, S. Y. (2009). Developing critical thinking through literature reading. Feng Chia Journal of Humanities and Social Sciences, 19(1), 287-317.
Widiyoko, E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yanti, C. H., & Neisya, N. (2021). Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Karya Sastra. Jurnal Ilmiah Bina Edukasi, 14(1), 69-80.
Yudiono K.S. (2009). Pengkajian Kritik Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Penulis
Hak Cipta
- Hak cipta terhadap artikel yang diterbitkan di Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra adalah penerbit atau Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
- Penulis harus menyerahkan hak cipta pada jurnal dengan menandatangai dan mengirimkan form penyerahan hak cipta (template) melalui email stilistika@um.surabaya.ac.id.
- Penulis dapat menyebarluaskan artikelnya melalui media manapun.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.